3 - Pertanyaan Untuk Semesta

42 3 0
                                    

      "Bu Inke datang......." teriak si ketua kelas membuat suasana kelas menjadi hening.
"Pagi, Anak-anak"
"Pagi.., Bu"

Semua anak menjawab salam dengan penuh semangat. Tapi sepertinya tidak dengan Ara. Jam pelajaran inilah yang membuat ia jenuh, malas, bahkan bosan. Ia hanya sibuk mencoret coret binder miliknya. Dengan harapan ia bisa terhindar dari pelajaran "ILMU PENGETAHUAN SOSIAL!"

Arabelle sangat anti dengan pelajaran itu. Ya, IPS. Sedari dulu ia masih bingung kenapa banyak orang menyukai mata pelajaran itu. "Sosial" mendengar kata itu saja sudah membuat mood Arabelle turun drastis.

"Sosial, sosial, sosial, sampai kapan sih manusia bisa terlepas dari hubungan sosial?, menyebalkan!" Batinnya.

Sepertinya Arabelle lebih senang berbicara dengan batinnya. Daripada berbicara dengan manusia "MAKHLUK SOSIAL!". Entahlah. Aneh mungkin.

Dulu ada yang menanyakan hal kepada Ara.
"Sampe kapan lo begini?"
Mengingat hal itu sering membuat Ara merasa sedih. Kecewa.

"Anak-anak, saya mohon maaf dikarenakan minggu kemarin ibu tidak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas ini, ibu harap kalian memakluminya"

"Sepertinya saya melihat wajah baru di kelas ini, berdirilah perkenalkan dirimu!" Bu Inke menunjuk seseorang di samping bangku Arabelle. Menyuruh nya untuk memperkenalkan diri.

"Pagi, Bu..., pagi, teman-teman..." senyum manis terlukis di wajah gadis Blasteran berparas cantik.

"Mungkin sudah ada yang tau nama saya, saya Olin Pranadipta, ibu bisa memanggil saya Olin, saya pindahan dari SMP Harmonia Saskara. Senang bertemu dengan ibu...."

"Senang bertemu denganmu juga Olin..."

"Sok asik kayaknya" guman Ara sembari melirik sinis ke arah Olin.

"IRI BILANG BOS!"

"What??siapa yang jawab??, gw kan ngomong dalem hati" pikirnya

"Shena!" Arabelle berbisik memanggil Shena.
"Lu tadi teriak IRI BILANG BOS ya?"

"Sialan!, mana ada..., g berani gw berisik di kelas" jawabnya.

"Lah trus gmn??"

"Kebanyakan liat meme kali lu Ra..."

"Hih serius!!, tadi ada orang teriak begitu.."

"Manakutempe" jawab Shena kembali memfokuskan dirinya.

"Kok gw ngeri ya?"
*****
          Mata pelajaran sudah berjalan. Anak anak di kelas IX A mulai mengerjakan tugasnya. Lain hal dengan Arabelle. Ia masih sibuk mencoret coret buku binder miliknya.

"Semesta gak bakal tau
Andai semesta tau
Semesta mungkin bakal sedih
Oh tidak rupanya
Kenapa?
Karena semesta juga gak mau tau"

Arabelle menulis kata-kata yang cukup puitis di bukunya. Bertanya kepada semesta. Kenapa bisa terjadi. Gimana cara ngasih tau semesta. Entahlah. Mungkin Ara akan menyerah kepada semesta.

TENTANG ARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang