#2

9 2 0
                                    

Monica's POV

Rasanya kepala Ica pening. Ica membuka matanya secara perlahan. Melihat atap yang bukan lagi sama dengan kamarnya.
"Ini dimana ya? Apa Ica diculik?" Pikiran Ica mulai berpikir yang aneh aneh. Segera Ica melihat sekelilingnya dan mencari handphone miliknya, tetapi tidak dapat menemukannya.

Tidak peduli lagi akan handphone nya yang sudah tidak tahu dimana Ica berpikir ia harus keluar terlebih dahulu. Mencari jalan keluar dari rumah yang besar ini bukanlah suatu hal yang mudah.

Ica berkeliling dengan mengendap endap mencari pintu keluar. Saat ingin membuka salah satu pintu.

Lu mau kabur kemana? Suara itu membuat Ica terdiam seperti patung. "Aduh mati ketahuan nih" dalam hati Ica sudah memikirkan berbagai cara untuk kabur.

Ica mencoba membuka pintu untuk melanjutkan aksi kaburnya tetapi pintu itu terkunci. "Mau lu buka berkali kali pun gabakal bisa orang kuncinya Ama gua."

"Maaf ya Ica gaboong deh Ica ngapain sih? Trus ini rumah siapa? Kenapa Ica di sini?"

"Oh nama lu Ica ya?" Ica terdiam dan membalikkan badannya perlahan."eh kamu bukannya" belum selesai Ica melanjutkan perkataannya, cowo itu sudah mulai bicara "Sini duduk dulu minum susunya." Kata cowo itu.

Ica hanya diam dan tidak bergerak. "Gua Alvino lu bisa panggil gua Vino, iya gua yang lu tabrak tadi sore." Jelas Vino.
"Ma ma kasih udah mau tolong Ica tapi tadi Ica kenapa?"
"Tadi pas gua lagi mau jalan ke halte gua liat lu pingsan jadi yah gua angkut lu ke rumah gua." Ica melotot dan melihat seluruh badannya. "Eh.. eh gua ga ngapa ngapain kok serius deh."

Ica hanya mengangguk dan meminum sedikit susu yang disajikan Vino. "Oh ya btw tadi gua Nemu hp lu udah retak gini. Mungkin kebanting pas lu pingsan." Vino menyodorkan hp Ica yang layarnya sudah ada retak.

"Abis ini Ica boleh pulang kan?" Kata Ica perlahan. HAHAHAHAH ketawa vino terbahak bahak, melihat itu Ica menjadi bingung .

"Kok ketawa ada yang lucu? " Tanya Ica. "Bukan,itu kok nanya nya gitu ya ternyata lu polos juga ya Ca." Tawa vino terus berlanjut. "Ha maksudnya?" Tanya Ica.

"Udah lah abisin tuh susunya habis itu gua Anter pulang." Ica hanya membalas dengan anggukkan.

Setelah selesai meminum susu Ica bersiap untuk pulang kembali ke rumahnya, tetapi teringat dia habis marah sama ayahnya.

"Ayok Ca, pulang." Vino menoleh karena tidak ada jawaban dari yang ditanya. "Loh kok diem katanya mau pulang?"

"Ica gamau pulang" kata Ica cemberut. "Loh kok gamau pulang tadi semangat banget deh."

"Ica habis berantem sama ayah, pokoknya Ica gamau pulang. "
"Trus mau ke mana dong?"
"Mau makan Ica laper hehehe" cengir Ica.
"Yaudah habis makan pulang ya Ca."
Ica menggangguk mendakan persetujuan.

Haii guyss😁

Makasih udah mau baca nih yaa
Maaf part nya dikit yaa soalnya udah mau ujian. Tapi bakal update setiap hari Rabu kok!!

Jadi pantengin terus yaaa

Makasih semuanyaaa

Jangan lupa like dan comment nya ditunggu♥️🙏




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PETRICHORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang