The Beginning

412 27 39
                                    

4

***


Nic POV

Sudah menjadi rutinitas setiap hari Minggu ketika car free day aku selalu menyempatkan diri untuk berolahraga . Hari ini aku memilih untuk ke Alun-alun kota untuk melakukan jogging serta main badminton bersama teman-teman grup olahraga. Ya disetiap hobbyku tidak ada teman yang sama untuk melakukan itu , jadi bisa dibilang aku mempunyai banyak teman , kata orang banyak teman banyak rejeki , iya kalo gak nyusahin  tapi hehehehe.

Setelah melakukan aktivitas olahragaku aku bersiap untuk pulang karena ku lihat jam sudah pukul 10.30 WIB lumayan lama juga olahrganya , ya kali habis olahraga kan pasti kongkow dulu biar bisa saling sharing diri masing-masing.

Saat dalam perjalanan aku merasa Handphone ku berbunyi tiada kesudahan ," duh siapa sih nelpon begitu rusuh kayak gitu , gak tau orang lagi dijalan apa " gumamku kesal .

Seketika aku menepi kepinggir jalan untuk mengecek siapa yang menelpon

" ahh nomor baru , siapa lagi sih ganggu aja " ujarku , lalu ku tekan tombol hijau tersebut untuk mengangkat panggilannya.

"Halloo .... " terdengar suara cewek diujung sana , lembut dan menggairahkan walau hanya satu ucapan .

Tersadar akan suaranya ,

" ya hallo siapa ya ?" Tanyaku

"Uhmmm ini yang semalem minta nomor Hp kamu , inget gak ?"

Seketika senyum diriku langsung mengembang sempurna , begitu sumringah.

Lalu aku menjawab , " ahh iya yang semalem , kirain semalem salah catet nomor ditungguin gak ada kabar hehehehe "

" hehehe maaf , ini aku aja sampe manjat pohon buat cari sinyal untuk telpon kamu " ujarnya .

" hahahahaha masa sih ? Emangnya lagi dimana kok sampai manjat pohon segala ? Seriusan ? " tanyaku berentet .

" iya beneran , ini lagi dirumah temen kebetulan rumahnya diatas bukit jadi emang susah sinyal makanya aku sampai manjat pohon buat cari sinyal hehehehe " ucapnya menjelaskan .

" oh seperti itu , jadi saya ngomong dengan siapa nih ? " tanyaku ingin tahu .

" Dea , panggil aja Dea "

" hai Dea aku Nic , salam kenal ya "

" uhmm Dea maaf ini aku sedang dijalan biar lebih enak ngobrolnya bagaimana kalo aku sampai rumah dulu nanti aku telpon balik kalau sudah sampai?" 

Lalu dijawabnya " seperti itu ya , oke hati-hati dijalan ya , kabari aku lagi kalau sudah dirumah ".

Merasa diperhatikan aku langsung merasa ada getaran kecil yang menghampiri dadaku .

" hehehe oke maaf ya harus terjeda dulu , nanti kalau sudah sampai langsung aku kabari , aku tutup ya byee ".

" byeee " ucapnya diseberang sana .

***

Saat tiba dirumah aku langsung bergegas menghambur masuk kedalam rumah dan membersihkan tubuhku. Tak sabar lagi untuk menelpon dirinya ,setelah selesai aku langsung menelpon dirinya .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Decade (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang