(M)3

1.6K 168 19
                                    

Seperti apa yang Jisoo katakan siang ini mereka berada di kantor tempat dimana Nayeon bernaung menjadi seorang model, begitu ia memasuki kantor banyak staff yang begitu ramah dengannya. Nayeon benar benar diluna, ia bak seorang Dewi diagensi nya para staff maupun karyawan kantor menghormatinya layak seorang putri, CEO juga teramat menyayangi Nayeon, bagaimana tidak anak konglomerat yang memilih profesi sebagai seorang model dengan banyak incaran agensi lain lalu akhirnya memilih agensi yang ia tempati sekarang. Ia bagaikan anak emas.

Tidak butuh waktu lama Hyungsik si pemilik agensi memasuki ruang yang Nayeon tempati, Nayeon reflek berdiri dan membungkuk sebagai tanda hormat dan sopannya. Hyungsik tersenyum ramah dan mengajaknya untuk duduk kembali.

Membicarakan beberapa hal dan tertawa ringan menjadi acara basa basi mereka sebelum masuk pada inti pembicaraan.

"Kau sudah membaca kontraknya bukan" tanya Hyungsik
"Iya sudah dan menurutku aku cukup tertarik dengan kerjasama mereka"

Hyungsik mengangguk menyetujui ucapan Nayeon " pimpinan langsung yang menemui ku kemarin dan membicarakan ini dengan Jisoo. Hari ini ia akan datang dan menemui mu langsung berhubung kemarin kau ada jadwal wawancara" Hyungsik memberikan selembar map berwarna coklat pada Nayeon dimana ia harus meletakkan coretan tanda tangan disana lalu setelahnya diberi stempel.
"Kau akan tanda tangan itu ketika ia sampai" Nayeon mencermati apa yang tertera pada lembaran lembaran yang berada didalam Map, menggiurkan sekali tawaran juga nominal angka disana, hitung hitung untuk tambahan koleksi black kard miliknya.

Tidak lama setelah pembicaraan kedua orang itu usai,terdengar ketukan pintu dan memperlihatkan salah satu karyawan yang membawa satu orang pria dengan satu pengawal dibelakang berkaca mata tinggi dan tegap "boss, Tuan Lee Taeyong ingin bertemu dengan anda" karyawan itu memberi tahu, sontak membuat Nayeon mencondongkan sedikit tubuhnya kedepan guna melirik pria yang bernama Lee Taeyong itu, pria yang kemarin malam sempat dipuji Jisoo.

Ketika ekor mata nya mendapat sedikit cela untuk melihat Taeyong, Nayeon sempat terpukau dan nafasnya tiba tiba tersengal "dia manusia? Dewa yang menjelma menjadi manusia. Jadi itu Lee Taeyong, ini gila kenapa kontraknya hanya 7 hari saja " monolog Nayeon yang tertampar perkataannya sendiri kemarin malam yang sempat meragukan ucapan Jisoo jika pria itu Perfect Man, aah seperti nya ia menjilat air liurnya sendiri

Lee Taeyong memasuki ruang dan arah matanya langsung tertuju pada Nayeon yang kini telah merubah mimik wajahnya menjadi sok tidak peduli dan tampak tidak tertarik dengan aura pangeran Taeyong. Namun Taeyong masih bisa melihat kurva indah yang diciptakan oleh kedua ujung bibir wanita yang hanya mengenakan gaun pendek bermotif awan tersebut. Nayeon memang manis.

"Maaf aku terlambat tuan" ujar Taeyong yang kini duduk disebrang Nayeon, alhasil keduanya saling berhadapan. Ingatkan Nayeon untuk bernafas "mengapa udaranya tiba tiba panas?" Otak Nayeon perlu dicuci kembali agar ia dapat berfikir positif kali ini saja

"Tenang saja, kami juga baru saja sampai' balas Hyungsik ramah melihat ke arah Nayeon sebentar

"Baru sampai apanya, sudah hampir 60 menit aku disini hanya untuk menunggu dia"

"Kalau begitu apa kontraknya sudah ditanda tangani?" Taeyong menatap Hyungsik dan Nayeon secara bergantian

Tanpa aba aba apapun Nayeon langsung memberi coretan disana dan ia menempelkan stempel itu lantas hal itu membuat Taeyong tersenyum puas

"Terimakasih " ucap Hyungsik dan Taeyong bersamaan ketika jabatan tangan mereka terjalin yang kemudian berganti dengan tangan milik Nayeon yang saling melempar senyum ramah dan canggung

"Terimakasih dan mohon kerjasama nya, aku harap kita dapat menjalin hubungan yang baik" ujar Taeyong yang mana ia masih mempertahankan jabatan tangan itu

𝐌𝐢𝐬𝐭𝐫𝐞𝐬𝐬 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang