Twenty-eight

3.8K 263 26
                                    













¥










Malam pun tiba disebuah restoran tepatnya diruangan bar tengah dilanda kekacauan karna ada nya keributan adu mulut persaudaraan bar maupun restoran ditutup otomatis pemilik bar  pun datang untuk melerai disinilah semua rahasia terungkap tanpa disengaja.

Posisi Yoongi yg masih bersimpuh duduk dilantai dengan tatapan kosongnya kedatangan kedua hyungnya dan Jimin membuat pikirannya kacau entah apa yang terjadi selanjutnya ia tak tau.

"Yoon jelaskan apa maksudnya ini? " Nah kan Jimin mulai bertanya kepada nya bukan ia tak mau mengakui hanya saja Yoongi takut akan kebencian yang semakin subur bila ia memupuk kembali kesalahan yang bahkan ia tak tau apa salahnya.

"Apa yang mau dijelaskan Jimin ? Dia adik ku apa masih kurang jelas" jawab Jungkook dingin dan raut wajah datar yang masih menatap Yoongi tajam.

Taehyung yang tadi diam karna beberapa menit lalu ia dikagetkan dengan suara teriakan dari jungkook dan mendapati adik yang selama ini dicarinya terduduk dengan terisak sungguh ia bingung mau menjelaskan bagaimana pada jungkook yg tengah tersulut emosi.

"Aku bingung akan semua ini Yoon dulu waktu ditexas kau bilang tak mempunyai keluarga dan tepatnya kemarin kau bilang memiliki ibu dan sekarang hyungmu jungkook? Aku__________"ucapan Jimin terpotong kala Jungkook berbicara dengan intonasi dingin dan datar.

"Benarkan kau bahkan tak mengakui keluarga mu? Apa lagi aku kau bahkan tak Sudi kan? " Ujarnya masih menatap Yoongi terdiam menunduk sambil meremasi baju bagian dada sebelah kirinya tapi tak dipedulikan oleh Jungkook.

Kemudian Jungkook bangkit dari duduknya dan menatap Taehyung yg masih diam memperhatikan Yoongi dengan tatapan sulit diartikan.

"Ayo Hyung pulang , aku tak ingin lama-lama berada disini yang bahkan satu ruangan bersama orang tak punya hati" ucapnya melangkah pergi yang di perhatikan oleh Yoongi dengan tatapan sayunya.

Setelah Jungkook menghilang ditelan pintu Taehyung menghampiri Yoongi dan berjongkok menyamai posisi Yoongi.

"Hey, sudah tak usah menangis ? Hyung akan buat keluarga kita kembali lagi ? Angkat kepala mu Saeng? Hyung pulang dulu besok Hyung akan kesini lagi " ucapnya sambil mendongakkan kepala Yoongi dan mencium kening Yoongi sayang dan menghapus air mata yoongi dan beranjak pergi menyusul sang kembarannya.

Jujur perlakuan Taehyung membuat Yoongi bingung dan berfikir
Apa hyungnya sungguh-sungguh ?
Apa hyungnya tak membencinya lagi?
Yoongi tersenyum menatap punggung sang Hyung yang kian menjauh dari pandangan nya.

Semua adegan tadi tak luput dari netra Jimin yg memperhatikan Yoongi hingga suara Yoongi membuatnya sedikit terkejut.

"Apa ku masih mau berteman dengan seorang pembohong seperti ku Jim?" Ujar Yoongi yang menoleh menatap Jimin.

"Aku hanya ingin kau jelaskan pada ku Yoon? " Sahut Jimin.

" Kau mau mendengarkan keluh kesah ku ? Kau mau aku menceritakan tentang hidup seorang Min Yoongi yang menjadi puncak masalah bagi keluarganya?
Kau mau aku berbagi tentang masalah dan penderita ku pada mu? Dan setelah aku menceritakan semuanya kau kasihan dan simpati pada ku begitu" ujar Yoongi kembali menatap Jimin.

"Aku tak mengasihani mu Yoon aku akan membantumu menyelesaikan masalahmu?" Sahut Jimin frustrasi.

"AKU TAK BUTUH DIKASIHANI JIM!! AKU TAK BUTUH BANTUAN KARNA AKU SENDIRI BINGUNG APA KESALAHAN DAN MASALAH KU JIM!! JADI JANGAN BERSIKAP SEOLAH-OLAH KAU TAU SEGALANYA" teriak Yoongi bangkit menatap Jimin dengan mata yang berkaca-kaca.

Thanks [MYG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang