PART 5

21 3 4
                                    

“hah yang bener aja,trus dia kemarin yang main kabur gitu aja juga karna itu? “ Tanya leon yang semakin bingung

“iya kak, kemarin sampai saat ini juga tya marah sama gue gara gara dia mikirnya lo suka sama gue” ucap tya

“hah gue minta maaf banget bell, gue gak maksud ngerusak persahabatan lo gini sama tya, karna gue pun sejujurnya gak tau apa apa tentang perasaan tya ke gue, yang gue tau ya gue sukanya sama lo” jelas leon
Dibalik bilik pintu kamar tya, tya dengar pembicaraan bella dengan leon yang membuat tya merasakan sakit hati untuk kesekian kalinya.

“gapapa kok ka, gue juga ngerti, gue Cuma gak mau tya mikir gue temen yang macem macem hanya karna soal ini” kegelisahan  bella yang dicampuri rasa bersalahnya kepada tya.

“pergi kalian dari sini kalau tujuan kalian kesini hanya membuat gue tambah pilu!” mendengar semua pembicaraan mereka berdua sontak tya langsung merasa kesal sehingga membuat tya berteriak dari dalam kamarnya

“tya dengerin dulu penjelasan gue, jujur gue emang suka sama ka leon , tapi sedikit pun niat buat gue rebut ka leon dari lo itu sama sekali gak ada, yang ada di fikiran gue Cuma kebahagiaan lo ty” lirihan bella yang benar benar tidak ingin kehilangan sahabat nya itu dengan  kedua tangannya yang menyentuh pintu kamar tya tersebut
Setelah mengetahui perasaan bella, leon tersenyum karna tahu bahwa cinta nya terbalas, tetapi ada keraguan yang dirasakan leon karna dia merasa ragu jika bella tidak akan menerima cintanya karna sahabatnya.

Leon pergi meninggalkan bella didepan kamar tya sendirian dengan maksud untuk memperbaiki hubungan yang ada diantara tya dan bella.

“tya buka pintunya dulu, kita bicarakan ini baik baik.. ka leon sudah pergi tadi” permohon yang dilakukan bella
Dibuka lah pintu kamar tya itu, lalu tya yang memulai obrolannya

“ada apa lagi? Belum puas? Lo sama ka leon sama sama suka kan? Yaudah sana” lagi lagi jawaban sinis yang didapatkan bella

“ty, lo udah gue anggap lebih dari sekedar sahabat, bahkan jika ada umpama lebih dari saudara itu pantas sebagai julukan lo” tangisan bella sebagai pembuktian bahwa bella benar benar tulus menganggapnya sebagai sahabatnya

“ya trus?”

“gue mohon banget sama lo ty, jangan marah sama gue karna ini.. gue janji gue bakal jauhin kak leon buat lo” kedua tangan yang dijadikan symbol permintaan maaf sebagai penguat dan  untuk membuat   tya yakin.

Setelah berkali kali mendengar permohonan bella, akhirnya tya luluh untuk bisa memaafkan nya dan kembali bersahabat. Hari demi hari mereka lewati, canda dan tawa sebagai pengisinya.
Saat tya dan bella sedang berjalan mereka melihat ada segerombolan lelaki melintas di hadapannya, yang ternyata ada Ka leon diantara mereka. Begitu juga dengan Leon, dia melihat Tya dan Bella sedang berjalan tetapi sambil berjalan pandangan leon tak henti hentinya melihat Bella .

Dari hatinya, Leon begitu menyukai Bella hanya saja perasaannya terhalangi oleh perasaan Tya yang begitu menyukai Leon.

   
Setiap pagi Bella selalu mendapat kiriman sebuah kotak nasi yang berisikan sarapan pagi yang diletakkan tepat di depan pintu kamar Bella. Bella merasa bingung , karna ia selalu dibuat penasaran oleh siapa pengirimnya.

Suatu pagi, Bella sengaja bangun lebih awal dari biasanya karna dia ingin tahu siapa sebenarnya yang selalu mengirim sarapan pagi itu padanya .

Dengan mengintip perlahan, ada lelaki yang menuju ke kamarnya itu.. wajah nya tak terlihat karna ada lorong yang begitu gelap. Setelah mendekat ia menyadari bahwa lelaki itu adalah ka Leon, ia terus melihat setiap langkah ka Leon dari jendela kamar nya , yupss kini ka leon sudah hampir sampai ke depan kamar nya langsung saja Bella menutup gorden jendelanya itu .

"Hah? Mau apa ya ka leon kesinii??" Gumam Bella sambil bertanya tanya pada dirinya sendiri.

Dan benar saja, Leon itu lah yang setiap pagi mengantar sarapan untuk Bella. Terkejut lah Bella setelah tau kenyataannya, ia merasa kasihan dan rindu karna tidak bisa dekat dengannya karna ia tidak mau menyakiti perasaan sahabatnya.

Sebelum Bella mengetahui itu semua, rupanya Tya sudah mengetahui nya dari awal. Setiap Tya tidak sengaja keluar kamar dia selalu melihat bahwa Leon sedang menaruh kotak makan di pintu Kamar Bella. Dalam hatinya, Tya sangat merasa bersalah karna menghalangi 2 orang yang mempunyai rasa yang sama.

Tya terus berfikir bahwa dia terlalu egois, dia hanya mementingkan perasaannya sendiri.. disisi lain ada sahabatnya yang rela mengorbankan hati nya hanya untuk bersahabat dengannya. Setelah berfikir, Tya memutuskan untuk menyatukan mereka berdua, ya walaupun hati tya sulit tapi dia akan  mencoba untuk ikhlas.

          Setelah akhirnya memutuskan itu semua, Tya perlahan berjalan menuju kamar Bella, sesampainya disana..




Waduh apa yang bakal Tya lakuin ya ke Bella? Menyatukan Bella dengan Leon? Tunggu saja PART 6 nya!!!! :))

THE BOY NEXT DOORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang