•Part O4•

25 3 0
                                    

HAI! AUTHOR DAH LAMA MENGHILANG NI.. GAK ADA YANG KANGEN GITU?. ggg

Skip skip.

Btw , author ngilang gara gara kuota habis. Mau up eh.. kuota nya habis.

Skip .

Gajes sumpah.

Abaikan - abaikan.

Happy Reading!
Jangan lupa Voment!
Maaf juga kalo ada typo🙏

Setelah pulang dari taman , Ara dan Viana memilih untuk membaca novel. Sebenarnya Viana tidak mau, tetapi kata Ara ia mempunyai novel baru . Viana penasaran. Ternyata novel baru yang Ara punya adalah novel yang sedang di incar oleh Viana.

Kata Ara saat Viana menolak untuk membaca novel 'Ya dari pada ngegabut , mending baca novel ya kan?, Itu juga termasuk mengembangkan gerakan literasi kan ?'.

Di saat keduanya sedang asik membaca novel masing masing , ada yang mengetuk pintu kamar Ara.

Tok tok tok

"Siapa Ra ?" Tanya Viana kepada Ara yang masih asik membaca novelnya.

"Gak ta—"

"Viana , Ara , ayo makan , sudah waktunya makan malam"

ohh.. Tante Deasy rupanya.

"Kuy makan!" Ajak Ara
"Kuy aja" Setuju Viana

Mereka pun bergegas untuk turun kebawah. Tak lama kemudian bau masakan tercium dari ruang makan dan dapur yang berada di lantai bawah.

"Wahh , Viana bantu ya Tante" Ucap Viana yang menghampiri Tante Deasy yang sedang memasak .

"Enggak usah.. ini udah mau selesai kok" tolak Tante Deasy dengan halus

"Emma yaudah Tante, tau Viana bantuin bikin minumnya ya" ucap Viana yang hendak membantu Tante Deasy

"Iya Vi" jawab Tante Deasy.

Akhirnya pun Viana menyiapkan minumannya. Tak banyak banyak , hanya air putih dan es sirup , itu sudah cukup kata Tante Deasy.

Tak lama kemudian..

"Nahhh udah jadi makanannya.." seru Tante Deasy

"Wahh.." — Viana
"Waw, tapi ma , kok banyak masaknya ?" Heran Ara
"Oh.. nanti papa dateng Ra" jawab Tante Deasy
"LHA KOK GAK BILANG KE ARAA??" Ucap Ara yang terkejut
"Kebiasaan kumat lu Ra , treak Mulu" sahut Viana
"Kibiisiin limit Li Ri , triik mili . mohon maap ya ibu Aviana yang cantik tapi cantikkan gw , hiyaa , yang biasanya treak lu" Ara membela diri
"Ya in biar ?" tanya Viana kepada Ara
"Cepet!" —Ara & Viana
"Hahahaha" tawa mereka bersama.
Ya seperti itulah Ara dan Viana , Awalnya mengejek tatapi ujung ujung nya mereka tertawa , bahkan saat mereka saling marah satu sama lain tak ada 30 menit mereka sudah akrab kembali.

"Eh tapi Ra nanti kaya nya anaknya temennya papa juga kesini , makan malam bareng" lanjut Tante Deasy

"Lha ma kok—" ucap Ara terpotong
"Mampus lu Ra , ntar lu—" Sela Viana , tetapi ucapannya juga terpotong oleh Ara
"Heh , Lu juga mampus lah , kan ku di rumah gw, jadi kemungkinannya bisa aja lu juga di kenalin juga kan?" Ucap Ara sambil menaik turunkan alis nya.

Viana ingin menjawab , tetapi Tante Deasy sudah lebih dulu berbicara

"Udah , jangan negatif thinking ah , enggak kok Ra , lagian juga kamu gak bakal di jodohin kok , orang papa juga cuma sekedar ngajak doang kok , tapi yaa siapa tau cocok juga gapapa" ucap Tante Deasy sambil terkekeh di akhir kalimat.

Sedangkan itu Viana yang duduk di sebelah Ara sudah tertawa , Baginya itu lucu , hhh dasar receh. Sedangkan Ara yang duduk di sebelahnya hanya memasang muka datar.

Tak lama kemudian , Papa Ara sudah datang. Hmm.. panggil saja Om David.

Tinn Tiinn!!

Nah itu suara klakson mobil Om David.

Ara pun keluar untuk membukakan gerbang rumahnya. Lalu setelah itu mobil Om David segera masuk , Ara pun tersenyum ketika mobil papanya masuk. Ara rindu dengan ayah nya. Fyi perkejaan Om David sering keluar negri atau pun kota , jadi waktunya di rumah hanya sekitar 2 - 4 Minggu . Tetapi kata om David  , sekarang pekerjaannya tidak lagi pergi ke keluar negri ataupun kota , jadi waktunya dengan keluarga akan lebih banyak.

Om David memarkirkan mobilnya terdahulu , setelah itu ia masuk ke dalam . Tak lama kemudian Om David pun masuk ke rumah dan menuju ke ruang makan, tentunya Om David tidak sendirian , ada anak dari teman bekerjanya.

"Ayo masuk , anggap aja rumah sendiri" ucap Om David kepada anak dari temen bekerjanya.

"Iya om" ucap anak itu sembari tersenyum.

Saat masuk rumah Om David pun langsung disambut oleh Ara yang ingin memeluknya , padahal Om David belum sampai ruang makan , masih berada di ruang tamu.

"PAPAAAA KANGEN" Ucap Ara sambil memeluk papanya
"Uluh uluh , iya habis ini papa gak keluar kota atau pun keluar negri , jadi waktu di rumah lebih banyak" Ucap Om David sembari mengelus pucuk kepala Ara halus.

Sedangkan itu Tante Deasy yang melihat , hanya tersenyum manis .

Mmmm..   di mana Viana ?

Viana sedang di ruang makan.

Tak lama kemudian  mereka semua—maksudnya Ara , Tante Deasy , Om David dan anak dari temannya Om David masuk ke ruang makan .

Ara dan Viana tidak tau jika ada dua orang di belakang Om David , Hmm.. mungkin mereka tidak terlalu memperdulikannya.

"Silahkan dimakan , jangan terburu-buru makan nya , santai saja nanti tersedak" ucap Tante Deasy ramah

Mereka semua mulai mengambil makanan , setelah itu  mereka semua mulai memakannya .

Viana merasa sayur yang diambilnya kurang , maka dari itu Viana ingin menambahnya ia melihat ada dua orang yang tak asing di hadapannya .

'perasaan gw aja kali'  batin Viana

Setelah itu Viana melanjutkan kegiatannya , menyuapkan makanan ke mulutnya.

10 menit pun berlalu , semua orang sudah selesai makan . Ara dan Viana pun membereskan piring dan gelas yang tadi dipakai.

Suasana ruang makan masih sunyi , hingga akhirnya Tante Deasy membuka suara.

"Gimana tadi masakannya? Enak enggak ?" Tanya Tante Deasy
"Enakk" Ucap mereka bertiga bersamaan —Om David , dan dua anak dari temannya Om David.

Viana merasa janggal , karena saat  dua anak tersebut mengomentari masakan Tante Deasy , suaranya seperti tak asing.

"Psstt pstt , Ra , Suaranya gak Asing" Bisik  Viana yang sedang menaruh piring yang selesai di cuci ke rak piring.
"Lu gak liat itu tadi siapa?" lanjut Viana , Tetapi Ara tetap tidak menghiraukan
"Gw gak liat ehehe , gw bomat , ntar juga tau ndiri Vi , kan kita duduk depan mereka" Ucap Viana yang akhirnya menghiraukan ucapan Viana.

Karena dirasa semua piring sudah bersih , Viana dan Ara pun kembali duduk. Saat Viana dan Ara sudah duduk , merekapun menghadap ke depan , Dan alangkah terkejutnya mereka , Ternyata mereka berdua adalah....

"LHA KOK LO SIH?" Ucap Viana & Ara yang terkejut.







Sekian Dari Author , Dikit ya ? Ehehe maap.

Bahasanya beda ya ? efek lama gak nulis :<

Makin gak jelas ya ? , yasudah lah👼

Jangan lupa VOTE  kalo bisa VOMENT , hehe.

VOTE TAK SESUSAH SOAL MAT BTW.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

→•STRONG GIRL•← [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang