(SUN Flower ll) Marigold

Part 5

Marigold part 5

"Yang Mulia. Penobatan resmi Anda tinggal menunggu hari, dan Anda masih belum memiliki kandidat Permaisuri untuk mendampingi Anda." Perdana Mentri Min Yong Han. Membuat Tae Hyung menggerakan sedikit kepalanya.

"Bukankah kau sudah tau dengan baik siapa yang akan menjadi pendampingku paman Min?" jawab lelaki itu tanpa menoleh sama sekali pada si pemilik suara.

"Yang Mulia, jika Anda tetap mengingikan Nyonya Choi Min Gi untuk menjadi Permasuri Anda maka akan banyak protes dari pendukung Anda, Nyo..."

"Yang Mulia Permaisuri." Potong Tae Hyung datar mata tajamnya akhirnya melirik ke arah Yong Han.

"Yang Mulia..." lelaki itu mulai putus asa meyakinkan Tae Hyung. "Anda tidak bisa menikahi perempuan Permasuri, apa lagi jika perempuan itu bekas Kaisar terdahulu dan Kaisar itu musuh Anda. Jika Anda menghormati beliau, maka kami akan menghormati beliau sebagai Ibu Suri Anda Yang Mulia."

"Katakan padaku Paman Min. Siapa yang menentangku? Apakah aku perlu berbicara langsung dengan orang-orang itu? Owh mereka sudah siap di balai pertemuan sekarang bukan? Baiklah biar aku yang langsung bertanya pada mereka." Tae Hyung langsung berdiri tanpa berbicara lagi tanpa menoleh sekali pun pada Perdana Mentri Min. Lelaki itu mendesah keras mengusap wajahnya frustasi sebelum mengikuti langkah Tae Hyung.

"Y-Yang Mulia?!" mata Perdana Mentri membulat ketika melihat Tae Hyung mengambil pedangnya lalu menyelipkanya di balik jubah.

Saat memasuki balai istana semua mentri petinggi dan bangsawan serentak berdiri dari tempat duduk mereka dan memberi hormat pada Tae Hyung. Lelaki itu hanya mengangguk dan berjalan di kursi paling ujung depan dengan kursi yang paling megah di antara yang lainya.

"Hormat kami Yang Mulia Kaisar..." kata mereka serempak.

"Ayo kita mulai rapat ini." Tae Hyung duduk di ikuti dengan yang lain.

"Aku mendengar ada beberapa pendapat berbeda soal siapa yang akan menjadi Permasuriku belakangan ini. Apakah kalian sudi mengeluarkan pendapat atau masukan kalian?" Tanya Tae Hyung dengan nada yang tenang namun mata yang mengancam. Para pejabat saling melirik satu sama lain lalu beberapa dari mereka melirik Yong Han yang juga ikut terdiam merunduk.

"Aku menunggu..." Lanjut Tae Hyung mulai kesal karena seperti berbicara dengan sekelompok orang bisu. Hingga beberapa saat semuanya masih hening membuat Tae Hyung kehilangan kesabaranya. Lelaki paling muda di ruangan itu namun dengan jabatan paling tinggi menggebrak satu tanganya di meja membuat seluruh manusia yang ada di ruangan itu terperanjat kecil.

"Aku tidak suka dengan orang bermulut besar tapi pengecut. Katakan padaku langsung di depan wajahku atau kalian tidak aka bisa berkata lagi." Desis Tae Hyung tajam.

"Yang Mulia..." Akhirya seorang bangsawan bermarga Hwang angkat bicara. "Silla memiliki banyak gadis dengan latar belakang sangat baik. Putri dari mentri-mentri pendukung Anda, mereka semua cerdas muda dan cantik. Lalu kenapa Anda memilih Nyonya Choi yang notabene adalah Janda Kaisar Jung Soo?"

"Benar Yang Mulia.." sahut seorang lain. "Saya dengar Anda memiliki hubungan dengan Nona Park Jisoo."

"Emas akan selamanya menjadi emas, entah tertutup debu lumpur bahkan mayat sekali pun. Entah itu harum atau busuk, tidak akan hancur tidak akan berkarat dan tidak akan mengurangi harganya. Entah dia baru entah dia bekas mungkin kalian tidak melihatnya karena tertutup lumpur. Tapi percayalah harga emas itu bahkan bisa untuk menebus nyawaku, dan lebih dari separuh nyawa dari keturunan kalian disini. Dan aku pastikan emas itu akan tetap menjadi milik Silla dan bersinar di Silla."

"Apakah kalian hanya berfikir bahwa Permasuri hanya sebagai perantara melahirkan pewaris Tahta? Jika sperti itu aku bisa meniduri wanita mana saja dan menjadikan putranya putra mahkota. Tapi bagiku Putra yang pintar dan pemberani bukan di lahirkan tapi didik, tidak ada yang wanita yang lebih berani di Silla selain Choi Min Gi, tidak ada yang lebih picik dari dia dan tidak ada yang mambu berkorban sebesar dia. Maka jawabanya tidak ada, Tidak ada pilihan untuk Permasuri lain."