-4

18 6 1
                                    

Menurutku Waktu adalah rindu, dimana bisa bersamamu di kala itu

---------

"Makasih Elvaro untuk sekian kalinya udah selalu repotin lu" ucap Yona sambil cengengesan

"Sama-sama Yona gue ikhlas kok lakuinnya" jawab Elvaro

Elvaro segera memasukan motor Yona ke area rumah Yona. "Eh ... Elvaro datang lagi, Yona pasti pingsan" Tiba-tiba Stephanie datang. "Iya tan, tadi lag--- "

"Engga bun, cuman tadi pingsan gara-gara belum sarapan hehehe" Yona menginjak kaki Elvaro seolah-olah memberi isyarat pada Elvaro. Untungnya Elvaro mengerti ia langsung sadar. "Iya tan, dia pingsan terus aku tolongin"

"Dasar anak remaja tingkah lakunya" gumam Stephanie sambil geleng-geleng kepala. "Elvaro masuk dulu mau minum? "

"Mau tante, boleh ya ... boleh"

"Boleh"

"Lah ini anaknya ngga ditanya" ucap Yona memajukan bibirnya

"Eh iya ini anak bunda lupa di tanyain" stephanie  memeluk putrinya dan mengecup keningnya

Stephanie menggiring Yona dan Elvaro untuk masuk ke dalam rumah. Stephanie menyuruh Yona untuk beristirahat di kamarnya, Yona pun menganggukan kepalanya.

"Erghh ... lemes banget yaallah untung ada dia, gimana nasib aku kalau ngga ada yang nolongin" gumam Yona mencoba memejamkan matanya

Kini Elvaro dan Stephanie sedang bercanda di ruang keluarganya. Stephanie menceritakan bagaimana tingkah laku putrinya yang manja dan seperti anak kecil, Elvaro sangat bahagia dia bisa tau sifat kekanakan Yona.

"Assalamualaikum, eh-eh ini siapa? " tanya Nicholas yang baru pulang dari pekerjaannya

"Waalaikumsalam, saya Elvaro om temennya Yona" jawab Elvaro berdiri dan menyalami Nicholas sambil mengulas senyuman

Stephanie yang melihat suaminya pulang langsung menghampirinya. "Iya dia sering banget nolongin Yona" ucap Stephanie

"Maafin anak om ya, yang selalu repotin kamu om jadi ngga enak nih" ucap Nicholas sambil tersenyum ke arah Elvaro

"Hehehe ... ngga papa om saya ikhlas kok bantunya" jawab Elvaro. "Oh iya om tante saya mau ke sekolah lagi soalnya saya ada jam Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, oh iya kamu naik apa ke sekolahnya? Mau om anterin"

"Ngga usah om naik angkot juga bisa kok permisi"

•••

Di kamar, Yona berjalan menuju balkonnya disana dia dapat melihat lampu-lampu kantor di kota, dan angin sepoi-sepoi yang sejuk menghembus menggibaskan rambut Yona.

Tingg!!

Notif pesan dari benda pipih di samping Yona memecahkan keheningan malam ini, Yona pun mengambil handphonenya dan membuka melihat pesan siapa yang masuk.

"Yona!! Lu udah sembuh jangan sakit-sakit dong nanti gue ngga ada temen buat ngobrol"

"Yaelah, Nih gue udah sembuh kok lagian tadi gue pingsan gara-gara belom sarapan"

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang