01 : awal

190 17 0
                                    


13 Januari 2020

Hari ini hari senin dan hari ini juga hari pertama kang hyewon di sekolah barunya
Ia cukup gugup karna ini kali pertamanya ia bersekolah umum 'lagi' setelah ia dan orang tuanya memutuskan home schooling, karna orang tuanya yang sibuk berpindah dari kota yang satu ke kota lainya dan juga ada alasan kuat yang hyewon pilih untuk home schooling, bullying.

"Sudah siap kak? Ko dari tadi bengong aja? masi belum berani ya?"

"Ah engga yah tadi Hyewon mikirin apa aja yang harus di bawa, Hye udh berani ko yah. Lagian juga Hye bosen home schooling"
Tersirat dari kelopak mata hyewon bahwa menandakan ia sangat gugup, sangat sangat gugup. Bagaimana bila nanti ia di bully lagi dan lebih parah dari sebelumnya? Bagaimana bila nanti Hyewon tidak mempunyai teman sama sekali? Bagaimana bila nanti ia tidak bisa paham pelajaran yang gurunya ajarkan?.
Semua pertanyaan itu sekarang benar benar memenuhi kepalanya, tanda tanya besar yang mampu membuat ia ketakutan

"Kak? Nah kan kamu ngelamun lagi, gapapa loh kak kalau kamu belum siap" ucap sang ayah sambil mengelus surai sang anak dengan lembut

"Engga yah Hyewon harus coba, Hyewon ga mau takut terus. Cukup ada ayah,bunda dan minnhe hyewon pasti kuat ko"
Kang daniel-- sang ayah terseyum haru melihat anak gadisnya sudah besar dan bertekad ingin berubah.

"Yauda kamu makan rotinya habis itu kita berangkat nanti keburu telat"

"Iya yah" ucap hyewon sambil tersenyum manis.

"BUNDA LIAT KAOS KAKI MINNHE GA YANG ABU ABU"
Seru sang kembaran tiba dari lantai dua, hal itu mencairkan suasana ruang makan yang tadinya canggung,

"ADA DEK DI LACI COKLAT DEKET GANTUNGAN BAJU"

"GA ADA BUNNNN"

"CARI SENDIRI DEK. BUNDA LAGI BIKININ KAMU BEKAL"

"PAKE YANG ADA AJA DEK, CEPETAN INI UDAH TELAT" kali ini yang berseru sang ayah
"Tuh kak nanti kakak juga bakal kaya ade, rusuh nyariin ini itu buat sekolah" Ucap ayah sambil menuangkan susu pada gelas Hyewon, tentu saja tak lupa dengan senyuman manis pada putrinya.
Hyewon terkekeh pelan mendengar ucapan ayahnya lalu menjawab
"Ah itu mah dia aja yang ga siap siap dari malam, emang dasar males"
Mendengar ucapan putrinya, Daniel ikut terkekeh bersama putrinya di meja makan

"Kak kamu beneran? Kalo belum berani gapapa loh kak..." ucap bunda di sebelah Hyewon sambil membawa 2 buah kotak bekal untuk di bawa sang kembar

"Iya bunda, hye berani kok bun"

"Kalo ada apa apa kamu bilang ya ke bunda. Jangan sungkan ya sayang" ujar sang bunda sambil memeluk Hyewon dan mengecup pucuk kepala sang anak

"Kok kak Hye doang si yang di peluk?"  ucap minhee yang ternyata sudah turun dari kamarnnya dan tengah berdiri di anak tangga rumah, hal itu mendapat gelegan kecil dari bundanya sambil merentankan tangan agar Minhee masuk dalam dekapannya

"Dasar manjaaaaa, sini sini pelukk" Rentangan tangannya di sambut hangat oleh Minhee. Kini 3 orang itu tengah berpelukan seperti kartun teletabis.
"Kamu harus jaga kaka kamu ya Minnhe, bunda percaya sama kamu"

"Aman bun, sampai ada yang apa apain kak hye aku jewer kupingnya" celetuk Minhee yang mengundang gelak tawa bunda ayah dan Hyewon

"Aman bun, sampai ada yang apa apain kak hye aku jewer kupingnya" celetuk Minhee yang mengundang gelak tawa bunda ayah dan Hyewon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

vlinder [ Kang Hyewon x Lee Hangyul]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang