43.) Ikhlas Dan Sabar

3.7K 126 5
                                    

Ikhlas dan sabar untuk ku saat ini. Ikhlas melepas dia untuk bersanding dengan wanita lain. Dan aku harus bisa sabar agar bisa membuat dirinya Adil terhadapku dan dia.

~ Humaira Shifa Nur Erlina

***

Sekarang sudah pukul 16.40 tapi Bagas dan Bunga belum sampe di rumah, membuat Humaira begitu khawatir sebenarnya mereka hanya makan bukan untuk liburan.

Drrttt....drrrrtr

Tiba-tiba suara handphone Humaira berdering saat ia melihatnya, "mas Bagas menelepon ada apa? Mengapa ia menelpon ku bukan kah ia sedang bersama mbak Bunga?" Dengan cepat Humaira langsung menjawabnya.

"Assalamualaikum, mas ada apa?"

"Wa'alaikumussalam, apa ini dari keluarga Bagas?"

Tiba-tiba Humaira tak mengeluarkan suara, karena yang menelponnya adalah perempuan masa Bagas dengan perempuan lain? Astagfirullah kenapa Humaira berpikir seperti itu

"Iya, benar saya istrinya ini siapa yah?"

"Saya suster dari rumah sakit Pelita Utama"

"Rumah sakit? Memang siapa yang sakit?"

"Maaf bu saya akan memberitahukan bahwa Bagas suami ibu mengalami kecelakaan, sekarang ia berada di rumah sakit Pelita Utama, saya harap anda segera kesini"

"Innalilahiwainailaihiroji'un, iya saya segera kesana terima kasih atas informasi nya"

Ternyata Bagas dan Bunga mengalami kecelakaan yang membuat Humaira tak berhenti menangis, ia bingung harus berbuat apa. Tak ada pilihan lain ia segera menelepon Sari dan Doni.

"Assalamualaikum, bu"

"Wa'alaikumussalam, ada apa nak?"

"Bu mas Bagas mengalami kecelakaan" ucap Humaira sambil tak henti menangis

"Inalilahiwainailaihiroji'un, ia sekarang berda di rumah sakit mana?"

"Pelita Utama bu"

"Baik ibu dan ayah segera kesana"

"Baik bu Humaira tunggu disana, Humaira tutup ya bu assalamualaikum"

"Iya nak wa'alaikumussalam"

Dengan cepat Humaira bersiap dan segera menuju rumah sakit, membuat Humaira tak berhenti menangis karena ia takut Bagas kenapa-napa.

"Dokter, saya istri pasien yang ada didalam bagaimana keadaanya sekarang?" tanya Humaira semakin tegang

"Alhamdulillah, ia sudah membaik" jelasnya

"Dan bagaimana, kondisi perempuan yang bersamanya?" ucap Humaira

"Dia juga sudah membaik, yasudah saya tinggal dulu, permisi" pamit dokter itu yang hanya di balas anggukan oleh Humaira

"Humaira!!!" saat Humaira akan memasuki ruangan ada seseorang yang memanggilnya ketika Humaira akan melihatnya ternyata itu...

"Bunda? Ayah?" ucap Humaira

"Bagaimana kondisi Bagas?"

"Alhamdulillah Bun yah mas Bagas sudah membaik" ucap Humaira

"Syukur alhamdulillah kalo begitu" ucap Sari lega

"Bagaimana Bunda dan Ayah sudah pulang, bukankah kalian pergi sekitarnya 1 bulanan?" tanya Humaira

Singgah Yang TepatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang