Dormmate chap 4 Gin
kokoro no tomo
When I stole the pain from you, that time
ANATA KARA KURUSHIMI O UBAETA SONO TOKI
the courage to live flowed inside of me too
WATASHI NIMO IKITEYUKU YUUKI GA WAITE KURU
Until I met you I was a lonely SASURAI-BITO(*)
ANATA TO DEAU MADE WA KODOKU NA SASURAI-BITO
Let me feel the warmth in your hand
SONO TE NO NUKUMORI O KANJI SASETE
Gin bangun lebih cepat dari suara alarm dari ponselnya hari itu, terdiam memandangi langit-langit kamarnya sesaat bingung dengan perasaannya yang capur aduk saat itu, Gin memejamkan mata, di matanya masih terbayang-bayang kejadian kemarin.
Kemarin ketika memakan sisa sarapan pagi yang dibuat oleh Min entah kenapa dia memikirkan sahabatnya sekaligus teman sekamarnya itu. Ketika dia pergi dari rumah dia tidak pernah membayangkan bagaimana hidupnya nanti ketika dia keluar dari rumah, dia berulang kali mundur dengan pengecut ketika itu , takut jika dia tidak bisa bertahan hidup sendiri tanpa orang tuanya ketika itu, tapi kebutuhannya untuk membuktikan pada orang lain terutama ayahnya kalau dia bukanlah si nomer dua sangat mendesaknya, dia tidak ingin hidup terus dibawah bayang-bayang kakak tirinya, dia juga ingin mewujudkan cita-citanya sejak kecil, menjadi seorang dancer
“kamu tidak akan sanggup”
“kamu pasti kembali sambil menangis”
“kamu pasti menyesal” adalah kata kata ibunya yang skeptis ketika dia mengatakan kalau dia ingin hidup sendiri tanpa bantuan ayahnya, sedangkan ayahnya sama sekali tidak perduli
“jangan sampai buat masalah” katanya waktu itu, terkadang dia berfikir seberapa rendahnyakah dirinya di hadapan keluarganya?
Lalu ketika itu neneknya yang sedang sakit mengetahui niatnya dan memberinya sejumlah uang untuknya meneruskan kuliahnya yang berhanti karena ayahnya tidak mau membiayai nya berkuliah di universitas seni, Gin merasa beruntung, dia bersyukur walaupun dia tahu dia bukan cucu kesanyangan neneknya karena neneknya menyayangi semua cucunya sama rata, dan itu adalah suatu hal yang sangat langka
Dia menelepon Min untuk meminta dibelikan susu strobery, ketika dia menekan nomer Min kilas balik keseharianya mampir di ingatannya, ketika pagi Min akan membangunkannya di pagi hari dan ketika Min membuatkannya sarapan pagi, kemudian dia akan membersihkan piring dan meja, dia juga akan membantu Min mengambil loundrynya, Min membuatnya merasa penting, membuatnya lebih percaya diri dan membuatnya merasa dibutuhkan, dan Gin tahu Gin selalu membuat Min merasa santai dan tertawa, Gin juga tahu hanya di didekatnya lah Min selalu tersenyum.
Apa yang akan dia lakukan tanpa Min? Terkadang Gin berpikiran seperti itu, tanpa dia sadari mereka sudah saling melengkapi
Ketika teleponnya diangkat Gin tidak memperdulikan kata sapaan lagi seperti biasanya, sehingga dia tidak tahu kalau bukan Min lah yang menjawab teleponnya.
Selama beberapa saat Gin terus berbicara sampai akhirnya orang yang menjawab telepon Min memotong kata-katanya
“ Minoru terkena kecelakaan saat gempa tadi”
Kata-kata orang itu membuat otak Gin konslet, selama beberapa saat dia tidak mengerti apa yang dikatakan sehingga orang itu harus mengulangi kata-katanya berkali-kali
KAMU SEDANG MEMBACA
Dormmate
Teen FictionMinoru sama sekali tidak tahu kalau teman sekamar barunya adalah seorang laki-laki, dan dia sama sekali tidak bisa komplain karena sang ibu asrama tidak tahu kalau dia perempuan apaboleh buat jadi laki-laki lebih menguntungkan karena hal itu berarti...