Budayakan VOTE sebelum membaca,bagi yang mau saja dan menghargai karya orang lain.
Ini juga sama yang awal udah aku revisi. Cuma sedikit kok. :)
.
.
.
.
.Tiar pun sudah siap dengan seragam putih-biru nya. Lalu dia bersiap untuk sarapan bersama keluarga nya.
"Pagi,Ayah" ucap Tiar sambil mengecup Ayah nya.
"Pagi,nak" balas Ayah Tiar.
"Sekarang kamu cepat sarapan,Ayah udah hampir kesiangan gara-gara kamu." tiba-tiba Ibu datang dengan membawa lauk untuk sarapan.
"Iya,Ibuuu. Kan tadi Tiar lagi dengerin lagu..." Tiar berkata sambil cemberut.
"Iya dengerin lagu,tapi kalo gak pake teriak-teriak bisa kan? Suara kayak toa masjid gitu dibangga-bangga in. " ucap Ibu Tiar sambil cekikikan. Sedangkan Tiar menatap Ibunya dengan kesal.
"Sudah-sudah,Ayah malah terlambat kalau kalian ribut terus. Tiar kamu duduk dan cepat sarapan." Ayah Tiar menengahi mereka berdua.
"Iya,yah. Ibu itu suka nya bikin Tiar kesel. " Tian berucap sambil duduk dan makan.
Tiar pun makan,sesudah makan Tiar berangkat ke sekolah bersama Ayah nya menggunakan motor.
"Maaf ya,nak. Ayah belum bisa membeli mobil buat berangkat ke sekolah,seperti teman-teman mu." Ayah Tiar menatap Tiar dengan wajah sendu.
"Gapapa,Ayah. Tiar seneng kok pake motor,bisa liat semua. Dari pada mobil cuma bisa liat lewat jendela." Ayah Tiar pun tersenyum melihat putrinya menerima keadaan keluarga mereka yang pas-pasan
"Yaudah,yuk berangkat. Nanti telat." Ayah Tiar
*Skip Sampai sekolah*
Mereka pun sampai didepan gerbang sekolah. Atas gerbang itu bertuliskan 'SMP NEGERI 149 Bandung' .
"Tiar masuk dulu ya,Yah." Pamit Tiar pada Ayahnya.
"Iya,belajar yang bener. O,ya nanti pulang jam berapa? Biar Ayah jemput."
"Emm...sekitar jam 4,Yah. Soalnya ada piket kelas."
"Yaudah,nanti tunggu di depan gerbang,ya."
"Iya,Assalamuallaikum,Ayah." Ucap Tiar sambil mencium tangan Ayah nya.
"Waalaikumsalam." Jawab Ayah Tiar sambil menyalakan motor nya."
Lalu,Tiar pun berjalan menuju kelasnya. Sebelum sampai ke kelas Tiar dipanggil seseorang.
"TIAAARR...TUNGGUIN GUE..." suara itu menggelegar di area lorong kelas.
"Ihh...malu gue punya temen kek lo,kalo teriak-teriak liat situasi dulu napa. Noh,kita diliatin anak-anak." Tiar menatap sinis orang itu.
"Ya,maaf. Eh...lo juga kan sering malu-maluin juga. Apalagi lo malu-maluin udah ndengerin lagu sambil,nyanyi-nyanyi sendiri,gak jelas kek orang gila gitu." Jawab orang itu sambil menatap kesal Tiar.
"Eh...iya. hihihi. Tapi lo kan juga sama."Tiar pun hanya menyengir kuda,dan langsung membalas omongan orang tadi.
"Tapi kan gue tau tenpat kali,Tiarrr. Gak kek lo,denger dikit aja joget-joget gak jelas gitu."
"Au..ah...yang penting gue seneng. Yaudah,yuk ke kelas. Keburu bel nanti." Ajak Tiar kepada orang itu,tapi tak dijawab. Tiar pun menoleh dan mendapati orang itu melamun.
"Woy..."
"...." orang itu tak menjawab.
"YURIIII...budek ya lo?!?" Teriak Tiar pada Yuri sahabat nya itu,karena bengong. Yang diteriaki pun langsung kaget.
"Eh..apa?lo ngomong apa?" Yuri langsung menatap Tiar dengan sorot mata bertanya.
"Gajadi." Tiar langsung meninggalkan Yuri sendiri,Yuri pun langsung mengejarnya.
Mereka pun sampai di kelas yang di atas pintunya bertuliskan 'IX C' dan mereka pun masuk lalu duduk. Tiar dan Yuri duduk bersebelahan.
"Lo kenapa sih tadi?" Tanya Tiar kepada Yuri.
"Tadi tu,gue kek ngeliat cogan masuk ke sekolah kita." ucap Yuri.
"Alah...mata lo itu isi nya cogan semua. Paling halu. " Tiar menatap Yuri jengah.
"Eh...gue beneran tau. Kek nya cowok tadi seumuran kek kita deh."
"Tauk,gak urus gue." Ucap Tiar sambil mengambil buku dari tasnya yang akan menjadi jam pertama nya.
Teeeetttttttt ... (anggep aja bunyi bel)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jangan lupa VOTE and KOMEN ya guyss...
Follow akun author ya....
MAKASIHHHHHH...
MAAP KALO GAJE😁
👇