15. berkunjung

628 62 8
                                    

Ketegangan melingkupi suasa saat ini. Setelah kejadian yang menimpa dia sekolah, dongpyo dan wonjin segera melakukan kerja sama untuk membersihkan nama baik mereka, lagian apa-apan sih dikatain pelakor lagian mereka juga sudah punya doi masing-masing tapi masih angan

"Jadi, kita cerita sama siapa kita terakhir jalan, Bisa aja itu penyebab semua masalah ini" ucap dongpyo memulai pembicaraan

"Gue ga tau, lagian kok gue bisa ya kena masalah ini, harus kalo lo yang jadi masalah kenapa harus gue ikutan juga" ucap wonjin kesal

"Lohh, lo kira gue tau masalah gue apa bisa sampe seperti itu"

"Ya lo kali beneran pelakor, gue sih engga"

"Kok lo ngatain gue sih, lo kali yang pelakor sungguhan keliatan dari muka lo sok-sok polos tapi menel sana sini"

"Kok lo-"

"Maaf de kalo mau berantem diluar saja ya" ucap salah satu pelayan

"Maaf mas" kata mereka bersamaan

"Yaudah gue duluan, terakhir gue gatau jalan sama siapa tapi kayaknya gue pernah ga sengaja ketemu ka moonbin lagi belanja, trs karena belanjaan gue banyak dan gue harus naik taksi pulangnya jadi gue ditawarin pulang bareng sama dia" jelas wonjin

"Loh kok kaya gue sih, gue juga waktu itu abis liat ka dongbin main basket deket rumahnya-

"Ihh serem banget lo jadi stalker"

"Anjr bukan gitu elah"

"Lah trs lu ngapain ngeliatin ka dongbin main basket kalo namanya bukan stalker"

Sepertinya dongpyo harus membeli banyak-banyak stok kesabaran, menghadapi anak satu ini yang bernama wonjin membuatnya frustasi sumpah

"Pas gue mau balik nih dari sana, gue ketemu ka moonbin soalnya dia ngeliatin gue dari tadi waktu gue merhatiin ka dongbin terus dia cerita-cerita tentang kelakuan ka dongbin yang ga gue tau gitu" ucap dongpyo yang melanjutkan ceritanya yang terputus tanpa membalas bacitan ham wonjin

"Cih, kalo begitu masalahnya ada di ka moonbin, tapi kan ka rowoon sudah alumni"

"Mungkin ada seseorang yang ga suka dia dekat dengan kita, yakan mungkin saja"

...

Tok tok tok

"Iya, nyari siapa ya?"

"Halo bunda" ucap sosok manis didepan pintu kediaman keluarga hwang

"Minhee, aduh sayang bunda kangen banget sama kamu" ucap ibu yunseong sambil membawa minhee kedalam pelukannya

Minhee sudah lama sekali ga mejunjungi bunda dari mantan pacarnya ini, padahal dulu ia sering sekali bertemu

"Ini dari mamih kemarin abis pergi ke bali" minhee sambil menyerahkan paperback pemberian dari orang tuanya

"Wahh bilangin mamih kamu terimah kasih dari bunda, oh iya kamu ke kamar aja ya, yunseong nya masih tidur belum bunda bangunin"

"Oh yunseong ada dirumah bunda"

"Emang dia ga kasih tau kamu kalau dia pulang kerumah?"

Aduh sepertinya minhee lupa, kalo wanita cantik ini belum mengetahui status barunya dengan yunseong. Lagian yunseong kenapa ga jujur aja sih elah..

"Aduh minhee lupa, kalo gitu minhee permisi dulu bunda" ucap minhee sambil buru-buru pergi untuk menghindari pernyataan selanjutnya, takut banget salah ngomong minhee tuh...

Cleklek

"Loh yunseongnya gaada" ucap minhee heran, katanya dia masih tidur

"Lo ngapain dikamar gue" yunseong yang tiba-tiba keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih digantung di rambutnya yang masih basah

"Disuruh bangunin lo, kalo udah bangun Bagus deh gue bisa cepet pulang"

"Tunggu, lo mau pergi kemana" yunseong menahan lengan minhee

"Mau nge date sama mas calon pacar"

"Cih, mending disini temenin gue aja" katanya sambil menarik pelan lengan minhee sehingga tubuh mereka menempel sempurna

"Please deh seong, kita udah putus"

"Gue ga pernah mau putus sama lo"

"Tsundere banget lo, giliran disekolah seolah-olah lo udah move on tapi apaan"

"Gue takut ada masalah yang buat lo mutusin gue, makanya gue tahan semuanya diluar. Lagian lo juga jauhin gue setiap gue deket sama lo"

"Udahlah ga usah dipikirin. Minggir lo gue udah janji sama dia" ucap minhee sambil melepaskan lengan yunseong yang melingkar dipingganya

"Jangan pergi, disini saja temenin gue" kata yunseong dengan wajah seperti memohon sesuatu

Helaan nafas minhee terdengar, ia nampak sangat bingung harus memilih siapa disaat situasi yang seperti ini

"Please" wajah memohon yunseong adalah salah satu yang paling minhee rindukan, sebenarnya dia ingin sekali bersama-sama dengan pria yang didepannya ini tapi tidak bisa. Tanpa sadar dirinya hanya menatap yunseong dengan tatapan penuh kerinduan

Chup

Yunseong membawa minhee menuju pangutan yang lembut. Minhee tampak kaget dengan tindakan yunseong yang terbilang dadakan, tetapi lama kelamaan ia mulai membalas kecupan dengan tangan yang meremat bahu yunseong

Senyuman tipis terukir diwajah yunseong ketika minhee membalasnya

Minhee mendorong tubuh yunseong agar menghentikan aktivitas mereka saat itu, disaat dirinya mulai kehabisan pasokan udara

"Kali ini aja gue temenin lo" ucapnya dengan nafas yang masih terengah dan wajah yang memerah

"Gue maunya setiap hari"

(°-°)

Haloo aku kembali!!! Dari sekian lama aku menghilang

Semoga kalian suka ☺️

Yaampun aku ngetik apaan 😳









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Move On??? (Hwangmini)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang