Markson (My Enemy)

865 67 15
                                    

Jackson Wang adalah ketua klub fencing kampus. Sekaligus juga idola kaum hawa dan uke di kampus.

Mark Tuan adalah kapten tim basket kampus. Dibawah kepemimpinannya klub basket kampus sudah langganan menjadi juara dalam kompetisi antar universitas.

Keduanya kuliah di fakultas yang sama, satu kelas pula. Keduanya juga sama-sama berasal dari keluarga kalangan atas. Bahkan keduanya adalah calon pewaris di keluarganya masing-masing.

Sudah saling mengenal sejak masih bayi. Karena kedua orangtua mereka adalah sahabat sekaligus juga rekan bisnis. Tapi hubungan keduanya tak ubahnya seperti kucing dan anjing yang tak pernah akur.

Ada saja hal yang bisa membuat keduanya ribut lalu berakhir dengan pertengkaran panjang. Kalau sudah begitu maka Jaebum dan Jinyoung selaku sahabat Mark dan Jackson akan menarik masing-masing sahabatnya pergi.

Jaebum akan menarik Mark dan membawanya ke lapangan basket. Sementara Jinyoung akan menarik Jackson dan membawanya ke rooftop.

Jaebum dan Jinyoung bosan sebenarnya melihat pertengkaran kedua makhluk absurd itu. Pertengkaran tanpa akhir dan tanpa batas. Menyebalkan sekali memang tuan muda keluarga Tuan dan keluarga Wang itu.
🕊
🕊
🕊

Mark berdecak kesal saat melihat papan informasi. Praktikum lapangan? Oh, wow.. Tidak masalah sebenarnya kalau yang menjadi partnernya adalah Jaebum. Atau setidaknya ya Jinyoung atau Brian juga tak masalah. Tapi ini... Wang Jackson yang menjadi partner praktikum lapangannya. Mau jadi apa proyek mereka nantinya?

Mark meninggalkan papan informasi dengan mengerucutkan bibirnya. Sampai tak sengaja dia bertubrukan dengan Jackson yang nampak terburu-buru.

"Yak, Wang squirtle Jackson!! Kau itu punya mata atau tidak sebenarnya!?" Teriakan Mark bergema dilorong koridor kampus.

Mahasiswa lain yang mendengar teriakan Mark menoleh. Ketika mereka tahu Jackson lah yang menjadi penyebab malaikat kesayangan mereka berteriak. Semua mahasiswa hanya angkat bahu. Tak peduli dengan drama harian itu.

"Kau yang jalan ditengah-tengah kelinci bodoh. Sudah tahu ada orang sedang terburu-buru. Kau malah jalan santai ditengah. Kau kira ini jalanan milik kakekmu!?" Jackson menggerutu lalu berteriak kesal.

Kesal saat melihat tatapan sinis nan songong dari musuhnya itu. Mark baru akan buka mulut lagi, ketika sebuah tangan bertengger dibahunya tanpa permisi.

"Ayo, princess. Tinggalkan saja kurcaci bantet ini."

Mark menoleh kala mendengar suara yang sangat dikenalnya itu. Tentu saja suara dari Im Jaebum, sahabat tapi mesranya.

Mark tersenyum lalu menyamankan diri berada dalam rangkulan Jaebum. Sebelum akhirnya kedua sejoli itu menjauh.

Meninggalkan Jackson yang memberikan tatapan sarat makna yang sulit untuk diartikan. Dada Jackson sedikit sesak kala melihat Mark yang selalu menempel manja pada Jaebum.

Kenapa Mark tak pernah menyadari keberadaannya huh? Kapan Mark akan sadar kalau musuhnya ini hanya pura-pura membencinya? Itu kira-kira isi pikiran Jackson saat melihat Mark yang sedang tertawa riang dirangkulan Jaebum.
🕊
🕊
🕊

"Kau sudah melihat pengumuman tentang praktik lapangan kita, princess Yi?" Tanya Jaebum ketika dia dan Mark sudah berada di ruang kelas.

"Sudah. Kenapa bukan kau yang jadi partnerku sih Bongie? Malah squirtle bantet kurang gizi yang jadi partnerku. Bahagia sekali kau berpartner dengan Brian Kang. Mahasiswa terjenius seangkatan kita. Bayangkan dua mahasiswa jenius berada dalam satu tim yang sama... Hua... Mama.. Yien iri...."

Mark selalu menjadi sosok yang manja dan childish, ketika sedang bersama dengan romeonya ini. Tapi dia akan berubah menjadi sosok yang dewasa dan sabar, ketika sedang bersama temannya yang lain, kecuali Wang Jackson, ok?

Jaebum sendiri hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabat yang diam-diam dia cintai ini. Kekanakan seperti biasanya. Maklum Mark ini anak bungsu yang biasa dimanja oleh kakak-kakaknya dan juga orangtuanya.

"Kalau kau mau, aku akan mengatakan ini pada dosen pembimbing princess Yi. Agar menukar kau dan Brian. Lalu, kau yang menjadi partnerku. Bagaimana?"

"Ckk, dosen menyebalkan satu itu tidak akan mengijinkan adanya pertukaran partner, Jaebongie.." Mark mengerucutkan bibirnya.

Dia merasa sebal dengan pengaturan tidak mutu oleh Kim seongsaenim yang sudah sangat dihafalnya.
🕊
🕊
🕊

Jackson tentu saja bersorak girang, saat melihat dia ada dalam satu tim yang sama dengan sang pujaan hati. Kapan lagi ya kan bisa berduaan dengan sang pujaan hati?

Tapi senyuman manisnya berubah saat menyadari, bahwa mungkin saja Mark tidak akan menyukai pengaturan ini. Mengingat Mark yang selalu menganggapnya sebagai musuh.

Tapi ini mata kuliah Kim seongsaenim. Jadi kemungkinan mereka untuk berganti partner sangat kecil. Jadi, bolehkan Jackson menghela nafas lega sekarang?
🕊
🕊
🕊

Pada hari H semuanya berjalan tak seperti bayangan para mahasiswa lainnya. Karena pasangan Tom and Jerry kampus ini memilih berdamai sementara. Demi kelancaran praktikum mereka.

Mark bisa merasakan selama kegiatan praktikum berlangsung, Jackson selalu menampakkan sisi lembutnya. Sisi yang tak pernah Mark lihat sama sekali. Karena hanya sisi dominan yang egois dan menyebalkan yang selama ini selalu Mark lihat.

Jackson yang perhatian. Jackson yang selalu menatapnya dengan tatapan super lembutnya. Jackson yang tiba-tiba menghadirkan debar aneh dan asing di jantungnya.

Jackson yang membuat Mark seringkali merona. Jackson yang membuat Mark bingung dengan dirinya sendiri. Lalu membuatnya bertanya-tanya, apakah sekarang dia mulai menyukai musuhnya ini?

Setelah pertengkaran panjang mereka yang seakan tak pernah ada habisnya itu? Mungkinkah?
🕊🕊🕊🕊

Miracle (Mark X All)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang