6. 육

435 42 14
                                    

"Jimin, kau ingin pergi kemana!" Tanya Jeongyeon panik kepada Jimin. "Aku harus pergi lebih dahulu, maafkan aku Jeongyeon." Jawab Jimin sembari ia jalan menuju jembatan Sungai Sanzu.

"Tidak, tidak!, Jimin jangan pergi!" Teriak Jeongyeon panik dan mencegah Jimin untuk pergi. "Maafkan aku." Jawab Jimin.

Trtrrttrrr...

Suara alarm Jeongyeon membangunkan Jeongyeon dari mimpi buruk itu. "Astaga!, itu ternyata mimpi." Jeongyeon terbangun panik dan duduk di pinggiran ranjangnya. "Aku sepertinya terlalu banyak menonton drama."

Tiba-tiba saja ada notifikasi dari ponsel Jeongyeon, dan itu adalah sebuah pesan dari nomor tak dikenal...

Bisakah kita bertemu hari ini?

"Ini siapa?" Tanya Jeongyeon pada dirinya sendiri. "Haruskah aku menjawabnya?" Tiba-tiba Mina datang dan mengajak Jeongyeon untuk sarapan.

"Unnie, kamu mau sarapan tidak?, Nayeon, Jihyo, dan Momo sedang sarapan bersama." Ajak Mina. "Jika ada Momo, aku tidak ingin sarapan." Jawab Jeongyeon. "Ok, tidak ada Momo disana." Ajak Mina lagi. "Ok, aku kesana nanti."

Mina meninggalkan kamar Jeongyeon dan menuju ke meja makan untuk sarapan. Sementara Jeongyeon masih berbaring dikasurnya. Ia masih bingung memikirkan siapa orang yang mengajaknya untuk bertemu.

Bisakah kita bertemu hari ini?

Ini siapa?

Maaf, aku baru saja mengganti nomorku, ini Seungwan!, Wendy lebih tepatnya!

Oh, mungkin, aku akan tanya Jihyo dulu

Jihyo sudah seperti ibumu saja!, ok, kabari aku kalau bisa ya!

Ok!

Jeongyeon bingung, mengapa Wendy ingin bertemu dengannya. Ia baru mengingat, bahwa Wendy dan Seulgi adalah teman dekat, bahkan satu agensi, bahkan satu grup! dan ia mulai bingung. Jeongyeon memilih untuk ke meja makan dan sarapan, dan sekalian ia menanya kepada Jihyo.

"Jihyo, hari ini ada jadwal tidak?" Tanya Jeongyeon sambil ia memakan apel yang ada dimeja makan. "Tidak, tidak ada." Jawab Jihyo singkat. "Serius?" Tanya Jeongyeon sekali lagi kepada Jihyo. "Kau ingin kita aja jadwal?" Jihyo menanya balik pada Jeongyeon. "Tidak, tidak."

Jeongyeon balik ke kamarnya dan mandi, beberapa member bingung, karena biasanya Jeongyeon tidak mandi pagi.

Setelah Jeongyeon mandi...

"Unnie, kau ingin kemana?" Tanya Momo ke Jeongyeon yang baru saja keluar dari kamar mandi. "Tidak, aku tidak pergi kemana-mana." Jawab Jeongyeon bingung.

"Kau yakin tidak kemana-mana?" Tanya Momo sekali lagi. "Tidak, memangnya kenapa sih?" Tanya Jeongyeon.

"Tidak, tidak biasanya kau mandi pagi, hehe." Jawab Momo. "Dasar kau kurang ajar!"

Jeongyeon pergi ke kamarnya, ia bingung memikirkan lebih baik pergi atau tidak.

Wendy...

Ya?

Aku tidak ada jadwal

Owhh, ok!

Memangnya kita akan bertemu dimana?

Aku juga tidak tahu, bagaimana kalau kita pergi ke cafe?, aku ingin sekali ke Setarbax!

Ah, ok, kita bertemu jam berapa?

Jam 12 bagaimana?

Ah, ok, aku akan bersiap!

Ok sampai nanti!

Jeongyeon baru saja mengingat, bahwa cafe Setarbax adalah cafe yang sering ia kunjungi dulu bersama Jimin (masa lalu geng :").

Ia bingung, dan terus bingung, tapi akhirnya ia memutuskan untuk pergi saja, karna tidak mungkin akan selalu ada Jimin di cafe tersebut.

Jam 12.00

Jeongyeon duduk di salah satu bangku yang ada di cafe tersebut sambil meminum minuman yang ia beli. Ia kebingungan karna tidak menemukan Wendy.

"Ah, Jeongyeon disini!" Teriak Wendy memanggil Jeongyeon dari kejauhan. Wendy menghampiri Jeongyeon yang sedang duduk dan duduk di kursi di hadapan Jeongyeon.

"Maaf, apa kau menunggu lama?" Tanya Wendy sambil menarik kursi di hadapan Jeongyeon untuk duduk.

"Tidak, aku baru saja datang!" Jawab Jeongyeon. "Umm, kita mau ngapain ya..?" Tanya Jeongyeon penasaran.

"Tidak, tidak apa-apa sih sebenarnya, aku hanya ingin bertemu kamu!, sudah lama kan?, maaf ya kalau menggangu!" Jawab Wendy.

"Ah, ya..."

(Awkward Silence) - Stray Kids

Jeongyeon melihat seseorang yang mirip dengan Seulgi. Ia panik dan...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Enemy | PJM x YJYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang