12 - kuliah pt.2 [Jane Party]

2.7K 443 126
                                    

[Bandung, 15 Januari 2016]


"Jadi lo berduaan doang sama Wira dari kemarin?" Tanya Rosie.

"Iyah, dan kayaknya mamah gue juga bakal satu mingguan di Yogya" jawab Jeff membuat Rosie mengangguk lalu kembali berjalan mengelilingi rak yang berisikan barang penuh ke-cewek-an.

Jeffrey masih terdiam sambil menatap kalung berliontinkan bunga mawar merah yang cantik di rak yang ada di hadapannya. Ia meraih kalung itu lalu mengangkatnya agar dapat melihat kalung itu lebih jelas. Lalu ia melirik kearah Rosie yang masih sibuk memilih suatu hal di rak sebrangnya.

Diam-diam tapi pasti Jeffrey meraih hadiah asal lalu segera membayar satu kalung mawar dan juga satu barang asal tadi untuk Jane, teman Rosie dari fakultas desain yang besok akan mengadakan birthday party. Walau asal ambil ternyata Jef mengambil sebuah anting yang ga kalah cantik sama kalung mawar tadi. Cuma, kalau ditanya apa alasan Jefar beli kalung mawar, itu sih ya Jeffrey juga ga tau.

"Beli apa lo?" Tanya Rosie yang kini sudah ada di samping Jeff kala kasir toko itu selesai dengan bungkusan barang yang Jeff beli. Jeff mengangguk kala si kasir berterimakasih dan menggesek kartu Jeff lalu melirik Rosie.

"Earrings" jawab Jef.

"Hufh, udah gue duga lo bakal beli itu. Daritadi lo nangkring disana" jawab Rosie sambil memberikan dua pasang kacamata cantik yang sedaritadi ia pilih untuk Jane. Jeff hanya tersenyum mengingat kalau Rosie gatau ada hal lain yang dia beli selain anting hadiah untuk Jane.

Setelah mereka selesai membeli kado untuk acara ulang tahun Jane yang diadakan disebuah Bar terkenal di Bandung, Rosie maupun Jefar sepakat untuk karaoke-an dulu. Sebenarnya agenda hari ini Jeff ada kerkom tapi kali-kali Jeff skip deh biar bisa main sama Rosie lebih lama.

"Lagu yang nyeritain soal orang yang kena php apa Jef?" Tanya Rosie.

"Apaan? Gue ga tau" jawab Jeff. "Emang, lo kena php siapa?" Tanya Jeff tanpa sadar memasang wajah betenya.

"Itu loh, kemaren si Juna anak teknik janji ngasih gue kerjaan gitu tapi kemarin gue teleponin anaknya ga jawab. Apalagi kalau bukan php?" Mendengar itu Jeff jadi agak menghembuskan napasnya, entah kenapa lega sendiri karna php yang Rosie maksud itu hal seperti itu.

"Bukan php kalau gitu Ci"

"Terus apa?"

"Nipu"

"Hmm, iya juga"

"Sini, sekarang gue aja yang pilih lagu nya. Dari jaman sma sadar ga sih lo terus yang milih lagu?"

"Masa?"

"Playlist gue juga ga kalah keren"

"Ayok deh, mau nyanyi lagu apa?" Jeff langsung mengambil alih remot di tangan Rosie dan mulai memilih lagu. Saat lagu itu berputar entah sinyal darimana tapi mereka kompak tersenyum lalu bernyanyi seolah memang tiada hari esok, yang ada hanya hari ini untuk mereka yang bernyanyi sambil menggila.

Keesokan malam nya Jeff sudah siap setelan kemeja hitam yang lengannya tergulung rapih, duduk di sofa ruang tamu Rosie. Menunggu Rosie yang tengah bersiap.

"Rosie udah bilang acaranya juga mulai malem tapi tante khawatir, soalnya Rosie jarang main malem-malem. Biasanya jam 10 aja anaknya udah tidur" kata mamah Rosie yang sedaritadi menemani Jeff di ruangtamu.

"Ini acaranya Jane tan, banyak juga temen Jeff sama Rosie" cuma itu yang bisa Jeff katakan sampai entah kenapa Jeff melanjutkan dengan kata "Lagian Rosie kan sama Jeff"

114.2 fmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang