[ Tentang Luka ]

505 26 0
                                    

Tentang Luka

Ku tatap langit malam.
Ku tutup mataku untuk merasakan angin yang berhembus.
Hembusan angin menerpa wajahku
Membuat anak rambutku menari-nari.
Di balkon kamarku, aku menikmati kesendirian dan kekosongan.

Ku menatap lurus kedepan
Memori itu terus berputar bagaikan film.
Cairan bening yang sedari tadi kutahan kini meluncur bebas mengenai pipiku.

Luka itu kembali datang.
Luka yang selama ini inginku sembuhkan.
Tapi, rasanya tak mudah untukku menyembuhkannya.
Luka yang diberikan oleh orang yang sangat kucintai.
Mereka pergi dengan keegoisan masing-masing tanpa memikirkan ku.

Sekarang, kesendirian lah yang menemaniku setiap hari.
Air mata yang tak henti-hentinya menetes.
Darah yang terus mengalir.
Hingga kematian yang semakin dekat.
Aku harus memilih untuk melanjutkan hidupku dengan luka yang tak kunjung sembuh atau menyerah.

[Spacesky]

Broken Home QuotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang