-☆-
Bagaikan daun yang rapuh.
Tumbuh kering lalu jatuh.
Retak tertiup angin yang jauh.
Terbang kelangit begitu angkuh.Aku begitu lemah dan rapuh.
Bagaikan jatuh diberibu awan.
Hancur pergi lalu menjauh.
Terbang kelangit lebih angkuh.Tak berdaya yang kurasa.
Karena tak sebahagia dikira.
Kesendirian seakan memelukku.
Hingga remuknya tulangku.Putus asa pun tak berguna.
Hanya bisa berdoa yang kurasa.
Kepada yang maha kuasa.
Agar aku merasa
-☆-"Dikutip dari novel rain part 1"
Yang menyajikan cerita fiksi remaja dan sensasi imajinasi novel yang misterius dan tidak akan ketebak alurnya serta nilai nilai pesan yang terus berkaitan dengan anugerah tuhan dan ciptaanya di seluruh semesta.Berikut cuplikannya:
Rain's POVRaina Clarissa!
Panggil saja namaku dengan panggilan rain, karena sesuai namaku aku hanya datang untuk dijatuhkan, namun aku tetap bertahan karena jumlah air hujan yang tidak terhitung sama dengan rasa sabarku yang tidak pernah hilang, karena aku tahu kalau aku tidak datang banyak yang akan merindukanku, namun tanpa disadari dinginnyanya air hujan membuat banyak orang tidak sanggup merasakannya, sebab siapapun yang tidak sanggup merasakannya bersiap siaplah menghadapi sakit akibat air hujan, kalian juga boleh memanggil namaku rain sebab aku adalah penikmat hujan.April2020
KAMU SEDANG MEMBACA
"Kutipan Kalimat" @winawrites
PoetryKarena dalam setiap kata-kata pasti terjadilah sebuah kalimat