han mengernyit melihat notif line hpnya. sejak kapan ada grup bersama seungyeon. oh iya. segera ia menekan kontak rey dan melakukan panggilan. tidak berapa lama, suara rey terdengar.
"kenapa nelfon?"
cowok itu berdeham.
"lo dimana?"
"ini bareng seungyeon. btw- KOK LO LUPA NGAJAK DIA SIH." teriak rey, membuat telinga han kaget sejenak.
"malu bgt gue tadi yang ngajak. sok akrab bgt pula." bisik rey.
"sorry, ya lagian santai aja sih, ntar malem juga bisa. hari ini gue juga full kelas, makanya lupa." balas han santai.
"halah banyak alasan. emang dasar lo pelupa."
"oke gue balik duluan-"
"IHH jgn gitu dong sayang, jemput gue ya kesini. gue di taman depan gedung farmasi hehe. " ucap rey sok manis.
han sudah membayangkan pasti muka rey sedang meringis, dengan mata berbinar, dan memasang muka memelas. tapi maaf rey permohonan lo ditolak. intinya han lagi mager.
"minta seungyeon lah, kan lu bareng dia. gue mager nyamperin lo. jauh."
"wait, lo tunggu gue di parkiran ya, gue kesana, ok jangan tinggalin gue. bye."
panggilan terputus. han hanya menghela napas panjang. ia memutuskan untuk menuruti apa kata sahabatnya.
~~~~~~~
"HANNN!!!"
teriak rey, saat han sedang menstarter motornya. di samping rey juga ada seungyeon yang melambaikan tangan.
"HAI BROOO, dah lama nih ga nongkrong di kubus." ujar seungyeon akrab.
"iya nih gue lagi keos sm unit, bentar lagi ada event gede." balas han singkat.
"dingin amat mas. marah ya lo gue deket sama rey." bisik seungyeon jahil, membuat han mendelik.
"APASIH kok bisik2."
"gapapa rey, urusan cowok, lu mau denger? "
"ogah ntar gue dosa, yok ah gue cabut duluan ya yon, makasih dah nganterin."
"no problem." seungyeon membalas singkat.
-------------------- ~~ ----------—------------
"btw tadi seungyeon bisikin apa sih ke lo?"
suara rey yang terdengar jelas di telinga han, membuat han langsung kaget dan otomatis menginjak rem, membuat motor yang dikendarai mereka berdua sedikit terjungkal.
"han ati-ati dong. ayo jawab td ngomongin apa?"
cowok itu menggerutu, dan memutuskan menjawab asal.
"biasa, ngomongin cewek. kek gatau seungyeon aja lu."
han ga sepenuhnya bohong juga, emg bener kan ngomongin cewek, cuma rey gatau aja kalo yg dimaksud cewek tadi, dia sendiri.
"ada ya orang kek gitu, han. ga bosen apa ngomongin cewek trs." rey mulai julid.
han ngebatin menyesal. maaf ya seungyeon.
galama, mereka berdua sampai di warung makan dekat kosannya, yang merupakan salah satu kesukaan rey, apalagi kalau bukan, ayam geprek crisbar.
"lo pesen level brp?" han bertanya sambil mengantri.
"biasa."
rey biasa memesan level 10, karena emang cewek satu ini doyan bgt pedes, berkebalikan sama han yang makan level 1 aja udah kayak tukang keong, hah hih hu.
rey memutuskan duduk di bagian belakang, di area no smoking. suasana warung tidak seramai biasanya, padahal kalau di hari jumat seperti ini rey sudah membayangkan sumpeknya warung. rey bernapas lega.
"lo tambah kol goreng kan?"
han datang sambil membawa 2 porsi ayam geprek, dengan es teh manis yang dapat di refill unlimited.
"buat lo aja han, gue lagi ngurangin makanan berminyak."
"tumben."
han melirik rey.
"gue kan mau start healthy life gitu. makanya mulai sekarang gue memutuskan untuk galagi makan kol goreng."
jawab rey panjang lebar dengan muka sok serius, yang membuat han menahan tawa.
"sama aja dodol, lu juga skrg makan geprek, kan sama-sama berminyak."
rey menatap han sebal, kemudian membual.
"ya kan di mulai dari hal kecil dulu, han. gimana sih lo."
han hanya tertawa sambil mengiyakan perkataan sahabatnya yang satu itu.
"btw han."
cowok itu menoleh, kemudian menaikkan alisnya.
"gue mau jalan sama mutual di twitter."
han melirik rey bingung, sejak kapan gadis di depannya main Twitter, dan lagi udah punya mutual. han aja yang notabenenya udah bermain twitter sejak sma belum pernah mutualan sama followersnya. curhat.
"sejak kapan lu main Twitter? kok gue gatau."
"udah lama kali, gue males aja ngefollow lo haha."
han mendecak lidahnya sebal, kemudian bertanya lagi, penasaran.
"oiya lu mau ketemuan dimana sm mutual lo? trs cewek apa cowok? ati-ati aja kalo cowok, dah banyak kan kasus. "
"bawel. gue belom tau mau ketemuan dimana, paling yang deket kampus aja, trs mutual gue cowok. kenapa? gue juga udah kenal lama kok. "
"yah ngeyel dikasih taunya. mau gue temenin ga?" han menatap rey serius, tentunya dia khawatir sama sahabatnya, just in case aja.
"terserah, nanti gue kasih tau deh kalo mau jalan."
han mengangguk setuju.
~~~~~~~~~
ga terasa udah hari minggu, han masih molor di kasurnya, gatau udah solat subuh apa belom. cowok itu abis begadang, gara-gara harus gawe proposal unit. produktifnya sih cuma sejam, eh keterusan main the sims sampe jam 3 pagi. maklumin aja.
cowok itu terbangun kaget, mendengar notif line tepat di telinganya. ia melirik jam yang sudah menunjukkan angka jam 12 lebih 15 menit. pas banget adzan dzuhur, dan teringat dirinya kelewat solat subuh. dan karna merasa bersalah, akhirnya dia jamak subuh sama dzuhur. duh.
kelar solat, han ngecek hp, dan ngeliat banyak notif line dan 9 missed calls. han mengangkat alisnya bingung.
LINE chat
rey.
"Hann jadi ga?"
"hannn"
"p"
"p"
"WOY HANN"
"JAWABBBB"
9 missed calls from rey.
"Yaudah gue duluan ya bye"
yang awalnya han masih setengah sadar, gara2 pesan rey membuat han seratus persen bangun. firasat buruk langsung menyelimuti pikirannya.
Please, rey. I hope you're okay.

KAMU SEDANG MEMBACA
friend with benefits.
Fanfictionb e n e f i t . "an advantage or profit gained from something."