2

52 26 23
                                    

Neo menaiki tangga menuju kelasnya. Gardha.FM terdengar diseluruh penjuru sekolah. Tempat penyiaran siswa siswi dari club jurnal.

Mereka membahas sebuah kiriman cerita dari salah satu siswa yang ada disekolah mereka.

Gue punya pacar, kita ldr hampir 3 tahun. Dia minta putus tapi gue gak mau. Ternyata dia selingkuh sama temen gue sendiri. Kira-kira gue harus nonjok dia atau gimana, Min?

WOAAAHH ~ terdengar respon dari penyiar.
Neo tersandung saat mendengar cerita tersebut.

Becanda, gue udah relain dia sama temen gue. Buat yang dapetin pacar gue- maksudnya mantan gue, jagain dia yak.
Dari xxx kelas 11

"Sialan, kirain gue yang mereka bahas"

Neo memasuki kelasnya dan menjatuhkan badannya di tubuh Juna.

"Lo berat gajah", Juna mengangkat badan Neo dengan susah payah.

"Gue stress Jun", menenggelamkan mukanya di meja.

Juna menepuk punggung Neo, "Nee, emak lo kemarin nelpon. Lo kemana bego?"

"Rumah Acha"

"Acha?"

"Hmm"

"Ngapain? Sejak kapan lo deket sama dia"

Neo mengangkat badannya dan mengambil posisi tegap dihadapan Juna. "Lo taukan dia itu sekret osis?", Juna mengangguk. "Lo masih gak paham?".

"Oh.. ngapain lo, pengen godain dia? Sekarang lo gak jual ginjal malah jadi fakboy".

"Sialan"

^^^

Neo dan teman temannya bermain bola dilapangan. Sedangkan Juna sibuk dengan ponselnya ditepi lapangan.

"Neo, istri lo nelfon"

Neo berlari keluar lapangan menghampiri Juna. Ia melihat layar handphonenya.

Shira is calling you.

"Jun, lo taukan harus apa?"

"Enggak-enggak, gue gak mau lagi berurusan sama lo berdua. Lo taukan terakhir kali gue bantuin lo, gue diapain sama geng cewek lo"

Neo mengangkat telfonnya. "Halo, kenapa, Ra?"

"Neo, pulang bareng yuk"

"Eee..."

"Kita udah jarang ketemu, aku samperin dikelas kamu ya"

"Eee gak usah, Ra. Aku ada dilapangan, biar aku aja yang nyamperin kamu. Tapi aku rapat club dulu, kamu bisa nunggukan?

"Okey, Neo"

Neo menutup telfonnya. Ia mengambil tasnya dan pergi ke basecamp club musik.

"Kenapa lo pada ngeliatin gue kek gitu", tanya Neo.

"Kita nunggu kabar anggaran club, jadi gimana?"

"Udah gue urus sama pihak osis?", jawab Neo.

Juna merentangkan tangannya dan menaruh dipundak Neo. "Kalian harus berterima kasih sama Neo, dia udah jadi tumbal buat kita", Juna tertawa puas.

"Hah, betulan kak?"

"Vito, lo emang bego atau gimana. Percaya amat lo sama Juna"

"Bego", semua meneriaki Vito yang polos.

Neo berjalan meninggalkan ruang club dan menghampiri Shira.

"Neo, kamu tau gak. Razan itu so sweet banget sama Acha"

"Kenapa kamu suka ngebahas mereka sih?", membenarkan letak tasnya di pundak

"Ya.. mau gimana lagi emang mereka romantis gitu", Shira terdiam sejenak. "Tapi Acha cerita ke aku kalo dia harus backstreet sama Razan"

"Udah tau", ucap Neo keceplosan. "Maksud aku anu.."

Shira melihat gerobak eskrim. "Ne, aku mau eskrim", Neo bernafas lega saat berjalan menuju gerobak eskrim.

^^^

Neo sedang membaca chat-chat dari grup club musiknya. Ia sesekali tertawa akibat percakapan yang mereka bahas.

Pintu kamarnya terbuka, Nayya-kakaknya- menghampirinya. "Ngapain lo senyum senyum, nonton bokep ya lo?"

"Enggak, apansih?"

"Gue buat cake, buru turun cobain"

Neo bangun dari kasurnya. Mendorong tubuh kakaknya keluar dari kamar. "Iye, KakNay turun deluan aja"

"Awas ya lo, kalo nonton bokep gue bilangin Mama"

"Dibilangin kagak", menutup pintu kamarnya.

Neo turun menuju ruang makan rumahnya. Kakaknya sudah menunggunya.

"Nih pegang, gue mau potoin", Neo mengangkat kuenya, "senyum dong"

1
2
3
Cekrekk... cekrekk

"Makan-makan", Neo memotong kue dengan acak.

"Neooo, berantakan amat sih. Lo tuh harus motongnya teratur biar aestetic"

"Au ah, gue laper"

Neo menghabiskan beberapa bagian.

"Kak, lo pernah selingkuh?"

"Enggak"

"Diselingkuhin?"

"Enggak, kenapa emang. Lo diselingkuhin", Neo menggelengkan kepalanya. "Lo selingkuhin pacar lo". Neo mendapatkan pukulan dikepalanya.

"Enggak astaga, gue cuma nanya"

"Awas ya, sampai lo selingkuh. Tapi Ne, lo kan gak punya pacar. Shira juga gak resmi pacaran sama lo"

"Nah, makanya jangan suka nuduh jadi orang"

"Gue gak mau tau ya, Ne. Gue tuh cewek, lo harus ngerti perasaan cewek gimana. Kalo gue jadi orang yang diselingkuhin, emang lo tega liat gue sedih?"

"Ya enggak lah, mana ada juga orang yang mau selingkuhin kakak gue yang cantik ini?"

"Iya juga, tumben lo pinter"

Notif pesan Neo berbunyi, ia membuka hpnya. Ada pesan dari Acha, ternyata Acha mengirimkan foto Neo yang di upload kakaknya di IG, serta kalimat yang Acha kirim 'manis'

Neo tersenyum, "gue emang manis dari lahir", Neo membalas pesan Acha dengan Stiker '😎😎'

^^^

aku mau ngucapin makasih udah nyempatin waktu buat baca cerita ini.

Saran atau kritik bisa comment atau dm aku:))

Jangan lupa tinggalin jejak.

See you di chapter selanjutnya.
Feedback? Dm aja🥰

LOVE MAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang