▪M▪CHATS

109 14 3
                                    

Aku dan egil itu sudah berteman dari kelas 7. Kalian sudah tau? Ah yasudah aku hanya mengingatkan kalian.

Sedari dulu (waktu kelas 7), ada sedikit rumor rumor kalau dia suka aku. Tapi apa ya, namanya aja bocah mana ngerti ginian. Aku pun sekarang ini masih bocah, tapi setidaknya umur ku sudah cukup untuk tau pacaran. Hanya Tau Saja!

Naik kelas 8, aku pisah kelas dengan dia. Aku ya nge jalanin hari seperti biasanya, well ternyata dia ga berpengaruh di kehidupan ku.
Sampai satu saat di kelas 8 waktu itu ....

Ada notifikasi chat dari mesengger, aku dapat pada saat pulang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada notifikasi chat dari mesengger, aku dapat pada saat pulang sekolah.
Dari dia, ku pikir dia ada perlu kepadaku. Dan aku hanya membalas pesannya seadanya.

Dan 3 notifikasi chat langsung masuk, tanpa menunggu lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan 3 notifikasi chat langsung masuk, tanpa menunggu lama. Aku pikir dia memang ada perlu makanya cepat sekali balas chat.

 Aku pikir dia memang ada perlu makanya cepat sekali balas chat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yah, bisa di bilang aku kaget. Jawaban dari dia tak sesuai ekspektasi ku sama sekali. Dan mulai dari situ lah kita mulai akrab lagi.

•••

Aku mengingat kejadian waktu kelas 8 yang lalu, aku mengingat kejadian dimana kita berdua ( aku dan egil) mulai akrab lagi. Aku sedih mengingat itu, kita bertukar pesan cukup lama mungkin ada hampir 2 semester. Sampai pada akhirnya dia blok aku di mesengger, aku tak tau apa alasannya. Dan aku juga tak mau tau, karna aku merasa aku tak ada salah padanya.

Kusadari hal itu berulang lagi sekarang, sudah dari 2 bulan yang lalu dia chatting aku. Awalnya aku bersikap cuek, aku takut, takut jika kejadian waktu kelas 8 terulang lagi.
Walau aku tau aku tak salah, tapi rasanya ada hal yang mengganjal jika mengingat bahwa dia blok aku di mesengger.

Tapi, entah kenapa akhirnya aku luluh. Dia slalu spam chat, entah apa alasannya. Sudah hampir sebulan kita mulai akrab lagi.

Sampai pada akhirnya aku mengutarakan rasa tak enak pada hatiku.

"Kenapa? Kenapa kamu chat aku lagi?" Tanya ku pada nya.

"Ya gapapa, emang ga boleh?"tukasnya.

"Bukan ga boleh, tapi ini yang buat aku risih."

"Waktu itu, waktu kelas 8, kamu chat aku hampir sama seperti awal kamu chat aku 3 bulan lalu. Kamu chat aku seakan akan ga pernah ada hal yang terjadi antara kita," tambahku.

"Emang ga ada apa-apa,kan, yak"

"Memang ga ada apa-apa, Bagimu.
Bagi ku ada, apa maksud mu tiba tiba blok aku di mesengger."

"Aku cuma ga mau hal itu terjadi lagi kali ini, kamu berakhir nge blok aku. Padahal aku tau kalau aku ga pernah ada salah sama kamu. Sama sekali."

Begitu lah sedikit kilasan ulang pada saat aku menanyai nya lewat chat.
Pada akhirnya ia hanya berkata bahwa semoga saja kejadian lalu ga terulang kembali, sudah seperti itu saja.

Hhh.
Miris ingat nya, entah kenapa saat aku melihatnya aku selalu salah tingkah. Aneh.

Aliah, ya aku langsung saja curhat padanya dengan detail. Bahkan ke jadian di tenda pada saat Genre camp waktu itu, membuat dia mengungkapkan bahwa aku sedang jatuh cinta. Menolak lupa aku itu masih bocah masa udah cinta cintaan.
Ya walaupun, teman sebaya ku yang lain sudah mencicipi rasa dari 'pacaran'. Bahkan banyak teman ku yang menginjak umur 15 tahun sudah punya banyak mantan, dan aku ga mau itu terjadi pada ku. NAUDZUBILLAH.

Kalian tau, bahkan Egil saja memanggil ku bukan dengan nama panggilan ku,Mareta.  Dia selalu memanggil ku dengan sebutan 'Yak', atau jika seperti biasa dia memanggil ku Khadziya. Seperti nama kesayangan, entahlah. Mungkin aku yang terlalu berekspektasi tinggi. Karna ia tak pernah memanggil ku 'Yak' atau 'Khadziya' pada saat di sekolah. Entahlah.

Kalian ingat bahwa aku pernah berkata seperti ini, 'entah kenapa kita bisa nyatu beberapa waktu dan akhirnya terpisah lagi,' kejadian di atas lah yang membuat ku dan dia bisa bersatu dan berpisah kapan saja. Jika dia mau, ya dia seakan akan menguasai hidup ku. Padahal aku tak merasa membutuhkannya, Tapi 'tak apa dia bisa saja semaunya. Aku juga bisa kok. Tapi ....

Sekarang ini aku hanya takut itu saja.

20.24.04./13.42

▪MARET▪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang