***
Di negara Prancis, seorang gadis berusia 16 tahun sedang berguling didalam selimutnya, gadis itu adalah Salsa. Tidurnya terusik karena suara alarm yang berbunyi nyaring dikamarnya.
Kringgg.... Kringgg.... Kringgg....
"Ish apaan sih ganggu aja," gumam Salsa.
Tangannya pun terulur untuk mematikan weker itu, tetapi karna dia masih setengah tertidur tanpa sengaja dia menyenggol alarm itu hingga terdengar suara...
Brakkk
"Yah... jatuh lagi wekernya," gumam Salsa dengan meratapi wekernya yang jatuh mengenaskan dilantai.
Ketika tengah meratapi wekernya, ia mendengar suara pintu kamarnya yang diketuk dari luar.
"Suara apa itu sayang? Kamu gapapa, Kan?" Kata seseorang dari luar pintu dengan perasaan cemas.
"Gapapa Grandma, tadi Salsa nggak sengaja jatuhin wekernya." Jawab Salsa
"Syukurlah, kalau begitu. Segera bersiap-siaplah dan turun kebawah, ada sesuatu yang harus kita bicarakan," kata Grandma.
"Iya Grandma," jawab Salsa.
"Apa sih yang harus dibicarain, kayaknya penting banget deh, biasanya juga Grandma kalau ada yang mau dibicarain langsung ngomong, gak perlu nunggu lagi." Gumam Salsa bingung.
"Ah, bodoamat lah yang penting sekarang siap-siap dulu, ntar Grandma marah lagi sama gue," lanjutnya dan segera berjalan menuju ke kamar mandi untuk bersiap-siap.
***
"Pagi Grandpa, pagi Grandma," sapa Salsa ketika menuruni tangga menuju ke ruang makan.
"Pagi sayang, sini duduk, kita sarapan dulu setelah itu baru kita bicara," kata Grandpa.
"Iya Grandpa," kata Salsa.
Selama sarapan hanya suara dentingan sendok dan garpu yang terdengar, karena bagi keluarga Alexi berbicara saat sedang makan itu dianggap tidak sopan.
"Jadi, Grandpa sama Grandma mau bicarain apa?" Tanya Salsa saat mereka sudah menyelesaikan sarapannya.
"Begini, mommy dan daddy kamu menyuruhmu untuk segera pulang ke Indonesia," kata Grandma.
"Berapa hari Salsa disana, Grandma? " Tanya Salsa yang mengira kepulangannya ke Indonesia hanya sebatas kunjungan untuk melepas kerinduan saja.
"Mereka mau kamu menetap disana." Jawab Grandma.
"Yah... kan Salsa udah nyaman disini Grandma," lesu Salsa.
"Emangnya kamu tidak merindukan mereka?" Tanya Grandpa.
"Salsa kangen banget sama Mommy dan Daddy, tapi Salsa masih takut kalau ketemu keluarga kandung Salsa," lirih Salsa.
"Sayang, mau bagaimanapun juga mereka adalah keluarga kamu, emangnya kamu tidak sayang sama mereka?" Tanya Grandma
"Salsa sayang banget sama mereka Grandma, tetapi hati Salsa selalu terasa sakit saat mengingat mereka yang lebih percaya sama wanita ular itu."
"Kamu sayangkan sama Mommy, Daddy, bang Arka dan bang Arga?" Tanya Grandpa yang langsung diangguki dengan cepat oleh Salsa.
"Iya Grandpa,"
"Kalau sayang, kamu pulang ke Indonesia ya, mereka sudah rindu banget sama kamu," kata Grandpa lagi.
"Iya Grandpa, Salsa kapan berangkatnya?" Pasrah Salsa yang akhirnya memilih untuk mengikuti perkataan Grandpa dan Grandma-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALSA [END]
Romance*** Siapa bilang kebahagiaan seseorang dapat dilihat dari seberapa besar kekayaan yang ia miliki? Siapa bilang orang yang selalu bersikap kuat tidak pernah bersedih? Sedih. Bahagia. Kedua perasaan itu selalu menyelimuti setiap orang. Sama halnya den...