Mata kelam milik Oh-Sehun tak bisa teralihkan sedikitpun pada sosok model yang berjalan berlenggok anggun di atas panggung fashion show yang ada di depannya.
Pakaian yang dikenakan oleh sang model mampu membuat tubuh Oh-Sehun panas dingin. Bahkan beberapa kali nampak jakun pria itu naik turun tak terkendali.
"Sialan!" Umpat Sehun saat merasakan salah satu bagian tubuhnya menegang.
" Kau kenapa?" Heran seorang pria yang duduk di sebelah Sehun saat mendengar umpatan dari mulut Sehun.
Sehun tak menanggapi Chanyeol yang menatapnya heran, karena saat ini mata Sehun sudah terkunci pada satu titik. Satu pusat yang membuat gairahnya naik sampai keubun-ubun.
" Siapa model dengan gaun merah itu?" Chanyeol semakin heran saat mendengar pertanyaan dari Sehun yang tak lain adalah bosnya. Chanyeol pun mengalihkan perhatiannya pada model yang dimaksud Sehun.
Hanya satu model yang mengenakan gaun merah yang nampak sexy saat ini. Gaun itu cukup terbuka dengan belah dada rendah dan panjang gaun itu hanya mempunyai panjang seperempat paha, sehingga kaki mulus sang model nampak terlihat jelas.
" Oh, dia Kim So- eun model baru di perusahaan kita. Memangnya ada apa bos?"
" Atur pertemuanku dengannya secepatnya" titah Sehun sebelum beranjak meninggalkan bangkunya.
Kepergian Oh-Sehun membuat orang- orang heran. Terutama Chanyeol yang yang mendapat titah dadakan dari Sehun.
" Dia kenapa sih?" Chanyeol menggaruk rambut kepalanya yang tak gatal. Lantas Ia menatap Kim So-eun yang berjalan berlenggok dengan gaun berbeda.
oOoKim So-eun merasa lega karena pekerjaannya hari ini sudah selesai. Sekarang ia tengah menghapus make up yang menghiasi wajahnya di bantu oleh sans sahabat.
Menjadi seorang model adalah pilihan So-eun. Ia begitu mencintai pekerjaannya. Sebab sejak dulu cita- citanya adalah menjadi model. Selain itu ia juga ingin membantu keuangan bibinya, satu-satunya keluarga yang ia miliki.
Bibi So-eun adalah desainer gaun pernikahan disalah satu butik ternama. Bibi So-eun selalu sibuk, hingga tak jarang berada di rumah. Hal itu pula-lah yang membuat So-Eun mengambil banyak job karena gadis dua puluh tiga tahun itu tidak suka yang namanya sepi.
"Ok. Sudah selesai. Kau harus istirahat lebih awal, karena besok jadwalku lebih padat." Ucap hyura sahabat sekaligus manager Kim So- eun.
Hyun hyura, gadis itu adalah teman terbaik yang dimiliki So-eun. Sudah hampir delapan tahun mereka berteman. Suka dan duka dalam menjalani hidup mereka lalui bersama-sama. Bagi So-eun, peran Hyura tak hanya menjadi seorang sahabat, tapi Hyura sudah menjadi kakak untuk So- eun.
"Baiklah aku akan langsung istirahat sesampainya di rumah" Balas So-eun seraya beranjak dari kursinya. Gadis itu bersiap pulang karena sopir pribadinya sudah menunggu.
Sesampainya di apartment tempat tinggalnya. So-eun bergegas membersihkan diri. Berendam air hangat untuk merilekskan tubuhnya yang kaku.
Setengah jam berlalu, So- eun sudah terlihat mengenakan piyama tidur. Gadis itu sekarang tengah membaringkan tubuhnya di ranjang quen size miliknya. Seharian bekerja membuat badannya lelah.
Seperti yang ia duga, Apartment tempat tinggalnya nampak sepi, sang bibi beberapa waktu lalu menghubungi dan memberi tahunya bahwa untuk dua hari ke depan tidak dapat pulang, karena pesanan gaun pernikahan tengah membeludak. Menyebabkan sang bibi harus lembur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Overdose
RomanceOh-Sehun adalah pria kaya yang tak pernah tertarik dengan yang namanya wanita, karena baginya pekerjaan adalah hal yang utama.Tapi semenjak ia melihat Kim So-eun di acara fasion show, hati dan pikiran pria itu selalu tertuju pada gadis itu.