🍂Vl 3🍂

10 2 0
                                    

Author POV

Pagi ini Vanilla bertugas menjemput sang sahabat tercinta, yap siapa lagi kalau bukan Rendra .

Vanilla sama Rendra setiap berangkat sekolah memang suka gantian siapa yang jemput lebih tepatnya makai mobil siapa. Tapi kalau Rendra yang jemput sih biasanya pakai motor kesayangannya dia.

Sekarang udah jam enam tepat, beginilah kalau Vanilla yang jemput pasti lebih awal dari Rendra yang biasa jemput mepet banget sama jam masuk sekolah.

Vanilla berjalan keluar dari kamar nya menuju meja makan, terdapat sang Bunda yang lagi menikmati sarapannya. Ayah Vanilla masih di luar kota ada perjalanan bisnis.

"Bun Vani jemput si kebo dulu ya" Kata Vanilla sambil cium tangan Bunda nya

"Sarapan dulu lah kamu nya" Kata Bunda sambil menyiapkan roti buat Vanilla

"Sambil jalan aja ya Bun, Rendra mah kalau gak dibangunin bisa gak sekolah tu anak hari ini" Ucap Vanilla seraya mengambil roti yang sudah Bunda siapkan.

"Ya udah kalian hati-hati dijalannya" Kata Bunda

"Siap bos, Vani berangkat Assalamualaikum" Vani berucap sambil hormat

"waalaikumsalam wr.wb"

***
Rumah Rendra

"Assalamualaikum Vani yang cantik imut menggemaskan datang" teriak Vanilla sambil berjalan masuk ke dalam rumah Rendra

Annisa -mama Rendra- yang saat itu lagi menyiapkan sarapan buat suami dan anak-anaknya jadi kaget mendengar teriakan Vanilla yang memang sudah biasa dia dengar ketika anak itu main kerumahnya.

"Vanilla kebiasaan ya kamu" tegur Annisa dengan gemas

"Hehehe Kok sepi Mah" ucap Vanilla sambil salim ke Annisa. Ya Vanilla sudah biasa memanggil orang tua Rendra dengan sebutan yang sama Rendra dan Rendra pun sebaliknya ke pada orang tua Vanilla.

"Papah lagi siap-siap bentar lagi juga turun, kalo Abang udah berangkat ke kampus" kata Anisssa

Rendra punya abang namanya Dimas yang sekarang lagi kuliah di salah satu Universitas ternama di kota ini dengan jurusan Manajemen

"kok pagi banget Mah berangkatnya" Tanya Vanilla dengan wajah bingungnya

"Biasa ada tugas yang belum kelar jadi berangkat pagi-pagi"kekeh Annisa

"Owalah ya udah aku ke atas ya Mah bangunin si kebo kesayangan Mamah" ujar Vanilla

"Iya bangunin gih dari tadi Mamah bangunin gak bangun-bangun tu anak" ucap jengkel Annisa

"ok Mah" kata Vanilla sambil berlalu ke lantai dua di mana kamar Rendra terletak.

***
Vanilla POV
kamar Rendra

Gue sekarang lagi di dalam kamar nya Rendra, kenapa gue bisa masuk kamarnya dengan mudah karena gue punya kunci cadangan kamar dia hahaha. ini gue dikasih langsung loh sama Mamah katanya biar gampang buat gue bangunin Rendra yang kebonya gak ketolongan.
Saat pertama kali gue masuk tadi pemandangan Rendra tidur dengan absurd itu udah biasa gue liat. Gimana gak absurd tu anak tidur kaki posisinya di kepala ranjang terus kepala dia ngejuntai dengan indahnya.

"Tu leher gak sakit apa tidur kaya gitu" ringis gue sambil melangkah ke kasur Rendra

"Rendra woi bangun" teriak gue sambil nyengol tubuh dia

dan seperti dugaan gue gak ada respon sama sekali dari ni anak malah dia makin nyenyak tidurnya.

gue coba bangunin dia lagi dengan goncangan tubuh yang sedikit lebih keras dari yang tadi

VaniloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang