Tepat pukul jam 2 siang Phi Jen sudah tiba di asramaku dan siap mengantar ku menuju salon, untuk makeup. Mungkin akan terkesan sangat berlebihan jika harus berdandan dengan elok untuk menghadiri acara senior dan junior, akan tetapi Phi Jen bilang jika aku harus menampilkan kesan pertama yang baik.
"Rick, mungkin kau akan merasa risih tapi karna sekarang kau selebriti kau harus memberikan semua aku sosial mu pada kami"
"Ahhh baik Phi"
"Tapi karna aku orang yang baik, jadi mari kita bilang jika kau tidak memiliki akun sosial media" Phi Jen berbicara dengan senyum yang samar, dan itu membuatku tambah mengaguminya
Aku hanya membalas dengan senyum lebar menandakan bahwa aku setuju dengan usulnya.
"Lalu untuk username apa kira-kira yang bagus?"
"Aku selalu menggunakan nama asliku Phi, jadi aku tak bisa menyarankan"
"Hmmm kalau begitu nanti saja biar orang agensi yang menentukan"
"Begitu lebih baik Phi, kita berdua tak pusing"
Sampai disalon Phi Jen mengatakan bahwa model rambutku harus diubah, dia bilang kau tidak cocok dengan model 'koma' lebih baik memiliki poni yang sedikit berlekuk tapi penuh, karna sekarang citraku adalan seorang pria imut.
Tak hanya model yang diubah warna rambutku juga dicat dengan hitam yang lebih gelap, Phi Jen bilang untuk menguatkan karaktermu 'pria imut yang susah didapatkan'
"Rick disana tidak hanya senior dan rekan sesama selebriti saja yang hadir, melainkan ada beberapa tim project drama, tim pemotretan majalah, wartawan, serta beberapa desainer"
"....." Aku hanya mengangguk mengerti perkataan Phi Jen.
"Bisa dibilang sebenarnya disana kau sedang di audisi, oleh sebab itu mungkin kau akan didekati beberapa senior dan mencoba untuk terlihat akrab, terlebih sekarang kau sedang dilirik beberapa sutradara"
"Haaa, sutradara?"
"Iyaa,. Sudah kukatakan Rick citra dirimu sekarang adalah 'pria imut' itu artinya kau sangat cocok dijadikan istri dalam drama boyslove"
"Ahhh,..."
"Hemm kau tak kaget?, Kau mungkin akan berakhir dengan adegan mencium pria Rick"
"Phi.. ummm sebenarnya aku seorang gay" aku tertunduk mengatakan itu, aku belum pernah bercerita tentang itu kepada siapapun, tapi aku takut jika menyembunyikan itu akan berakibat buruk kedepannya.
"Ahhh benarkah??, Jika begitu aku akan memberikan beberapa naskah drama padamu besok" aneh Phi Jen tidak merasa jiji atau kaget dengan pernyataan ku, dia malah tersenyum mendengar nya dan itu membuatku ikut tersenyum. Untuk pertama kalinya ada orang lain yang menerima ku apa adanya selain Kevin.
***
"Rick , Phi tidak bisa ikut kedalam bersama mu, jadi tolong bersikap yang baik dan carilah teman disana""Baik Phi, terimakasih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Heart
Teen FictionBukankah lelah jika selalu terbangun dengan sakit yang menusuk dihati dan air mata yang terlinang?