35 / Pindah Rumah

8 3 0
                                    

MARHABAN YA RAMADHAN☺️🙏🏻

Jangan nyanyi.. :( WKWK canda :p

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA BAGI YANG MENJALANKAN❤️🙏🏻✨

LANCAR YE, JANGAN ADA YANG BOLONG, JANGAN ADA YANG GAK PUASA DILUAR RUMAH TAPI DIRUMAH PUASA, Kecuali Bulan nya yang datang (cewek)🌚😃🙏🏻

GOODLUCK H1 PUASA💖

#

"Eh btw cerita kecelakaan lo gimana sih?" Arin mendiamkan suasana tiba tiba. Syila dan Mora berpikiran sama, kenapa dari tadi tidak tanya ke cika soal ini?

"oh iya gue belom cerita ya ke kalian."

Syila, Arin, Mora menggelengkan kepala nya bersamaan.

"Jadi kan gue abis balik tuh dari mall sama syila. Terus gue ngelamun dijalan..."

"Ngelamun in siapaa?!" Mora Memotong percakapan Cika

"ya itu lah. Terus gue diklakson tapi suara klakson nya tuh motor ninja. Gue kaget ya, nah gue mau minggir ke kiri jalan, tapi di kiri jalan ada penyepeda, dan gue ngehindar lah biar gak nabrak, terus gue lurus dikit tapi oleng nabrak trotoar. Dan gue kepental."

"serem banget." Ucap Arin yang menggidikkan bahu nya dan menunjukkan raut wajah yang sedih.

"terus yang pake motor ninja tanggung jawab?" Tanya syila setelah Arin berbicara.

"Cika guling guling gitu dijalan?" Tanya Mora sambil membayangkan.

Cika menganggukan kepala nya. "Nanti dulu gue belom selesai cerita. Gue guling guling dijalan, terus terakhir keadaan gue tuh telentang, udah kek rebahan di kasur ni. Nah gue buka mata, untung aja dah tu masih hidup. Nah gue dapet uluran tangan dari cowok yang pake ninja itu. Ternyata siapa? Dito."

"Lo sempet nya bercanda ya." Cibir syila yang tidak percaya bahwa itu dito.

Cika menatap geram syila. Mana sempat disikon seperti kecelakaan dia sempat halu.
"Gue serius, itu dito."

Arin hanya berdehemm dan mengiyakan.
"Mora tau cika sakit hati tapi gak harus bayangin dito juga." Sambung Mora yang mengelus elus bahu cika.

"Ih apaan sih. Nih liat hp gue, dito nelfon mamah gue pake hp gue disaat gue lagi di priksa di IGD." Cika menunjukkan log panggilan di iPhone nya.

Syila menerima iPhone cika kemudian Mora dan Arin disebelah kiri dan kanan nya memperhatikan secara seksama.

Pintu kamar cika terbuka. Dwi masuk ke dalam kamar cika. "Cika udah kompres kaki nya?" Tanya Dwi yang melihat kompresan tersebut sudah kering.

"udah ma."

"Kamu kebiasaan ga dibawa belakang."

"Kaki cika gak mau diajak kompromi. Susah jalan." Jawab cika pasrah.

Dwi melangkahkan kaki nya keluar kamar cika. Ia tidak mau mengganggu momen persahabatan anak nya.

"Dah kan kalian percaya?" Tanya Cika yang merebut iPhone nya kembali.

"Kok bisa dito sih?" Tanya Arin keheranan.

Cika menggidikkan bahu nya. "Gue juga mikir gue kek halu liat muka orang lain itu dito, tapi ternyata bukan, dan jelas jelas tadi dito manggil nama gue, dengan sebutan Cika."

"Terus yang bawa lo kerumah sakit?" Tanya Mora

"Gue kesana naik taksi, tapi dito yang anter gue kesana, bayar taksi pun dia."

I'm Sure Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang