Tujuh Belas

1.7K 197 30
                                    

Masih ada yang nunggu gak sih njir:')
typo dimana mana !

"ih tuh,jalhang keluhar dahri penjarah" hyunjin langsung minun.

"tuh kn kta aku juga jangn lari2!!" kata jeje sambil mukul bahu hyunjin pelan

"wait,what!?"

Hyunjin lagi nenangin diri diatas sofa,karena dia abis lari:')

"Nah sekarang cerita gimana" Tanya Chan

Posisinya tuh mereka lgi duduk melingkar dimeja rumah sakit.

Hyunjin menghembuslan nafas berat
"Jadi gini..."

Flashback

Hyunjin lagi Cuddle sama Jeje di apartnya,tiba tiba

mamah muda~ mamah muda~

Hp Hyunjin bunyi, "bentar dek" Hyunjin langsung ngambil Hp,dan ternyata dari nomor gak di kenal.

"Halo" ucap Hj

"...." 

"Halo.. maaf kayany salah sambung deh" pas mau Hj matiin

"Hahahahah" si penelepon cuma ketwa cem setan.

"Maaf ini siapa?" Tanya Hj

"Sayang~ jangan rindu ya,aku akan terbang ke australia untuk beberapa waktu,tapi jangan sedih aku akan kembali secepatnya~"

Hj yang bingung hanya terdiam

"Ryujin?"

"ahh kau kenal suara ku so sweet~"

"Mati kau jalang!" Hj langsung memutus sambungan telfonnya.

Flaskback off

"Hah!?" Chan kaget dengan cerita Hyunjin

"Jadi kita harus gimana?" Tanya Seungmin

Felix? dia masih setia duduk di samping ranjang pasien.

"kaya nya kita harus lebih hati-hati,secara dia orang punya dia bisa ngelakuin apa aja," kata Chan bijaksana

"oh iya je,besok kamu mulai sekolah di sekolah kita kan?" tanya Seungmin

Jeje cuma ngangguk.

Chan sekilas melihat Felix masih setia ngeganggam tangan Changbin.

"Lix lu mau sekolah besok?" Tanya Chan sembari menghampiri Felix

"K-kayanya enggak deh,gpp bang?" Tanya Felix berhati-hati.

Chan mengusak rambut Felix
"iya gapapa,jagain aja Changbin,nanti gw izinin"

Felix gak nyaka abangnya bakal bilangkaya gtu,

"Makasih bang," jawab Felix.

Burik (changlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang