Sebelum lanjut ceritanya ayok vote terlebih dahulu biar aku makin semangat update nya.
Happy reading :)))
____________________________________
"Ini rumah mu?
"Ya ini rumah ku."
"ternyata kau terlahir di keluarga yang kaya.
"Kau ini,,biasa saja kok."
"Rana apakah benar Ibumu yang meminta mu untuk membawaku kemari?aku sungguh malu."
"Iyaa ibuku yang meminta ku untuk membawa mu."
"Apa yang kau ceritakan kepada ibu mu tentang ku apakah hal-hal jelek hah?". Tanya Putra dengan tatapan yang tajam.
"Aku menceritakan hal baik tentang mu makanya dia menyuruh ku membawa mu kemari!". Jawab Rana sedikit gemas kepada Putra.
"Emmmm aku jadi malu, kalau begitu aku akan menceritakan kejahatan mu kepada ibu kos ku hahahahha." Canda Putra.
"Iyaaa iyaaa." Ucap Rana dengan raut wajah yang dingin.
"Kok dingin gitu apakah kau marah?".
"Tidak ,aku tidak marah". Ucap nya dengan tatapan lurus.
"Emmm baguslah kalau begitu, apa kita akan diam di sini sampai acara berakhir?". Tanya Putra.
"Ehh iyaa aku lupa, ayok silahkan masuk tuan Putra." Canda Rana yang mempersilahkan jalan.
"Apa kau tau, kau memanggilku tuan Putra itu membuat ku tertawa, kau orang pertama yang bertingkah seperti ini di hadapan ku hahahaha." Ucap Putra dengan raut wajah senang.
"Aku senang bisa membuat mu tertawa, kalau begitu aku menjadi orang pertama yang membuat mu bahagia?".
Putra menganggukkan kepalanya dengan senyuman.
"Baiklah ayok kita masuk akan ku perkenalkan kau kepada ibuku." Ucap Rana."
Mereka pun masuk ke dalam rumah.
"Rana aku sungguh malu, ini semua teman ibumu? Mereka semua terlihat seperti orang orang sukses, aku sungguh malu."
"Kau bersamaku jadi kau tidak perlu malu." Ucap Rana.
"Emm iyaa deh." Ucap Putra yang sedikit canggung dengan suasana di sekitarnya.
"Eh itu ibuku ayo Ra." Ajak Rana menggenggam tangan Putra.
Terlihat bu Sarah sedang berbincang bersama tamu nya.
"Selamat ya jeng, ciee makin tambah umur makin awet muda aja si." Ucap teman bu Sarah yang terlihat seperti ibu-ibu arisan.
"Amiinn, ah jeng bisa aja, silahkan dimakan jamuan nya ya." Ucap ibu Sarah dengan Ramah dan senyum nya yang manis seperti Rana.
"Bu ini teman ku yang pintar buat, brownies."
"Ahh iyaa, siapa namamu ?". Tanya Ibu Rana dengan ramah.
"Putra bu." Jawab Putra dengan senyuman nya yang cantik.
"Ohh Putra nama yang bagus, senang bisa bertemu dengan mu nak, kau boleh memanggil ku ibu Sarah.
"Baik bu sarah ,terimakasih dan selamat bu, semoga panjang umur dan sehat selalu."
"Aamiin makasi ya nak, kau imut sekali, oh iya,Rana ajak dulu Putra ke kamar mu, nanti Ibu panggil waktu nya makan bersama."
"Siap bu, oh iya Brownies buatan Putra, aku simpan di lemari es ya bu." Ucap Rana.
KAMU SEDANG MEMBACA
IPA X IPS
Teen FictionPutra Raditya hendra dia anak jurusan IPA dan Rana wijaya dia anak jurusan IPS, Mereka sekolah di SMA PEMUDA BANGSA 02, Mereka dekat, sedekat sang Surya dan Rembulan dibawah derasnya hujan, disaat langit tidak terang, saat gemuruh petir bersautan...