4

1K 63 17
                                    

Sudah lima hari pasca operasi dan baru hari ini Donghae dipindahkan ke ruang perawatan intensif setelah sempat dirawat empat hari di ruang ICU karena keadaannya yang tidak stabil.

Hingga hari ke lima ini, Donghae belum juga membuka matanya. Semua member setia bergantian menjaga Donghae. Jika mereka tidak ada jadwal, mereka semua akan menjaga Donghae bersama-sama didalam ruang rawat VVIP tersebut. Bahkan para orangtua member sering menjenguk ke rumah sakit karena mereka semua sudah menganggap Donghae yang yatim piatu sebagai anak kandung mereka.

Seluruh pintu masuk rumah sakit dijaga ketat oleh polisi dan pengawal perusahaan agar tidak ada wartawan ataupun fans yang nekat menerobos masuk ke dalam. Bahkan di depan kamar rawat Donghae dan di jaga ketat oleh beberapa polisi.

Tentu saja kejadian percobaan pembunuhan artis papan atas cepat tersebar di seluruh penjuru korea bahkan hingga mendunia, bahkan hanya membutuhkan beberapa jam setelah kejadian untuk seluruh dunia mengetahui berita tersebut. Nama Donghae dan Super Junior tranding di semua jejaring sosial. Bahkan sudah ada ribuan artikel yang ditulis entah itu memuat berita sebenarnya atau dilebih-lebihkan bahkan menjurus ke berita bohong atau hoax.

Kini semua member berada di dalam kamar rawat Donghae yang begitu luas jika hanya menampung satu pasien saja.

Di ranjang pasien ruang rawat tersebut, Lee Donghae terbaring lemah dengan perban melilit kepala dan perutnya namun tertutup baju pasiennya, gips di kedua tangannya dan infus di punggung tangan kirinya serta nassal cannula (selang oksigen) tertancap di hidung mancung nya.

Beberapa member duduk di sofa yang tersedia, ada yang duduk di samping ranjang pasien, sisanya duduk di bawah beralaskan karpet yang di bawakan ibu Eunhyuk dua hari yang lalu.

"Hae, kapan kau bangun? Ini sudah lima hari kau tidur. Hyung minta maaf jika saat itu hyung mengerjaimu, mendiamkanmu, menamparmu. Sungguh kau boleh menampar balik hyung asalkan kau bangun Hae"

Leeteuk berbicara sambil mengelus jari-jari tangan kanan Donghae yang tidak terbalut gips. Ia menatap wajah lugu Donghae, tiba-tiba saja airmata melesak turun dari matanya tanpa bisa ditahan. Ia sangat merasa bersalah.

"Hyung, aku menyesal saat itu tidak mengangkat telpon Donghae, aku menyesal telah mendiamkan Donghae, aku menyesal, aku menyesal.. hiks...hiks"

Eunhyuk yang dari tadi melamun tiba-tiba menangis dan mengungkapkan penyesalan.

"Aku juga hyuk, aku malah mematikan telpon darinya saat dia minta pertolongan. Pasti saat itu dia sangat kecewa dan sedih" ucap Shindong sambil merangkul Eunhyuk.

"Apa seharusnya kita tidak mengerjainya kemarin?" gumam Kyuhyun pelan.

"Kenapa prank ini malah mendatangkan malapetaka?" ucap Hangeng sambil menerawang kejadian malam itu.

"Sudahlah, penyesalan memang datang di akhir. Kalau datang di awal namanya pendaftaran" ucap Yesung mencairkan suasana.

"Sudah terjadi juga, kita tidak bisa mengulang waktu" sambung Sungmin.

"Sebenarnya siapa yang ingin membunuh Donghae? Aku tak akan mengampuninya!" marah Kangin sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Lebih baik saat dia bangun nanti, kita meminta maaf padanya dan menuruti keinginannya" kata Heechul mencoba menyemangati mereka semua.

"Oh iya ingat saat Donghae bangun, jangan ada yang membebani pikirannya dengan menanyakan kejadian malam itu, oke?" ucap Leeteuk mengingatkan.

"Iya hyung" koor mereka semua.

"Tapi kapan Donghae akan bangun hyung?" tanya Ryeowook polos.

Mereka semua diam menatap sedih wajah polos Donghae yang belum juga terbangun.

This Is Not Prank! [LDH] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang