Hari ini adalah hari pertama Putra masuk sekolah dan dia harus mengikuti kegiatan MOS Masa orientasi siswa, dia datang ke sekolah dengan penampilan yang aneh yang di perintahkan panitia OSIS , memakai tas dari karung, Name tag nama hewan, kaus kaki beda warna dan topi yang terbuat dari daun pandan.
Setelah sampai di sekolah dia celingukan kebingungan, tak lama ada panitia osis,yang berpakaian rapih lengkap dengan jas almamater menghampirinya.
"Kamu hampir telat sebentar lagi panitia Osis akan masuk ke kelas, ayok biar ku antar kau ke kelas."
Putra menatap wajah pria itu dan menurunkan tatapan nya perlahan ke arah name tag nya.
"Ohhh nama nya Raka, dia panitia yang cukup baik,aku akan mengingat nya." Gumam Putra lalu menganggukan kepalanya"Terimakasih kak." Ucap Putra
Pria itu mengelus kepala Putra lalu tersenyum "ayok." Ucap Raka.
Dia merasa aneh dengan elussan di kepala nya barusan, Putra pun tak menghiraukan nya
Saat dia memasuki kelas semua tatapan langsung tertuju padanya, Putra tidak menemukan bangku yang kosong untuk ia duduk
Putra begitu kebingungan dan begitu malu dia di perhatikan oleh perempuan di sekitarnya.
Terlihat seorang pria tampan dengan mata yang tidak terlalu besar, bibir yang tipis dagu yang terlihat tegas,badan yang kekar senyuman yang manis. Dia duduk di bangku paling belakang melambaikan tangan nya ke arah Putra dan memangilnya.
"Hey kemari,bangku di samping ku kosong kau boleh duduk disini." Ujar Rana
Putra pun menghampirinya dan duduk disampingnya dengan sedikit malu-malu.
"Makasih." Ucap Putra.
"Siapa nama mu? Tanya pria itu menjulurkan tangan nya.
Putra pun menjabat tangan nya" Nama ku Putra Raditya Hendra, kamu?". Tanya Putra
"Nama yang bagus, aku Rana Wijaya."
Putra sedikit tersenyum
"Loh kok malah senyum, nama nya aneh kah?". Tanya Rana yang terheran-heran dengan senyuman Putra yang terlihat seperti menertawakan.
"Aihhhh enggak kok, nama yang bagus."
"Apa nama panggilan mu?". Tanya Rana
"Putra."
"Putra ya,,,eemmm namamu terlalu sulit untuk ku panggil."
"yaampun,padahal nama kita cuman beda satu huruf dibilang panjang, Terus mau manggil apa?".
"Sayang aja". Putra menatap mata nya dengan terkejut,"bercanda tenang aja,Gimana kalo Raa".
"Aihhss kaya nama cewe."
"Kau terlihat cantik cocok kok."
"Gamauuuu." Jawab putra yang mengkerutkan bibirnya dengan imut
"Daripada di panggil Put kan lebih aneh hahaha." Candaan Rana yang membuat Putra kesal.
"Yaudah terserah." Jawab Putra yang mengkerutkan bibirnya dan melipat tangan nya Karena kesal.
"Kau lucu kalo lagi kesel." Ucap Rana yang terpesona dengan wajah tampan dan imut Putra.
"Yaudaa deh terserah kau harus berhenti mamanggilku cantik, aku kan cowok !."
"Iyaaa deh iyaa."
"Trus nama panggilan mu apa?". Tanya Putra
"Nama ku tidak sulit untuk kau panggil,pangil saja Rana."
"Iyaa baiklah untung saja aku tidak ribet seperti mu." Ucap Putra membuat Rana tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
IPA X IPS
Teen FictionPutra Raditya hendra dia anak jurusan IPA dan Rana wijaya dia anak jurusan IPS, Mereka sekolah di SMA PEMUDA BANGSA 02, Mereka dekat, sedekat sang Surya dan Rembulan dibawah derasnya hujan, disaat langit tidak terang, saat gemuruh petir bersautan...