Benar bukan? Covernya bisa saja bagus tapi tidak dengan isinya, begitupula sebaliknya.
Sama halnya dengan Melky, sosok pria tampan dengan rahang tegas, hidung mancung menyerupai segitiga siku-siku, bibir indah menawan, alis tebal dan tatapan matanya yang tajam, menjadikannya idola kaum hawa. Namun, ia seorang pria dengan segala tingkahnya, biang onar? Mungkin, membuatnya sering kali jadi santapan guru BK. Selain itu, ia tidak percaya akan adanya cinta.
Tapi, dibalik itu semua apakah Melky tak punya satu sifat positif saja? Apa ia hanya mengandalkan ketampanannya saja? Entahlah..
Lantas bagaimana takdir mempermainkannya? Dia yang tak percaya akan rasa cinta, malah yerjebak dalam kubangannya.