05

4 0 0
                                    

"NEDYA NEDYA MAIN YUK" teriak jaemin dan haechan yang sudah nangkring di depan rumah nedya pagi pagi

Jeno dan renjun melihat mereka hanya geleng geleng kepala, dan memilih menekan bel

Setelah menunggu hampir 5 menit dan bel yang terus ditekan sampai berkali kali pintu rumah akhirnya terbuka menampakkan seorang laki laki dengan wajah kebonya

"LOOH BG JAE" teriak mereka berempat

"Apaan sih lu pada, ganggu tidur pagi gua njir" balas jaero

"KOK DISINI?" Tanya mereka lagi serempak mengabaikan tatapan malas jaero

"NAPA SIH LU PADA HERAN KALO GUA PULANG??!!!" jaero yang emosinya sudah diubun ubun pun ngegas balik, jengah dengan pertanyaan yang sama untuk 3 kalinya, pertama dari adik lalu mama tercintanya dan kemudian 4 semprul yang sedang nangkring dirumahnya pagi pagi

"Sans dong bg ngegas bae" ucap jeno memegang telinganya karna ia berdiri tepat di depan jeno

"LU JUGA BAMBANG" sudahlah kalo mereka sudah datang maka jaero tak akan aman, ia lebih memilih memasuki kamarnya dan mengunci, kalo tak dikunci gawat, bisa bisa 4 semprul itu akan memasuki kamarnya dan membuat ke kacauan

"BG JAE MAMA MANA?" itu teriakan renjun dari ruang tamu

"KERJA" setelah mendapat balasan yang cukup, mereka berempatpun berpencar, mulai dari jeno yang membangunkan nedya, renjun menonton tv dan haechan jaemin yang mencari makan ke dapur
Serasa rumah sendiri, padahal tuan rumah sedang berhibernasi di kamar masing masing

Jeno membuka pintu kamar nedya, terlihat nedya dengan tidur acak acakan, mulai dari air liurnya yang sudah keluar, rambut seperti singa, dan kaki yang sudah berpindah tempat

Jeno yang melihat hanya menggelengkan kan kepalanya,  'bagaimana bisa seorang anak gadis tidur seperti ini?' batin jeno

Dengan ide iseng yang muncul jeno tersenyum memikirkan apa yang akan terjadi setelah ia melaksanakan idenya

"Ekhm ekhm" jeno naik keatas kasur lalu melompat
"NEDYA BANGUN GEMPA NED GEMPAAAA"

nedya yang mendengarnya langsung membuka matanya dan merasakan kasur yang bergoyang tak melihat jeno dibelakangnya, ia lalu melarikan diri keluar kamar sambil berlari cepat

Jeno yang melihatnya tertawa bangga dengan idenya menyusul nedya keluar

"WOI NGAPAIN MASIH DI SINI, GEMPA WOI GEMPA" teriak nedya dengan iler yang belum di bersihkan dan rambut singa lalu berlari keluar rumah

Jaero yang mendengar suara lengkingan nedya langsung keluar kamar membuka pintunya yang dikunci dengan paksa hingga rusak lalu berlari tergopoh-gopoh dengan keadaan yang tak jauh beda dengan nedya
Dan keluar dari rumah

Sedangkan jeno yang dari atas hanya tertawa ngakak, jaemin haechan dan renjun yang akhirnya paham tertawa kencang, sambil memegangi perut mereka, haechan yang tertawa paling ngakak, bahkan sampai menangis

Mereka berempat keluar rumah mendapati jaero dan nedya yang saling menatap bingung lalu berteriak

"BANGSAT KALIAN"

"Napa bisa rusak sih bg?" Tanya nedya kepada jaero yang sedang berdiri menatap 4 semprul didepannya yang sedang memperbaiki gangang pintunya yang rusak

"Mana gua tau, yang jelas gua nyelamatin diri" ujar jaero

"Nyelamatin diri dari apa bg?" Tanya jeno, sedangkan haechan masih terkikik geli mengingat kejadian tadi

Jaero yang mendengarpun menjitak kepala mereka satu satu

"Loh loh kok gua kena sih? Padahal kan diam aja" protes renjun yang diangguki jaemin, mereka berdua hanya diam dari tadi tapi malah kena

"Satu kena, kena semua" jawab jeno

"Solidaritas men" ujar haechan

"Solidaritas mbahmu, gua lupa buat pr aja ga lu kasih, akhirnya juga gua disuruh lari 5 kali lapangan" jaemin menatap mereka berdua datar

"Ya itu kan resiko lu ga buat pr" balas haechan

"Nah bener tuh, salah sendiri dong" ujar jeno

"Hidih bicit li pidi" jaemin mendengus kasar menatap mereka berdua dengan tatapan datar, yang ditatap hanya tersenyum

Setelah berkutat selama lebih dari stengah jam akhirnya ganggang pintu jaero kembali terpasang dengan aman, yaah bersyukurlah mereka memiliki hp apel digigit itu, ada gunanya juga ternyata

"Bg jae pertanyaan kami tadi belum di jawab" ujar haechan saat sudah bersantai di ruang keluarga

"Yang mana?" Seingat jaero tak ada pertanyaan yang tak ia jawab

"Itu loo... Yang KOK BG JAE ADA DISINI?" Harchan mempraktekkan teriakan mereka tadi pagi saat baru melihat jaero

Jaero yang mendengar pertanyaan itu udah narik napas dalam dalam emosi aja bawaannya kalo denger pertanyaan itu

"Jangan marah dulu bg" ujar renjun melihat pergerakan jaero
"Kan sekarang lagi masa ujian anak kuliah bg" lanjut renjun lagi

Jaero untuk kesekian kalinya terpaksa menjelaskan ulang jawabannya, pertama kepada adiknya, kedua kepada mama, dan ketiga kepada 4 semprul, tanggung sih se rt kalo bisa

"Gua ujian seminggu lebih awal" ucap jaero singkat

"Terus? Kalo seminggu lebih awal emang napa?" Pertanyaan tersebut keluar dari mulut haechan

Jaero memijit kepalanya, harus berapa kali iya menjelaskan ini semua?
"Ya otomatis ujian gua cepet selesenya"

"Oooo" balas mereka ber 4

Pagi pagi gangguin gua tidur, terus ditanya sama pertanyaan pertanyaan blangsak dan cuma di bales o

' bangsat emang tuh semprul' batin jaero

"Jadi ada tujuan apaan nih lu pada kesini?" Tanya nedya kepada teman teman se pergoblokannya itu

"Rencananya sih mo ngajak lu joging" ucap jeno

"Tapi karna bg jaero pulang" -renjun

"Dan cuaca dah mulai panas, secara gitukan udah jam 11" -jaemin

"JADI KITA MAIN DISINI AE" ujar mereka kompak kek paduan suara

Nedya yang denger cuma rolling eyes malezz nanggepin orang kek mereka, bobo paginya terganggu karna mereka, jadi nedya lebih milih untuk naik ke kamar, dan milih lanjut tidur
Kalo mereka mo makan main apa kek ga ngurus, yang tuan rumah siapa yang babu siapa

Jaero cuma ngelirik mereka, habis itu jalan keluar rumah, ia udah rapi sih
"Mo kemana bg?" Tanya haechan yang lagi ngemil chitos

"Maen ama yang laen, napa ikut lu pada?" Tanya jaero ngeliat mereka berempat, lalu menggelang sebagai jawaban

"Nggak deh bg, dirumah aja kita mah"balas jaemin masih dengan tangan yang memegang stick ps

"Oke dah, jagain adek gua, nanti mereka juga pada kesini ngumpul"

Mereka ber4 angkat jempol doang terus lanjut main

Yah, dan berakhirlah mereka ber 4 bermain seharian dan nedya yang ngebo ampe sore

TBC

Mentok gaes, ga tau mau buat apa lagi:")

Life||00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang