Hari masih pagi, namun sisi ranjang disamping Mark sudah kosong. Mark sendiri baru membuka matanya ketika jam di dinding kamar sudah menunjukkan pukul 8 pagi.
Pasti Jaebum sudah bangun. Mungkin dia sedang olahraga pagi atau memberi makan kucing-kucing peliharaannya.
Mark bangkit dari tidurnya hanya untuk merasakan pinggangnya luar biasa pegal dan bagian bawahnya terasa ngilu dan perih. Semalam suaminya itu bermain kasar, hanya karena cemburu melihat interaksi antara Mark dengan Jinyoung.
Padahal Jinyoung kan juga sudah menikah dengan Jackson. Lalu untuk apalagi Jaebum cemburu huh? Mark bukan orang yang akan repot-repot untuk berselingkuh kok.
Demi apa mereka masih sibuk berlatih untuk comeback mendatang. Tapi leadernya itu malah menggarap Mark habis-habisan begini. Mark mana bisa menari dengan benar nanti?
Para maknae pasti akan menertawakan Mark lagi, kalau menyadari hal ini. Mark mendesah pasrah kala mengingat hal itu.
Mark berjalan pelan dan tertatih sambil memegangi pinggangnya ke ruang keluarga. Lalu duduk disofa sambil mencari sosok suaminya.
Jaebum yang baru saja selesai membuat sarapan berjalan mendekat sambil membawa piring dikedua tangannya. Aroma makanan itu membuat perut Mark sedikit mual meskipun rasa laparnya lebih mendominasi.
"Pinggangku sakit sekali gara-gara kau yeobo." Mark mengadu dengan imutnya pada sang suami.
"Maaf, maaf. Kau sudah mandi chagiya?"
"Belum. Perutku lapar yeobo."
"Mandi dulu sana. Ayo kubantu ke kamar mandi."
Jaebum memilih menggendong Mark ke kamar mandi. Lalu meninggalkan pria cantik itu dikamar mandi.
Mark sempat muntah tadi ketika sedang menggosok giginya. Entah mengapa perutnya terasa mual saat mencium aroma pewangi kamar mandi.
Jaebum sudah rapi, ketika Mark keluar dari kamar mandi. Pria itu mendekat pada Mark dan membantu istrinya berjalan. Lalu menyodorkan baju dan celana pada istrinya. Mark menerima barang-barang itu tanpa banyak bertanya.
"Jay, apa jadwal kita hari ini?" Tanya Mark seusai memakai bajunya.
"Menghafal koreo untuk tiga lagu baru di mini album yang akan datang. Wae?"
"Ugh.. Pinggangku sakit sekali. Bagaimana aku harus melakukan dance nanti?"
"Mianhae, chagi. Gara-gara aku terlalu liar semalam, kau jadi kesakitan."
"Jangan diulangi lagi, yeobo. Rasanya sulit untuk berjalan. Apalagi untuk melakukan gerakan dance. Bisa patah pinggangku."
"Kau tidak perlu memaksakan diri hari ini. Menari saja sekuatmu, aku tidak akan memarahimu chagi."
"Baiklah, ku pegang kata-katamu yeobo."
🕊
🕊
🕊Setelah sarapan pagi keduanya pergi ke agensi untuk berlatih koreografi lagu baru mereka. Mark terlihat hati-hati dalam menggerakkan tubuhnya.
Baru selesai satu lagu saja, keringat sudah membanjiri tubuhnya. Tidak biasanya begini. Belum lagi pinggangnya malah tambah sakit sekarang. Perutnya juga entah mengapa terasa sedikit tidak enak. Ini kenapa lagi?
Mark nyaris jatuh ditengah koreo lagu kedua mereka. Tubuhnya tiba-tiba terasa lemas dan perutnya sakit bukan main.
"Akh."
Mark berhenti bergerak. Lalu membungkuk dan mencengkeram perut dengan kedua tangannya. Perutnya tiba-tiba saja sakit sekali.
Melihat Mark kesakitan para member pun berhenti bergerak dan mendekati Mark yang membungkuk menahan sakit diperutnya.
"Kau kenapa hyung?" Bambam yang berdiri didekat Mark yang bertanya.
"Akh.. mian.. perut.. ku.. akh.. Jay..." Mark meracau tidak jelas.
Jaebum segera membawa istrinya ke sofa yang ada di ruang latihan. Lalu mendudukkan Mark disana. Sementara member yang lain duduk dibawah. Kelima member memandang khawatir pada hyung tertua mereka itu.
"Sa... kith... Jay... perutku... akh... aw.."
Mark kian erat mencengkeram perutnya. Sakitnya semakin menjadi setelah duduk disofa. Seperti ada sesuatu yang siap meledak dari dalam perutnya.
Jaebum memilih mengambil minyak kayu putih lalu mengoleskan ke perut istrinya. Tapi sepertinya itu tidak cukup membantu. Karena desis kesakitan masih terdengar dari bibir Mark.
"Jay, tolong antar aku ke kamar mandi saja."
"Baiklah. Kau kuat jalan dengan kupapah?"
"Entahlah."
Mark berjalan ke kamar mandi dengan dipapah oleh Jaebum. Namun disepanjang perjalanan ke kamar mandi, perutnya seperti ditusuk-tusuk. Sakitnya tak tertahankan lagi.
Jaebum sengaja mengunci pintu kamar mandi. Mendudukkan Mark diatas kloset yang ditutup bagian atasnya. Lalu menaikkan kaos yang dipakai oleh istrinya itu juga melonggarkan celana istrinya.
"Maaf mengganggu latihan kita. Tapi perutku..."
Kata-kata dipotong oleh Jaebum.
"Tidak apa-apa. Kami mengerti tubuhmu sedang tak baik hari ini. Seharusnya aku juga minta maaf. Karena aku yang bersalah padamu chagiya."
Mark hanya mengangguk sambil mengusap perutnya yang rasanya semakin tidak karuan saja. Tidak nyaman sama sekali.
"Yeobo, perutku ini kenapa sih? Makin lama makin sakit rasanya. Begah juga rasanya kencang sekali. Tolong bantu usap perutku. Ini... ugh... sama sekali tidak nyaman buatku."
Jaebum melakukan apa yang diminta oleh Mark. Ajaibnya rasa sakit itu berangsur-angsur berkurang setelahnya.
"Aku tidak sedang hamil kan yeobo? Tadi pagi aku juga sempat muntah karena tiba-tiba saja mual mencium pengharum kamar mandi."
"Entahlah, tapi kalau melihat sakitmu tadi dan mendengar ceritamu barusan. Kurasa didalam perutmu sedang tumbuh satu kehidupan baru, chagiya."
"Lalu comeback kita bagaimana? Tidak mungkin aku tidak ikut menari kan? Tapi perutku sakit dibawa menari. Jadi enaknya bagaimana?"
"Nanti kita cari solusinya. Otteyo?"
Mark mengangguk setuju mendengar ucapan Jaebum.
🕊
🕊
🕊Latihan hari itu dipercepat karena Mark yang tiba-tiba saja jatuh sakit. Sepulang dari agensi Jaebum membawa istrinya yang masih mengeluhkan sakit di perutnya ke rumah sakit.
Perut Mark juga tiba-tiba mual selama dalam perjalanan ke rumah sakit. Padahal Mark bukan tipe orang yang akan mabuk perjalanan saat menggunakan mobil.
Ketika mereka dirujuk ke dokter kandungan. Keduanya sudah langsung paham. Mark memang sedang hamil.
Perut Mark mengalami kram ternyata ketika latihan tadi. Oleh dokter kandungannya, Mark dilarang untuk menari. Dia sama sekali tidak boleh menari selama masa kehamilannya. Karena itu dapat membahayakan janinnya.
Dua hyung tertua GOT7 itu hanya bisa saling berpandangan. Ribuan hal berkecamuk dalam benak keduanya. Menunggu untuk dipecahkan.
Keduanya senang karena akan memiliki bayi delapan bulan lagi. Tapi juga bingung mencari cara agar Mark tidak perlu menari selama masa kehamilannya yang sungguh tak terduga itu.
Semoga cepat ketemu ya cara terbaiknya, bapak leader. Agar istri cantikmu itu tidak tersiksa begitu.
🕊🕊🕊
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle (Mark X All)
FanfictionOneshoot or two shoot Kumpulan oneshoot atau twoshoot para member GOT7 dengan Mark sebagai ukenya. Hope you like it. Buat Mark x Hyungline, bakal ku update setiap kali dapat ide. 😘 Tapi tetep menerima request dari kalian kok. Buat Mark x Maknaeline...