1-THE 1ST DAY OF PUTIH ABU-ABU

38 8 15
                                    

-HARI PERTAMA DARI PUTIH ABU-ABU-

Maudy Agnesia Ivanka, atau lebih akrab dipanggil Ines adalah seorang gadis remaja yang saat ini baru menapaki dunia abu-abunya. Kepribadiannya yang manja, hiperaktif, cerewet, dan hal lain sebagainya, membuatnya sering bertengkar dengan sang kakak.
Ridho Azmi Haikal. Yang berkepribadian cuek bebek dan lebih sering diam 180 derajat daripada adiknya. Saat ini, Ridho tengah menggeluti dunia perkuliahan. Sudah 3 tahun ini, ia berkecimpung dengan dunianya yang lebih serius itu.

Pagi itu, hari Senin. Hari pertama Ines berangkat ke SMA Archipelago, sekolah barunya, dunia barunya, dan tentunya, segala hal yang ia miliki harus baru. Dengan tampilannya yang modis tapi semampai alias semeter tak sampai itu, ia mengenakan seragam putih abu-abu, kaos kaki pendek yang sama sekali tak terlihat karena tertutup oleh sepatunya yang tentu saja tak kalah trend pada saat itu, rambut terurai lurus, jam tangan branded berwarna ungu, dan tas sekolah kecilnya yang lebih pantas dibilang tas main. Wajahnya yang tak terlalu oval dan bibir kecilnya yang beroleskan lipgloss membuatnya tampak terlihat Sweet.

"Perfect!" ucap Ines saat melihat penampilannya di hadapan kaca di kamarnya dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Gak nyangka. Cewek mungil kayak gue sekarang udah SMA. Cepet banget..." katanya lebih ke arah diri sendiri sambil terus menata rambutnya yang entah sampai kapan akan terus ditata.

Tok-Tok..
Mendengar pintu diketuk, Ines menengok. Rupanya itu adalah kakaknya. Ridho.

"Assalamu'alaikum." Ridho menampakkan kepalanya dari balik pintu, "Abang boleh masuk gak?"

"Wa'alaikumsalam. Boleh masuk aja. Tapi, nanti Ines sekolahnya dianterin loh, bang." pinta Ines.

"Oke!" Ridho pun masuk ke kamar Ines, lalu duduk di atas springbed berspray hello kitty yang serba pink.

"Kenapa, bang?"

"Gak."

"Ih, gak jelas banget sih. Udah ah berangkat yuk, bang!"

"Sarapan dulu."

"Ini hari pertama, bang. Nanti Ines telat gimana coba?" Ines melihat jam yang melingkar cantik di tangannya, "Liat nih! Udah jam 06.50. Ayo lah, bang!" rengek Ines seraya menarik tangan kanan sang kakak. Tapi, apa daya. Ines yang kecil, kalah dengan Ridho yang besar :v. Alhasil, Ines terjatuh. Bak kaleng jatuh ke lantai, suaranya memecah ruangan.

"Iiih...ABANG!!!"

"Makanya sarapan dulu biar kuat. Yuk ah!" tangan Ridho langsung mengangkat Ines untuk berdiri.


-Di Ruang Makan-


Hanifah, Ibu dari Ines dan Ridho bersama sang suami Ilham tengah duduk di ruang makan menikmati sarapan pagi.

"Anak-anak mana, Bun? Apa udah pada berangkat?" tanya Ilham pada Hanifah sambil sesekali menyeruput teh manis hangat di hadapannya.

"Ridho tadi ke kamar Ines, Yah. Mungkin bentar lagi turun." jawab Hanifah sambil mengoles selai pada beberapa roti untuk sarapan.

Sementara itu, dari arah tangga. Ridho dan Ines muncul, menapaki satu demi satu langkah menuju ruang makan.

"Nih, Bun. Ines dikasih makan dulu." kata Ridho sesampainya di meja makan.

Love In ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang