02__Pahlawan

44 6 0
                                    

Rana membawanya untuk membeli eskrim di kantin sekolah,agar Putra mau menemaninya sampai dia di jemput ayah nya.

"Kau boleh pilih eskrim yang kau suka". Ucap Rana

"Kau saja yang pilih."

"Nih yang ini enak, kau duluan saja ke taman aku bayar dulu."

Putra menganggukan kepalanya, lagi-lagi Rana mengelus kepala nya dengan senyuman untuk kedua kalinya,membuat Putra kebingungan, dia pun tak menghiraukan nya lalu duduk di taman menunggu Rana.

"maaf kau tidak bisa langsung pulang."

"Gapapa lagian di kosan ku bener-bener bosan jam segini,oh iyaa terimakasih traktiran eskrim nya." Ucap Putra sambil tersenyum.

"Oh iyaa kapan-kapan aku boleh main ke kosan mu". Tanya Rana

"Emmm, aku harus mempertimbangkan apakah kau termasuk orang dengan kriteria yang cocok untuk memasuki kosan ku?". Candaan Putra yang menyindir nya.

"Oh jadi maksud nya kau menganggap ku dengan kriteria yang tidak cocok! gapapa liat aja kau tidak akan pernah mendapatkan eskrim gratis dari ku."
Ucap Rana yang seketika jutek.

"Rana aku cuman bercanda kok. Kapan pun kau bisa main ke kosan ku kecuali saat sibuk".

Rana tersenyum manis" beneran? Aku pun sekedar bercanda."

"Lucu ya padahal baru hari ini kita kenalan tapi sudah se akrab ini gimana kalo kedepannya, pasti kita jadi sahabat yang gak pernah terpisahkan." Ujar Putra yang sedang makan eskrim dengan belepotan.

Rana pun tersenyum manis" aihh berapa usia mu hah? Makan eskrim aja masi belepotan."

Seketika Putra terkejut ketika Rana mendekatkan wajah nya dan membersihkan mulut Putra yang belepotan dengan tangan nya.

"Kau emang anak kecil untuk ku."ucap Rana

"Terus aja pangil aku sesukamu!".

"Oh boleh? yaudah."

Putra merasa kesal kemudian membuka handphone nya dan terlihat riwayat panggilan tak terjawab dari konsumen nya, yang meminta brownies nya dikirim pukul dua belas.

"Yaampun aku lupa! , Rana maaf aku harus pulang sekarang, ada hal yang penting yang harus di kerjakan." Ujar Putra dengan tergesa-gesa

"Aku akan mengantar mu".

"Gapapa aku bisa sendiri, aku sungguh minta maaf lain kali aku janji akan menemani mu lebih lama."

"Emm yaudah gapapa, hati-hati ya."ucap Rana yang kebingungan sebener nya apa yang membuat nya terburu buru.

Dia berlari keluar gerbang sekolah ,Rana pun mengikuti nya secara diam diam.

Putra menaiki bus, begitu juga Rana masuk ke bus yang sama dan bersembunyi di balik orang-orang yang berdiri agar tidak ketahuan.

Dia turun di depan sebuah gapura menuju sebuah perumahan, Rana pun terus mengikutinya dengan sembunyi sembunyi.

Langkah kakinya menjadi cepat dia berhenti di kos kosan untuk mengambil brownies pesanan konsumen nya. Setelah itu dia kembali berlari cukup jauh sampai-sampai Rana hampir kehilangan jejak Putra, Rana terus mengikutinya sampai putra berhenti di sebuah rumah yang besar.

Putra berusaha menenangkan napas nya terlebih dahulu sebelum mengetuk pintu.

Tok Tok Tok Tok
"Permisi." Ucap Putra.

Tak lama pintu pun dibuka oleh seorang wanita dengan raut wajah sangat marah.

"Bu saya mau antar pesanan nya maaf saya telat mengirim nya." Ucap Putra

IPA X IPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang