Part 7

157 23 12
                                    

Marigold part 7

Tae Hyung menatap tajam mata Min Gi yang menyalang padanya. "Apa kau yang melakukan ini?" tanyanya tajam.

"Kami lebih baik mati melepuh daripada mempiarkan tangan kotor kalian menyetuh kami." Jawab Min Gi tidak kalah tajam.

Rahang Tae Hyung seketika mengerat tidak perduli lagi dengan api yang melintang di tengah-tengah mereka dengan cepat Tae Hyung bisa melewati api itu tanpa sempat terbakar membuat Min Gi terkejut.

"Jangankan hanya api Min Gi-ya, bahkan di neraka pun aku tidak akan melepaskanmu." Dan dengan sangat cepat pula lelaki itu menyambar lengan Min Gi menariknya mendekat.

"Yang Mulia!" beberapa pengawal berhasil menemubus ke dalam dengan membawa ember berisikan air.

"Bawa mereka dan kurung mereka di bawah tanah!" kata Taehyung marah.

Mata Min Gi membulat lebar ketika mendengar perintah Tae Hyung wanita itu menggeleng kuat pertanda ketidaksetujuanya. "Tidak! Kau gila Kim Tae Hyung?! Apa yang mereka lakukan padamu hingga mereka haris di kurung di bawah tanah?!"

"Kau! Kau lah penyebabnya! Kau dan kekeras kepalaanmu, bukankah mereka pengikutmu?! Semua pengikut pengkhianat harus dihukum bukan?"

Plak!

Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi kiri Tae Hyung membuat semua yang berada disana terperanggah terkejut. Dengan menyebutnya nama tanpa embel-emel saja sudah sangat tidak sopan apa lagi menampara wajah Yang Mulia Kaisar? Jika itu orang biasa pasti kepalanya sudah menggelinding sejak tadi.

"Berengsek!" umpat Min Gi setelahnya. Emosinya sudah tidak bisa dikendalikan lagi, seumur hidupnya tidak pernah sekalipun ia memukul orang namun kali ini Min Gi seperti sudah kehilangan akal.

Sementara lelaki yang menerima pukulan terpaku beberapa saat, jantungnya terasa hilang dari tubuhnya ketika menyadari bahwa Min Gi baru saja menamparnya. Perasaan dan isi kepalanya seolah kosong untuk beberapa saat menoleh perlahan menatap wanitanya dengan tatapan terejut lalu perlahan berubah menjadi tatapan yang penuh dengan kemarahan dan kecewa.

"Akan aku pastikan kau akan membayar apa yang baru saja kau lakukan Choi Min Gi!" lalu merunduk melemparkan tubuh wanita itu di pundaknya dan membawa tubuh Min Gi keluar tanpa perduli pukulan, rontaan dan teriakannya.

"Bawa wanita ini, kurung dia dan pastikan tidak ada orang yang bisa menemuinya apa lagi kabur!" Tae Hyung menurunkan tubuh Min Gi dan mendorongnya ke arah dua orang pengawal.

"Baik Yang Mulia." Jawab Mucikari yang berada di samping pengawal itu lalu membimbing dua pengawal ke arah sel bawah tanah bagian selatan dekat harem istana,

"Lepaskan aku!" Min Gi terus meronta. "Lepaskan aku Kim Tae Hyung atau kau akan terus menderita. Dengar aku Kim Tae Hyung! Aku tidak akan membiarkanmu tenang sampai kau melepaskanku!" wanita itu berteriak sampai tertelan pintu besar.

Tae Hyung hanya terdiam masih dengan wajah yang penuh kemarahan ia kembali ke istana Kaisar.

*****

"Dasar wanita tidak tau diuntung!" teriak wanita Mucikari padanya, wanita itu menarik rambut Min Gi hingga meringis merasa kulit kepalanya panas lalu detik berikutnya merasakan dua kali tampara di wajahnya. "Tangan ini huh? Berani sekali menampar Yang Mulia Kaisar kau pikir kau siapa?!"

"Arrgh!" wanita itu memukul punggung tangan Min Gi dengan sebuah tongkat yang cukup tebal.

"Kau tau jika Aku yang berada di posisi Kaisar pasti aku akan membunuhmu dan ketujuh ketrurunanmu kelak." Akhirnya wanita itu melepaskan cengkramanya di rambut Min Gi dan memberikan isyarat pada pengawal untuk memasang rantai pada tangan dan kaki Min Gi. Min Gi hanya terdiam dengan air mata yang mengering ketika melihat kedua tangan dan kakinya sudah di rantai dan di tarik terduduk di ranjang sel.

(SUN Flower ll) MarigoldWhere stories live. Discover now