DONNA FORTE #03

4 0 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen

- Happy Reading -

###

Pagi harinya keheningan meliputi ruang makan keluarga Syelendra hanya dentingan dari piring yang terdengar
Alska menatap Rena khawatir, Rena tidak boleh seperti dulu pikir Alska

Rena berdiri dan langsung meninggalkan ruang makan itu, Yudha yang melihat itu geram
"Rena!" teriak Yudha

Rena berhenti dari jalannya tanpa membalikan tubuhnya
"Rena telat, duluan"
Setelah mengatakan itu Rena kembali berjalan, saat sudah di garasi dia bingung kemana mobilnya?

Rena menepuk keningnya
"Gue kemarin kan bawa mobil tapi balik sama Delta, jelas tu mobil nginep di sekolah"

Mau tak mau Rena memesan ojol saat asik mengotak-otik ponselnya suara klakson mobil mengalihkan pandangannya

"Gue anter, cepet masuk dari pada telat" itu Alska abangnya. Rena menurut dan langsung memasuki mobil

Di sepanjang jalan Rena hanya menatap luar jendela, hening. Sehingga Alska membuka percakapan

"Mobil lo mana?" tanya Alska

"Sekolah" Alska mengerutkan keningnya

"Terus lo kemaren balik sama siapa?"

"Temen" Alska hanya mengangguk

"Dek"

"Hm"

"Nanti kita cari mamah ya" Rena yang tadinya menatap keluar jendela kini menatap Alska dengan mata berbinar

"Pulang sekolah tunggu gue dirumah bang, jangan tinggalin gue" Alska mengangguk meng-iyakan

Saat sampai di depan gerbang SMAN Airlangga Rena turun

"Makasih bang" ucap Rena sebelum menutup pintu mobil, Alska langsung melajukan mobilnya meninggalkan kawasan sekolah untuk pergi ke kampusnya

Saat berjalan di kooridor sekolah seperti biasa Zeirena menjadi pusat perhatian

"Gue denger Rena udah putus sama Rafi"

"Hah masa sih? Gak percaya ah gue"

"Terserah lo, gue denger sendiri dari si Sisil kemarin"

Rena terus berjalan tanpa memperdulikan omongan omongan itu tapi tak lama

"Loh itu kan Sisil sama Rafi ko mereka bisa bareng?"

"Kan gue bilang apa tadi, gak percaya si lo"

Rena tak menggubrisnya sampai sebuah suara membuat langkahnya berhenti

"Eh ada JALANG" siapa lagi kalo bukan Sisil, gadis itu kenapa terus mencari masalah dengannya sih.

Rena melipat kedua tangan didepan dada saat Sisil sudah berada di depannya. Rafi? Dia berada di belakang Rena entah mau apa

"Sinis bener mbaknya" Rena menaikan satu alisnya

"Gimana enak gak jadi mainan?" tanya Sisil dengan suara remeh

Mereka lagi lagi menjadi pusat perhatian
"Menurut lo?" tanya balik Rena

"Lo pantes digituin karena lo itu Jalang, gak pantes buat diseriusin tapi pantesnya dijadiin mainan haha" rahang Rena mengeras

Kesal? tentu. Rena menahan emosinya sampai seseorang datang merangkul tubuh Rena, sontak Rena terkejut bukan hanya Rena tapi semua yang berada disitu pun terkejut

DONNA FORTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang