My brother [BTS]

10

Banyak typo!!

Sekarang aku berada dikelas. Biasanya saat pelajaran bahasa y/n sangat antusias tapi tidak dengan sekarang.

Dia masih memikirkan taehyun sedari tadi. Teman terdekatnya selain saudara-saudaranya hanya taehyun tapi ia merasa gagal karena tidak mengetahui taehyun tidak begitu terbuka dengan dirinya.

Disaat-saat seperti ini dirinya selalu memikirkan hal-hal negatif jika tidak ada orang lain yang memberi arahan kepada dia. Itu adalah salah satu sifat buruk y/n yang ingin dia hilangkan sekarang.

"Apa selama ini taehyun nggak suka sama gue ya?, apa jangan-jangan dia ilfeel sama gue?,atau dia jijik sama gue?,mungkin dia benci gue selama ini terus dia mau bales dendam sama gue?" y/n sudah bergumam tidak jelas sedari tadi.

Daehwi disampingnya penasaran dengan saudaranya itu pun bertanya.

"ngomong apaan sih lo?" bisik daehwi

Y/n yang tersadar segera menoleh sepenuhnya ke arah samping bersamaan dengan cengiran kudanya.

"lo percaya gak kalau taehyun nyembunyiin sesuatu dari kita?" y/n berkata pelan-pelan takut tanggapan daehwi biasanya sanggat histeris.

"setiap orang itu pasti punya rahasianya sendiri jadi pasti dia punya dan hanya dia yang tau." Daehwi menasehati y/n karena sudah hafal kalau dilanjut saudaranya ini akan berprasangka buruk terhadap taehyun nantinya.

"ihh aneh aja,tadi gue berangkat bareng si baejin terus si taehyun langsung narik gue ke kantin, diemin gue agak lama, nanya-nanya tentang jinyoung, terus ngomong gak, terus ninggalin gue sendiri." y/n semangat untuk melaporkan kelakuan taehyun adi pagi kepada daehwi.

"gak jelas gimana? Nanti aja deh mampir rumah,cerita sama baejin sekalian." Daehwi sudah malas menanggapi omongan y/n.

Selang beberapa menit, Daehwi jadi bersemangat untuk ngerumpi bareng y/n lagi.

"eh lu tau gak,katanya bakalan ada anak baru di kelas kita. Parahnya dia dulu satu bimbel sama kita. Namanya gue lupa tadi udah tau sih." awalnya daehwi sangat bersemangat tapi saat dia kelupaan dengan nama orang tersebut dirinya menjadi sangat lesu.

"beneran,tapi udah lupa temen temen bibel juga gue." y/n sebenarnya malas. Tapi demi menyenangkan hati sahabatnya ini dia menanggapinya seolah olah ingin tau lebih.

"kalau cewek gimana ya? Inget gak dulu temen bimbel kita yang cewek kalau jadwalnya les pasti mereka cuma absen abis itu jalan-jalan di mall samping bimbel masuknya nanti 10 menit sebelum selesai."

"gue nggak suka banget sama mereka. Mereka nggak ngehargain orang tua meraka banget. Jangan lupain sikap mereka juga." daehwi sudah bernostalgia dengan masa- masa lalunya. Sementara y/n ia sudah sedar tadi menelungkupkan wajahya ke buku dan tidak mendengarkan daehwi.