AH (3)

7 1 0
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Masa yang Hayla sangat tunggu-tunggu akhirnya tiba. Masa dimana Hayla resmi menjadi anak Madrasah Aliyah Negeri 4 itu. Pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS semua siswa dan siswi tahun ajaran baru masih memakai seragam sekolah menengahnya masing-masing

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Nama saya Tanisa Khalila, saya selaku ketua osis disini akan memimpin jalannya MPLS selama 3 hari kedepan. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala meridhoi kita semua, kita yang ingin menuntut ilmu agama lebih dalam lagi. Sebelum kegiatan dimulai, marilah kita sama-sama berdoa agar Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberkahi kegiatan kita pada pagi hari ini" -ucap seorang perempuan diatas panggung berukuran minimalis yang menjabat sebagai ketua osis di madrasah ini

Semua siswa dan siswi pun serentak menundukkan kepalanya, berdoa dengan sangat khusyu, memohon doa kepada yang kuasa

"Berdoa selesai. Nanti akan ada pembagian kelompok untuk kelas kalian. Kelompok sesuai nem kalian saat lulus sekolah menengah. Jadi yang masuk dalam kelas A adalah siswa dan siswi yang terbaik dari yang terbaik. Terimakasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu" -ucap ketua osis

"Hayla, sst Hayla" -panggil Zuhra dengan sangat pelan

Hayla yang merasa namanya dipanggil pun menoleh kearah Zuhra

"Ada apa Zuhra?" -tanya Hayla

"Nem kau waktu lulus tsanawiyah tu berapa?" -tanya Zuhra dengan wajah serius

"Hm cuma 39,27" -ucap Hayla menjawab pertanyaan Zuhra

"Cuma? Cuma 39,27 kau bilang Hay? Nem kau besar itu, pasti aku tak akan sekelas denganmu" -ucap Zuhra yang langsung terlihat sedih

"Nem kau berapa memangnya?" -tanya Hayla

"36,50 Hayla, aku sangat bodoh" -ucap Zuhra yang merutuki dirinya sendiri

"Tak boleh seperti itu Zuhra. Kita harus selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan. Banyak orang diluar sana yang nemnya dibawah kita dan harus bersekolah di sekolah swasta" -ucap Hayla dengan sangat bijak

"Hehehe siap Bu ustadzah" -ucap Zuhra yang terkekeh mendengar ucapan sahabatnya itu

"Aamiin Allahumma Aamiin"

Seorang laki-laki berseragam madrasah itu naik ke atas panggung dengan membawa map berwarna hijau di tangannya

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, nama saya Gava Shahib Al-Hadid. Saya selaku sekretaris osis disini akan membacakan nama dan kelas untuk kalian semua" -ucap Gava dengan serius

Siswa dan siswi yang mendengar itu pun langsung memfokuskan pandangannya ke arah panggung

"Untuk kelas A Akhwat"
1. Adella Keisha Afrilia
2. Adira Nurhasanah
3. Azhana Leandra
4. Clarissa Tyuna
5. Devara Amelia
6. Fara Distyha Helkhaira
7. Geva Adiba Al-Hadid
8. Ghea Laura Afyuda
9. Harum Sulistya
10. Hayla Az-Zahra Salshabilla

Hayla yang semula menunduk lantas mendongak ke arah panggung dengan perasaan kaget

"Zuhra aku tak salah dengar kah?" -tanya Hayla datar

"Tidak salah Hayla, kau ini bagaimana, memang disekolah ini ada dua orang yang bernama Hayla Az-Zahra Salshabilla?" -ucap Zuhra yang meledek temannya itu

"I-iya sih, ta-tapi kan-"

"Rezeki dari Allah Hayla, kau tak akan bisa mengelak" -ucap Zuhra dengan mengangkat senyumannya

Assalamualaikum HaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang