Thanks [MYG]✓

Fifteen

•
•
•
¥
•
•
•

Seungho berjalan menuruni tangga menemui istri tercinta nya karna tadi setelah sampai di rumah ia langsung bergegas membersihkan tubuhnya yg katanya lengket, Seungho berjalan mendekati ruang keluarga tapi langkahnya terhenti kala mendengar isakan pelan, ia terus berjalan mendekati asal suara isakan tangis itu ia terkejut mendapati istrinya tengah menangis memandangi kamera putranya ia berhenti sejenak menoleh ke arah Yoona ia bingung ada apa dengan istrinya itu.

Kemudian Seungho berjalan mendekati Yoona yg duduk di sofa berjalan mendekat dilihat nya punggung istrinya bergetar kala isakan nya semakin jelas ia sedikit agak membungkuk kan tubuhnya guna melihat istrinya yang menangis dan apa yg membuatnya menangis sampai tersedu-sedu.

"Yeobo? Kau kenapa menangis?"tanya Seungho pada istrinya yang terlihat seperti terkejut karena ucapannya tadi karna Yoona tidak mengetahui kedatangannya.

Yoona masih tak bergeming setelah menoleh singkat ia kembali memperhatikan kamera anaknya tersebut membuat Seungho semakin penasaran karna Seungho tidak dapat melihat apa yang jadi penyebab istrinya menangis.

"Yeobo_aigo yeobo kau kenapa seperti anak kecil saja menangis seperti ini, coba cerita kenapa hm" ujar lembut Seungho duduk disamping Yoona yg masih terisak dengan memeluk kamera putranya.

Yoona menatap suaminya dan meletakan kamera itu memeluk erat suaminya sungguh rasanya Yoona ingin sekali memeluk sosok didalam kamera Jungkook dan menanyakan apa anak itu baik-baik saja?

"Yeobo, kau kenapa! Ceritakan apa yg membuatmu seperti ini!"suara Seungho sedikit meninggi hingga para maid dan bodyguard yg berlalu lalang menunduk ketakutan karena bila tuan besarnya sudah berbicara dengan nada tinggi itu artinya ia sedang marah.

Yoona melepas pelukan nya ia meraih kamera Jungkook dan memperlihatkan figuran yg terpampang jelas Dimata Seungho, hingga ia terdiam dan meraih kamera itu dan mengelus potret sosok yg selama ini Seungho dan Yoona rindui senyum teduh dan manis itu mampu menyihir Seungho tak terasa matanya mulai berkaca-kaca melihat sosok itu tersenyum.