Part 2

753 81 13
                                    

Tuk
Tuk
Tuk.
Irama ketukan jari Sehun pada meja kerjanya terdengar konstan, seakan menghitung setiap detik yang berputar.

Tatapan Sehun tertuju pada pintu coklat yang berjarak tiga meter dari tempatnya sekarang, menanti seseorang yang sudah sangat di tunggunya. Seorang gadis yang sudah membuatnya merasakan perasaan baru. Perasaan senang dan bergairah.

Sehun tak sabar ingin cepat cepat melihat wajah gadis itu.Chanyeol sudah memberitahu bahwa Kim so-eun akan datang ke perusahaannya sore ini. Maka dari itu, Sehun sengaja mengcancel semua jadwalnya yang ada di waktu itu. Tak ingin melewatkan sedetikpun untuk melihat gadis yang membuatnya panas dingin. 

Berulangkali Sehun melihat jarum jam yang ada dipergelangan tangannya. Entah mengapa saat ini waktu lima belas menit terasa lama sekali untuk Sehun.

"Mengapa lama sekali", gerutu Sehun menatap jam tangannya.


oOo

Kim so-eun membuka kaca mata hitam yang di kenakannya, lantas ia mendongak menatap gedung yang menjulang tinggi didepannya. OSH Corporation, nama itulah yang tertera di gedung pencakar langit itu. Sebenarnya So-eun tidak tahu alasan mengapa ia disuruh ke perusahaan yang menjadi induk dari Agensi tempatnya bernaung saat ini, yang So-eun tahu apa yang dilakukannya  adalah salah satu dari schedule nya hari ini.

"Semoga semua baik-baik saja." Ucap So-eun sembari melangkah memasuki perusahaan besar itu.

Gugup, itulah yang dirasakan So-eun sekarang. Entah mengapa ia merasakan perasaannya yang tidak enak, seakan ada hal buruk yang akan terjadi padanya.

"Permisi, saya ada janji dengan tuan Oh Sehun, bisa beritahu saya dimana ruangannya? ", Tanya So-eun pada seorang wanita dimeja resepsionis.

"Anda nona Kim So-eun?" So-eun mengangguk meng-iyakan. Kerutan samar nampak di dahi gadis itu. Heran saat dengan mudahnya resepsionis itu menyebutkan namanya.

"Kalau begitu, mari saya antar, Tuan Sehun sudah menunggu anda."

So-eun mengikuti langkah wanita yang akan membawanya ketempat tujuan. Jujur, sebenarnya So-eun tak tahu ataupun mengenal siapa pria bernama Oh-Sehun ini. Ia hanya diberitahu oleh Hyura bahwa jadwalnya hari ini adalah bertemu pemilik perusahaan OHS Corporation yaitu Oh -Sehun. Itu berarti pria bernama Oh Sehun ini adalah atasannya.

Kegugupan So-eun makin bertambah saat wanita yang sedari tadi ia ikuti berhenti di depan sebuah meja yang diatasnya terdapat papan nama bertuliskan sekertaris. Di Sana ia mendapati pria tampan bertubuh jangkung tengah menatapnya.

" Oh nona kim So-eun. Tunggu sebentar saya akan memberi tahu Bos Sehun, bahwa anda sudah datang." Ucap pria itu sopan. "Dan kau cepat kembali bekerja." Usirnya pada wanita resepsionis yang mengantar So-Eun.

"Bos, nona Kim So-eun sudah datang!" Ucap pria yang tak lain adalah Chanyeol pada sambungan telpon yang baru terhubung.

"Siap bos!" Lanjutnya,sebelum meletakkan telpon ketempat semula.

"Nona Kim, silahkan anda jalan lurus, lalu belok kanan, di sana ruangan bos Sehun berada." Jelas Chanyeol mengarahkan.

"Terima kasih", lantas So-eun mengikuti arahan Chanyeol.

Setelah berulangkali mengambil dan menghembuskan nafas didepan pintu ruangan Oh-Sehun. Akhirnya So-eun bisa sedikit menghilangkan kegugupannya, dan jari lentiknya-pun mengetuk pintu bercat coklat yang ada didepannya.
Tok. Tok. Tok.

"Masuk!"

Demi apapun. Sahutan yang terdengar dari dalam ruangan tersebut mampu membuat Kim So-eun tegang dan takut secara bersamaan.

OverdoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang