perhatian

2K 213 31
                                    

hari ini IPS 5 lagi free class, karena Pak Taeil selaku guru yang harusnya mengajar sedang berhalangan masuk ke kelas.

alhasil anak - anak IPS 5 gabut di kelas. sebagian ada yang rebahan di belakang, ada yang masih sibuk ngerjain tugas, di sayap kiri kelas para ciwi - ciwi sibuk ngerumpi.

kelompok anak berandal IPS 5 mah gausah ditanya. ada guru aja rusuh apalagi kalo gak ada.

"SEMUA KATA RINDUMU SEMAKIN MEMBUATKU TAK BERDAYA~"

"MENAHAN RASA INGIN JUMPAA~~"

dengan modal gitar minjem dari kelas sebelah, acara live music pun terjadi di kelas ini.

Mark sebagai gitaris, Haechan yang siap dengan botol plastiknya, Lucas bagian mukul - mukul meja, sisanya mah nge-ramein aja.

"eh ganti lagu dong!" teriak Alna

"oke sayang," bales Haechan dengan nada bucinnya.

"Oh mungkin inikah cinta pandangan yang pertama~"

"karna apa yang ku rasa ini tak biasa~"

"jika benar ini cinta mulai darimana~"

"darimana~"

"oh darimana~~"

jreng

"DARI DADAMU DADAMU KU MULAI JATUH CINTA"

"matamu anjir."

"WOY NYANYI AJA PADA GAADA AKHLAQ NYA LO SEMUA" sahut Yola.

"gak ada obatnya emang temen- temen lo noh Ra," kata Salma nyenggol tangan Nara.

sementara Nara sedang menaruh kepalanya di atas meja.

"eh lo kenapa Ra? sakit?" tanya Salma lagi sambil menggoyangkan badan Nara.

"perut gue sakit banget Sal," jawab Nara dengan tangan yang memegang perutnya.

"dapet hari pertama?" dijawab anggukan oleh Nara.

"pantesan. lo mending ke UKS deh Ra."

"yaudah deh gue ke UKS."

"mau gue anter?"

"gausah, lo izinin gue ya kalo ada guru."

Nara beranjak dari kursinya dan berjalan keluar kelas.

---

udah waktunya istirahat, acara live music di IPS 5 masih tetep lanjoot.
malah ditambah anak - anak kelas lain pada ikutan join. jadi makin rame.

Taeyong yang baru nyampe di IPS 5 auto kaget,"buset rame amat."

"woy ketua MPK dateng. bubar bubar!" kata Lucas sambil mendorong - dorong siapapun yang ada didepannya.

"wess santai, udah lanjutin aja," kata Taeyong sembari tersenyum.

"MANTAPP!!!"

"GAK SALAH GUE MILIH LO EMANG" teriak Haechan yang masih gak berhenti goyang.

sontak Taeyong menggelengkan kepala heran kenapa temen - temennya bentukannya gini semua.

tetapi baru Taeyong sadari, seseorang yang dia cari dan yang menjadi tujuan dia kesini tidak ada di kelas.

"Nara mana Sal?" Taeyong menghampiri Salma, Alna, dan Yola yang sedang duduk berkumpul di meja Salma.

"UKS"

"Lah, Nara sakit?" dijawab anggukan oleh Salma.

tanpa basa basi Taeyong langsung berlari keluar kelas.

---

sesampainya Taeyong di UKS, dia melihat seseorang yang dicarinya daritadi. sedang tertidur dengan memegangi perutnya.

"Ra.." ucap Taeyong mengusap lembut rambut hitam Nara.

Nara perlahan membuka matanya, "Taeyong?"

"kok gak bilang kalo sakit?" Taeyong duduk disamping kasur yang ditiduri Nara.

"gamau lo khawatir."

Taeyong mendecak,"kebiasaan,"

"sakit kenapa?"

"biasa."

"bulannya udah dateng?"

"iya."

Taeyong mengeluarkan dua kotak nasi yang dia beli tadi di kantin.

"tadk niatnya mau makan bareng di kelas lo, tapi lo nya malah sakit disini."

"wah, tau aja lo kalo gue laper," Nara langsung buru - buru mengambil alih kotak nasi yang masih dipegang Taeyong.

ketika Nara sedang asik menyendokkan nasi kedalam mulutnya tiba - tiba perutnya mendadak sakit kembali. sontak hal tersebut membuat Nara meringis.

"eh lo kenapa Ra?!" tanya Taeyong panik.

"sakit.." Nara memegangi perutnya.

"lo senderan aja, biar gue yang  suapin."

Taeyong membantu Nara untuk duduk bersandar di tembok.

"makasih ya, Yong." ucap Nara disela kunyahan makanannya.

"santai sih."

"gue jadi ngerepotin lo."

Taeyong berhenti menyuapkan nasi kedalam mulut Nara dan beralih menatap mata gadis itu.

"stop merasa lo ngerepotin gue Ra. udah seharusnya gue kayak gini,"

"yang ada gue malah marah lo gak ngasih tau gue kalo lo kenapa - napa,"

"lo penting buat gue Ra." ucap Taeyong serius.

sementara Nara udah speachless. bingung mau ngomong apa. ada perasaan bahagia di dalam hati Nara.

Nara langsung memeluk Taeyong erat  seakan pelukan itu menandakan arti sesuatu.

"makasih banyak ya Yong. gue gapernah sebahagia ini denger omongan cowok."

tanpa Nara sadari Taeyong tersenyum dibalik pelukannya itu.

"iya sama - sama Ra," Taeyong membalas pelukan erat Nara.

"aduh.."

Nara melepas pelukannya dan kembali bersandar dengan tangan yang masih memegangi perutnya.

"sakit banget ya?"

Nara mengangguk lemah.

"gue gak suka lo sakit gini Ra,"

"gue hamilin aja ya."

Nara reflek melotot, "ngomong apa lo barusan?"

"gue mau bikin lo ham-" Nara membekap mulut Taeyong.

"jangan asal kalo ngomong."

Nara melepas bekapannya dari mulut Taeyong.

"serius Ra, kalo lo mau gue mah ayok aja."

"TAEYONG!"

---

next gak nih???

sayang ; Taeyong NCT ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang