Kring.....
Kring.....Hari ini hari Senin, hari dimana Arabelle masuk sekolah kembali setelah 1 minggu tidak mengikuti KBM di SMP Bridge. Ara tidak mengikuti KBM bukan dikarenakan bermalas-malasan. Tetapi seminggu yang lalu kakinya cidera.
"Nih,pak uangnya!" Arabelle memberikan uang Rp 15.000 kepada driver ojol.
"Makasih neng"
Tanpa basa basi, Ara setengah berlari menuju gerbang sekolahnya. Hampir saja Ara tidak kedapatan masuk ke sekolahnya itu.
"Pak..,pak...,pak..,tunggu!"
"Eh neng Ara tumben kesiangan?"
"Iya pak, maaf ya..." jawab Ara memohon.
"Ayuk, atuh neng silahkan masuk" kata satpam sekolah sembari membukakan pintu.
"Makasih, Pak Anwar!"
Ara langsung menyusuri koridor sekolah, seseorang menepuknya dari belakang.
"Hei Ra"
"Hmm?"
"Cieh baru masuk lo?" goda Shena yang merupakan sepupu dari Ara.
"Y"
"Kaki lo gimana udah sembuh? Udah bisa jalan?"
"Liat nih!" Kata Ara sembari menggerakkan kaki bagian kanannya.
"Widih sepatu baru nie...., enak banget lo... udah ga masuk beli sepatu baru, gue mah boro-boro"
"Ara tersenyum tipis"
"Eh tau gak?, seminggu yang lalu ada anak baru di kelas kita"
"Oh"
"Nanti lo liat deh!, orangnya cakep kok!"
"Y"
*****Arabelle duduk di bangkunya sembari mencoret-coret binder miliknya. Meletakkan posisi wuenak dengan dua kaki di atas bangku lainnya.
"Ara itu!" Bisik Shena dari belakang
"Siapa?" Jawab Ara lemas
"Anak baru"
Ara melirik ke depan dengan rasa malas. Tiba-tiba bola mata Ara membulat sempurna melihat sesosok gadis cantik dengan rambut ikal digerai rapi.
"Kenapa Ra?" Tanya Shena
"Gpp"
"OLIN SINI!!" Teriak Shena kepada gadis tersebut.
Semua sorot mata memandangi Olin. Ia dengan pesonanya dapat menyapu mata seisi kelas. Terutama para cowok.
Ia berjalan menuju bangku kosong yang sudah dihuni oleh buku, sepatu, dan tas."Misi...." kata Olin sembari memberikan senyum manisnya.
"Gila?, ni anak mau duduk di sini?" Guman Arabelle.
"Ara pindahin tu barang-barang lo!" Imbau Shena.
Arabelle memindahkan buku, sepatu, dan tasnya yang sedari tadi bahkan dari dulu sudah ia tempatkan di bangku tanpa penghuni itu. Dan sekarang bangku itu sudah berpenghuni.
"Hi...." Ara bergidik ngeri.
"Hai gw Olin salam kenal ya" kata Olin sembari menjulurkan tangannya. Berharap akan dibalas.
Tidak ada jawaban. Terlihat ekspresi tidak peduli di wajah Ara.
"Nama gue Olin Pranadipta, pindahan dari SMP Harmonia Saskara"
"O" jawab Ara tak peduli.
"Yeh... kulkas banget si lo!" Kata Shena bermaksud mengejek Ara agar menjawab.
Olin duduk di bangkunya dengan tatapan memandangi Ara.
Ara hanya diam. Cuek. Tak peduli. Dingin. Sambil mengingat-ingat sesuatu.
"Ni anak yang seminggu lalu nabrak gw kan?" Pikirnya.
*****
Hi readers gimana? Hehe penasaran gak sama cerita selanjutnya?. Jangan lupa vote dan tambah ke daftar bacaan ya.... stay tune terus. <3
-maaf ya kalau aku uploadnya dikit<3
.
.
Salam,
AzkaNaf
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG ARA
Teen Fiction"Demi apapun rela gw lakukan asalkan lo jadi IBF gw!" Tentang ia yang selalu kurindukan. Tentang sudut pandang yang dapat berubah. Gadis kecil yang mulai beranjak dewasa berusaha mencari jati dirinya. Terjebak dalam masa lalu,mungkin. Ia butuh rangk...