4

4 1 0
                                    

Keesokannya, Zhepi sudah duduk manis di bangku nya sambil menunggu kinan yang tak kunjung datang. Sambil menunggu, dia memutuskan untuk membaca novel diiringi earphone di telinga kanan - kiri nya.

Tanpa sadar, teman - teman sekelasnya sudah banyak yang  datang dan mengobrol dengan penuh canda tawa. Dia menoleh ke bangku sampingnya. Namun teman sebangkunya Kinan masih belum datang juga. Dia mengernyit heran, dimana Kinan? apa gadis itu telat?

Drttt Drttt

Kinan :
maaf pi, gue gajadi datang kesekolah,
tiba - tiba perut gue ga enakan stlh
sarapan tadi.

Zhepi :
oh gitu, yoda deh gws buat lo.


Kinan :
thx

Aku pun hanya membaca pesan dari kinan dan menghela nafas kasar. Dia bosan, dan tidak punya teman mengobrol saat ini.

Lantas, dia berdiri dan memutuskan untuk bergabung ke belakang dimana para cowok - cowok sedang bermain game.

"Hai, misi. gue bole join gak?"

"Emang lo punya game? gayakin gue" kata cowo yang gue ketahui bernama Samudra setelah membaca name tag nya.

"Lo tanya apa ngejek anjir?! nih gue ada PUBG, ML, FF. Mau yang mana lo?"

"Dih ya selow kali,  mana gue tahu. Abisnya lo cewe mana mungkin main game gituan, ya gak gaes?"

"Udah ribut mulu berdua pada woi!,  dah ayo lobby main FF biar cepet" jawab si Anton menyela sedikit petengkaran yang telah kuperbuat. Lalu tanpa babibu lagi, aku dan para cowok dibelakang bermain game hingga bunyi bel istirahat pertama.

▪▪▪

Seorang gadis duduk sendirian di halte menoleh kesana - kemari dengan mencengkram erat tas panda kesayangannya. Gadis itu, sibuk mencari angkot namun juga tak kunjung nampak.

"Gercep" kata seorang cowok tiba - tiba hingga membuatku berjengit kaget.

"Astagfirullah, lo siapa? ngagetin aja. Dan maksud lo gercep apaan? ngomong yang bener bego" jawabku dengan mengeryit heran tanda bingung.

"Buru, sore"

"Apaansih, gapaham goblok gue nya." kataku masih dengan ketidakpahaman apa yang dimaksud cowo itu. "Ck, naik. gue anter pulang!" ucap cowo itu pada akhirnya

"Oh, gitu dong ngomong yang jelas" lantas aku segera naik di boncengannya tanpa perlu pegangan seperti di novel teenfiction. Why? motornya aja matic gaes. Yakali aku lebay buat pegangan, modus itu namanya.

Dengan kecepatan sedang motor itu melaju, aku maupun dia yang tak kutahui namanya sama - sama diam. Aku yang tak tahan pun, membuka suara kembali untuk mencari topik perbincangan

"Lo kok bisa tiba - tiba tumpangin gue? bahkan kenal lo aja kagak. Lo pasti suka kan sama gue? yakan yakan aww suswittt"

"Oh ya? gue punya tebak - tebakan nih buat lo? lo mau gak?"

"Yah si domba, kagak punya mulut dia."

"Brisik! tunjukin rumahlo" ucap cowo itu pada akhirnya, setelah menutup mulutnya. "Lurus noh belok kiri lalu belok kanan eh salah belok kanan dulu terus lurus putar balik sebentar, kembali lagi jadi lurus lalu belok kiri dan belok dihatimu selesai. "

"Gajelas, buru yg bener."

"Iya - iya, gitu aja mara mara. Tinggal lurus terus sampai ada pertigaan ntar keliatan nama komplek anggrek lo belok kanan aja. Ntar rumah gue yang warna putih dipadu sama warna ungu dan biru."

Dan suasana kembali menjadi hening, aku maupun dia sibuk dengan pikiran masing masing. Aku yang sedang bertanya - tanya cowo ini siapa dan kenapa mau saja mengantarkan diriku pulang. Sementara cowo didepanku ini, sibuk fokus untuk mengendarai.

Setelah sampai didepan rumah, aku turun dari boncengannya dan mau mengucapkan sepenggal kata, namun dia sudah melajukan motornya tanpa mau mendengar ucapan terimakasih ku.

"Lah bego anjir! nama tuh cowo siapa ya? wajahnya juga gimana? salah dia sendiri sih kenapa pake helm tertutup, mana yang keliatan cuman mata aja. Kok gue bego si!! gak tanya nama dan lihat wajahnya? ah udahlah mendingan gue makan aja yekan" 

Kata ku berbicara sendiri layaknya orang normal tapi boong, sambil mengangkat bahu tanda bodoamat.

•••

pendek ya? wkwk maaf. abisnya buntu woii, kagak ada inspirasi atau penyemangat gitu selama puasa :)

jangan lupa tetap tinggalkan komen dan vote.
terimakasihhh
salam
amanda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Leave or hold on? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang