Chapter one.

371 26 0
                                    

Happy Reading:>


















***

06:10

Di pagi yang cerah ada seorang anak yang masih setia berdua dengan selimutnya di kasur.

Tok...tok...tok...

"San! Sayang ayo bangun"

Ya! Orang yang masih setia dengan selimutnya itu adalah CHOI SAN.

"Eung... Iya ibu aku bangun"

Dan ya! Orang yang tadi membangunkan San adalah ibunya.

Mereka berdua tinggal di apartemen yang elite. Ayah San bekerja di perusahaan yang terkenal di Korea Selatan dan Jepang, biasanya mereka akan pergi ke Jepang hanya untuk menemani Ayahnya bekerja. Ibunya sebagai ibu rumah tangga. San sekolah di KQ high school yang terkenal di Korea Selatan, tapi dia ijin tidak masuk 20 tahun hanya untuk menemani ayahnya di Jepang.

Tetapi di Jepang San juga sekolah. Tapi homeschooling. Karena San tidak punya teman di Jepang, jadi ayah dan ibunya memutuskan untuk homeschooling saja.

Dan sekarang mereka sedang berada di Jepang. Mereka akan kembali ke Korea Selatan lusa.

San bangun dan dengan malas langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan menghilangkan rasa kantuk yang masih menjalar dimatanya.

***

Setelah San selesai mandi dan berpakai baju santai, dia turun untuk sarapan.

Hari ini hari Minggu btw.

Dia turun dan dimeja makan sudah ada Ayah dan Ibunya yang sudah menunggunya turun.

Dengan cepat dia duduk di bangku depan ibunya.

San ini sebenarnya punya adek, tapi adeknya tidak ikut ke Jepang 20 tahun lalu.

Nama adeknya adalah CHOI JONGHO.

Mereka beda satu tahun.

Jadi San kelas 11. Jongho kelas 10.

Mereka sarapan dengan tenang tanpa ada yang berbicara, karena San tidak suka keheningan maka...

"Kita lusa jadi pulang ke Korea kan Yah?" Tanya San ke Ayahnya yang masih asik dengan makanannya.

"Hmm ya.. Kita pulang lusa. Kenapa? Apa kau tidak sabar ingin menemuinya?" Jawab ayahnya dan bertanya dengan nada menggoda anaknya.

San yang mendengar hanya nyengir tidak jelas dan membalas "iya Ayah aku tidak sabar menemuinya, lagi pula sudah 20 tahun aku meninggalkannya, aku ingin tahu bagaimana dia sekarang, apa mungkin dia terlihat manis?" Pikir San sambil mengetukan jari telunjuk nya di dagunya.

"Hmm ya sudah habiskan makananmu dan siapkan semua bajumu, tapi tinggalkan beberapa karna kemungkinan kecil kita akan kembali lagi kesini." Bilang ayahnya pada San.

San hanya terkekeh kecil.

"Baiklah aku akan siapkan sekarang. Oh bukankah kita berangkat besok malam?" Tanya San.

"Eummm.. iya kita berangkat besok malam. Kenapa?" Tanya Ayahnya.

"Tidak apa Ayah, aku hanya tidak sabar hahaha." Jawab San dengan tawanya diakhir.

"Baiklah ayah berangkat dulu kekantor, San apa kau ingin keluar hari ini?" Tanya ayah San.

"Eumm.. Sepertinya tidak Yah. Emang kenapa?" Jawab dan tanya San pada Ayahnya.

"Tidak apa-apa. Baiklah aku ayah berangkat" Pamit ayah pada San dan ibunya.

"Iya Yah hati-hati" bilang San dan Ibunya bersamaan.

Setelah itu Ayahnya pun keluar apartemen dan bernagkat kekantornya menggunakan mobilnya.

"San? Sebaiknya kau keatas dan packing lah, biar ibu yang mencuci piring dan membereskan meja makan" omong ibu pada San.

Btw San itu kalo lagi luang suka bantuin ibunya beberes rumah gaes.

"Eum baiklah Bu, aku akan keatas dan packing." Jawab San.

Ibunya hanya mengangguk dan mulai membereskan meja makan.

***

Tbc.

Oke gaes jadi aku up karna ada yang ngevote tadi malem, ya meski baru satu tapi gak apa-apa. Ini aku up karna aku juga gabut sih sebenarnya.

Oke makasih yang udah vote,trs juga yang udah baca juga makasih banget. Kalo suka jan lupa vote ok? Komentar juga.

Hi baby, I'm back just for you ~WOOSAN~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang