Inna mendapati dirinya sedang bermalas-malasan di kost nya dengan laptop menyala dan lagu dari EXO sebagai latar belakang. Dia sedang tiduran dan menunggu matchmaking dari game paladins. Tiba-tiba saja dia mendapatkan telefon dari temannya Adel. Inna mengangkat telfonnya.
Adel : "Na, lo di mana? Jalan yuk, kemana kek."
Inna : "Di kosan del, gue mager tapi."
Adel : "Yeu, yaudah mandi gih. gue sama anak shooting star nih."
Inna : "yaudah iya gue mandi, tapi jemput gue ya."Inna kemudian menutup telfon dan bergugus menuju kamar mandi. Inna senang apabila dia bisa diajak keluar oleh teman-temannya. Mereka begitu seperhatian itu kepadanya. shooting star adalah sebuah grup whatsapp yang berisikan beberapa teman sekelasnya yang dekat dengannya. Shooting star beranggotakan 12 anak laki-laki dan satu orang perempuan, yaitu Inna. Inna merupakan salah satu didalamnya yang menjadikannya satu-satunya perempuan disana. Sebelumnya, Ibas juga merupakan anggota dari shooting star tersebut, namun dia keluar dari sana karena tidak ingin ada keributan dengan Inna. Inna sempat merasa tidak enak dan dia langsung memberikan peringatan kepada Ibas untuk kembali ke shooting star dan tetap produktif disana. Beginilah isi percakapan dari Inna dan Ibas saat itu
To : IbasFrom : Inna
Bas, kalo lo gamau gue ada di shooting star, lo bisa nyuruh gue buat keluar dari sana. Lo gausah bersikap kaya bocah dengan ninggalin temen temen lo buat jauhin gue. Shooting star juga ada karena lo dulu, dan sekarang lo mau ninggalin itu semua gitu aja.
From : Ibas
To : Inna
Dih, pede amat dah lu. Gua keluar bukan karena lu.
To : Ibas
From: Inna
yaudah.
Inna menyudahi percakapan mereka dengan tidak memperdulikan manusia itu. Shooting star bukan sekedar group teman bermain, mereka juga produktif dengan mengunggah beberapa video comedy serta pernah membuat film-pendek tentang Bullying. Itulah sebabnya Inna tidak mau jika Ibas keluar begitu saja dari group tersebut. Namun, Ibas tidak menghiraukan hal itu yang membuat Inna menjadi bodo amat akan hal itu.
..........
Inna berjalan menuju gerbang Kosannya. Disana sudah ada Adel yang menunggu di dalam mobilnya. Inna berjalan ke arah mobil Adel dan merekapun berjalan menuju lokasi tempat mereka akan hangout bareng yang lainnya.
Sesampainya di lokasi.
Inna duduk di pojokan, seperti biasa dia mencari tempat bersandar. Biasanya Inna akan mencharge smartphonenya dan mengajak Ficco untuk bermain mobile-legend bersamanya. Tapi hari ini mereka akan bermain Uno stacko bersama. Sandy mengambil uno stacko setelah memberikan pesanannya kepada waitress dan kemudian menaruhnya keatas meja mereka. Hari ini yang ikut hangout hanya tujuh orang termasuk Adel dan Inna. Ada Sandy, Ficco, Daren, Tata, dan juga Bandi. Mereka bermain uno stacko dan tak jarang tawa mereka tumpah ketika piece stackonya runtuh membuat mereka dilirik sinis oleh orang sekitar. Mereka tidak perduli, dunia ini milik mereka dan yang lainnya hanyalah orang-orang yang ikutan ngontrak di dunia. Inna melebarkan senyumnya ketika dia menjatuhkan uno stackonya dan kalah lagi dan lagi.
Saat Inna mulai bosan dengan permainannya, Inna melihat smartphone nya dan mendapati notifikasi dari salah seorang sahabatnya sejak SMA.
From : Dendi
to : InnaLo dimana na? gue jemput ya, temenin gue makan yuk.
From : Inna
To : DendiDi Barosh, gue lagi bareng shooting star. Jemput aja kesini di.
Inna memerintah Dendi untuk menjemput Dendi ke tempat dimana dia sedang berada. Dendi adalah sahabatnya yang selalu ada ketika Inna membutuhkan Dendi. Dendi memiliki rasa yang lebih terhadap Inna, tetapi Inna tidak pernah bisa melihat itu. Selama itu, Dendi hanya memendam rasanya dan tetap dengan tulus selalu ada untuk Inna meskipun Inna sering membuatnya sakit hati. Tapi Dendi saat ini ingin Inna tau apa yang ada di hatinya dan Inna harus tau itu.
Sekitar setengah jam Inna menunggu Dendi, Dendi datang dengan pakaian yang sangat rapih dan meminta Inna untuk naik ke atas motornya. Dendi membawa Inna ke tempat makan dan kemudian membawanya untuk minum kopi di tempat nongkrong tak jauh dari kostnya.
"Na, ada yang pengen gue omongin sama lo." Tiba-tiba Dendi melihat Inna dengan tatapan yang berbeda.
"Nanya mah nanya aja den, kaya ama siapa aja." Inna menjawab.
"Gimana kalo gue suka sama lo?" Dendi bergerak mendeketai Inna dan membuat Inna menjadi sedikit takut.
"Apaan dah, gausah becanda. hahahaha" Inna hanya tertawa menurutnya adalah sebuah lelucon.
"Gue serius Na, gimana kalo gue suka sama lo." Dendi kemudian kembali menanyakan kepadan Inna.
"Tapi gue gamau Den. Kita udah lama sahabatan. Geli anjir." Inna menimpal.
"Gue cuman mau ngasih tau aja sama lo, jadi kalo tiba-tiba sikap gue berubah lo ga kaget." Dendi memegang tangan Inna dan Inna dengan sigap menangkis pegangannya.
"Apaan sih, gue ga suka ya kalo lo berubah. Terserah lah, gue ga mood. Balikin gue pulang sekarang." perintah Inna kepada Dendi.
Inna menjadi tidak mood untuk melakukan apa-apa karena seseorang yang dia fikir akan terus ada di hidupnya menjadi sahabatnya akan berubah haluan menjadi orang lain. Orang yang menyukai dirinya dan Inna tidak suka jika hal itu terjadi. Dendi adalah sahabatnya dan itu tidak akan pernah berubah sampai kapanpun. Dendi dan Ryan adalah orang terdekatnya di SMA dulu, tetapi hanya Ryan yang mampu mengikat hati Inna. Faktanya adalah, Inna dulu pernah menyukai Dendi saat kelas X SMA, tetapi itu tidak berlangsung lama. Setelah tau bahwa Dendi lebih cocok untuk di jadikan seorang sahabat, Inna tidak memiliki perasaan itu. Lagian dia juga berfikir kalau dulu dia hanya mengagumi Dendi dari cara dia berjalan bukan menyayangi untuk menjadikan pacar.
Inna merebahkan dirinya ke kasur dan dia semakin kacau hatinya, kemudian dia berfikir untuk mencari orang baru yang bisa membuat Dendi menghilangkan rasa itu kepadanya. Dia harus bisa membuat Dendi berfikir kalau dia tidak akan pernah bersama Inna. Di dalam waktu senggangnya, dia mendownload beberapa date app, kemudian dia mengisi data dirinya. Dia menghabiskan waktunya satu harian disana, hingga dia mendapatkan sebuah match dengan seseorang. Di aplikasi tersebut, Inna tidak memberikan nama aslinya, melainkan membuat namanya menjadi zuzu dan orang yang match dengannya adalah Biru. Sepertinya, mereka berdua sama-sama tidak ingin membuka identitas kepada stranger. Biru meminta Inna untuk memberikan kontak whatsappnya dan dengan lugunya, Inna langsung memberikan kontaknya kepada Biru. Disitulah dimulai awal dari pencarian Inna untuk menghabiskan waktu luangnya serta membuat sahabatnya, Dendi bisa melupakan dia.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hi guys, maaf ya kalau agak sedikit ngalor ngidul. tapi ini berhubungan semua kok. jadi sabar aja ya.... jangan lupa buat follow dan vote serta comment yaa!!! Thanks..
.. TBC>>
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Own Heaven
RomanceWARNINGGG!!! ADULT CONTENT! 🔞🔞🔞 Cerita ini mengandung konten dewasa ya! tetapi hanya beberapa chapter kok. jadi sebelum baca pastiin udah siap bakal ada adegan mantap mantap yaaa di beberapa part. . . . . . . Inna yang memiliki sifat begitu keka...