4-SOMETHING? WHAT'S IT?

13 6 0
                                    

-SESUATU? APA ITU?-

Kepulan asap kendaraan, mengisi sepanjang tol perkotaan. Begitu macet hari ini, padahal ini bukan weekend. Ini masih hari Selasa. Ridho dan Ines terjebak diantara kemacetan itu.

Ines menghela napas lelah, "Hufft..." ia khawatir akan telat lagi.

Beberapa kali Ridho melirik Ines, memastikan posisi adiknya setiap saat. Ridho mengerti, Ines tidak tenang dengan kondisi ini.

"Nes?" panggil Ridho memecah lamunan Ines yang sedang menatap ke arah jalan.

"Hah? Iya, bang." Ines menengok ke arah Ridho.

"Hidupin musik geh, biar gak jenuh."

"Hmm...boleh juga." Ines mulai menscroll lagu-lagu dari layar gadgetnya, "Request lagu apa, bang?"

"Terserah kamu."

Ines pun memutuskan untuk memilih lagu milik Shawn Mendes ft. Camila Cabello berjudul Señorita. Ia sambungkan gadgetnya dengan musicbox mobil. Instrumen lagu pun mulai berputar. Ines menirukan setiap liriknya,

I love it when you call me señorita
I wish I could pretend I didn't ya
But, every touch is ooh la-la-la
It's true la-la-la
Ooh...I should be runnin'
Ooh...you keep me coming for ya...

"Bang! Ayo, abang nyanyi bareng aku." pinta Ines sambil menarik tangan kiri Ridho yang tengah memegang setir.

"Bentar, abang mau nelpon dulu." tolak Ridho lalu mengeluarkan handphone dari saku atas baju kemejanya.

"Okay!"

Ines sedikit kecewa karena permintaannya ditolak. Tapi, ia juga mulai belajar memahami abangnya yang tidak bisa menuruti keinginannya setiap saat. Ines pun melanjutkan senandungnya tanpa memperdulikan dengan siapa Ridho berbicara saat ini dan apa yang dibicarakan.

Sapphire and moonlight, we danced for hours in the sand
Tequila sunrise, her body fit right in my hands, la-la-la
It felt like ooh la-la-la yeah
I love it when you call me señorita
I wish I could pretend I didn't ya
But, every touch is ooh la-la-la
It's true la-la-la
Ooh...I should be runnin'
Ooh...you know I love it when you call me señorita
I wish it wasn't so damn hard to leave you
But, every touch is ooh la-la-la
It's true la-la-la
Ooh...I should be runnin'
Ooh...you keep me coming for ya...

Tepat setelah reff pertama selesai, lampu berganti hijau. Mobil pun melaju satu per satu, jalan mulai terbuka. Ines melirik arlojinya, 07.05 WIB. Ia tahu, ia sudah telat. Tapi ya sudahlah, Ines menaruh kepercayaan pada Ridho.

Setelah ±10 menit waktu perjalanan, akhirnya mereka sampai di gerbang sekolah yang tentu saja sudah ditutup. Bagaimana tidak? Sekarang sudah pukul 07.15 WIB. Sama seperti waktu kemarin, ketika Ines telat karena harus jalan kaki. Dan akhirnya, ia bertemu Alvaro.

Ya ampun! Kenapa Alvaro lagi? Apa salahnya.... :v

Ridho mengeluarkan handphonenya, mengotak-atik benda persegi panjang tersebut.

"Bang! Masuknya gimana? Gerbangnya ditutup, Ines kayaknya telat deh." suara Ines terdengar murung.

"Bukan kayaknya, tapi emang kamu telat." jawab Ridho fokus terhadap handphonenya.

Love In ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang