Chapter 01

25 3 1
                                    


"Bangun Audrey!!! Kamu lihat nih sudah jam berapa" teriak seorang wanita paruh baya yang tengah memasuki kamar tidur Audrey.

"Hoooaammm apaan sih bunda aku masih
ngantuk" jawab Audrey setengah sadar karna masih mengantuk

"Kamu lihat tuh jam brapa audrey, cepetan kamu mandi, nanti kamu dihukum drey" balas Sekar dan beranjak ke meja belajar Audrey untuk mengambil jam Beker hitam pink yang berada di atas nya

"Nih kamu lihat sendiri jam brpa" tambah Ratih dengan suara tegas

"Haaaaaaa bunda aku kesiangan" jawab Audrey sambil setengah berlari menuju kamar mandinya.

Kini Audrey yang tengah buru-buru menyiapkan mata pelajaran hari ini pun terlihat sangat lucu dengan rambut yang masih belum di sisir dan muka yang masih kusut karna masih mengantuk, Audrey pun tidak buang-buang waktu untuk menghias dirinya hanya saja cuma semprotan parfume yang ia berikan pada seragamnya, tidak seperti biasanya slalu menghias diri agar kekasih nya Ansel tidak bosen melihatnya karna setiap hari ia slalu bertemu karna satu sekolah dengannya, namun tanpa sadar Audrey sempat membuka benda pipih miliknya untuk mengechat Ansel untuk tidak menjemputnya, namun Audrey merasa ada yang ganjal saat ia melihat jam di layar handphone nya yang masih menunjukan pukul 06:15 itu. Kini Audrey tidak tahu maksud tujuan bunda nya mengerjai ia dan tanpa buang-buang waktu Audrey pun menuruni anak tangga untuk menemui bundanya.

"Eh sayang kamu udh rapi ajh, ayo sarapan dulu sama bunda" ucap Sekar ramah dan manis

Kini Sekar merasa bahwa putrinya sudah mengetahui kalo dirinya mengerjai nya karna muka nya yang begitu masam

"Maksud bunda apasih ngerjain aku sampai kaya gini" ucap Audrey dengan suara sedikit tinggi

"Audrey, bunda cuma pengen kamu punya waktu buat sarapan sama bunda, bunda kesepian Audrey kamu slalu lebih mementingkan Ansel pacar kamu itu" jawab Sekar dengan sendu.

Kini Audrey tidak tega melihat bunda nya seperti memohon untuknya agar ia sarapan bersamanya, Audrey pun jalan menuju bangku di dekat Sekar

"Maaf Bun, tapi caranya ga kaya gini juga Bun, kan bunda bisa bilang ke aku kalo bunda mau sarapan bareng aku Bun" balas Audrey sambil menatap maaf pada dua bola mata Sekar.

Kini Sekar hanya membalas senyuman tulus yang tercipta di bibirnya, dan sarapan pagi tersebut pun berjalan dengan sangat santai dan hangat sampai tidak sadar jam sudah menunjukkan pada pukul 06:45 wib
"Bunda Audrey berangkat dulu ya Bun ga kerasa ni kita sarapan eh udh jam segini ajh Bun" ucap Audrey sambil beranjak dari kursinya.

"Iya sayang kamu hati-hati ya"

"Iya bunda" jawab Audrey sambil mencium punggung tangan Sekar.


"Aduh gaada angkot lewat apa ya, mana udah jam segini lagi" ucap Audrey dalam hati sambil melihat arloji yang melingkar ditangan mungilnya.


Kini jalanan yang sudah mulai ramai tidak nampak satu pun kendaraan yang slalu ia tumpangi nya saat Ansel tidak menjemputnya, namun mata Audrey menuju pada taksi yang sedang berhenti di dekatnya tanpa buang-buang waktu pun Audrey jalan menuju taksi terserah dan masuk ke dalamnya.

Audrey pun sudah sampai di depan gerbang pintu SMAN 09 Bandung, namun mata Audrey langsung membulat ketika melihat gerbang tersebut sudah tertutup dan terkunci

"pak.... Pak jokoooooo" teriak Audrey dengan suara yang begitu keras namun nama yang di teriaki nya tak kunjung membalas teriakan nya

"Pak jokoooo tolongggg bukain pintu gerbang dong pakkkk" tidak mau kalah audrey pun masih berteriak seperti orang yang tidak mempunyai dosa.

Pak Joko pun masih belum membalas teriakan Audrey namun suara deheman membuat Audrey nengok ke tempat sumber suara, dimana di belakang Audrey sudah ada lelaki tampan dan muka nya yang begitu datar tanpa ekspresi.

"Lo telat juga?" Tanya Audrey pada lelaki yang ia belum tahu namanya itu

Lelaki itu pun tidak membalas ucapan Audrey dan hanya mengangguk sekali untuk memberi tanda bahwasanya ia juga telat

"Udh kaya patung di tanya nya" gerutu Audrey pelan namun masih terdengar oleh lelaki itu karena jarak nya tidak begitu jauh dengannya.

Tanpa Audrey duga pun lelaki tersebut telah menggenggam tangan mungil milik cewek cerewet itu dan membawa dirinya menuju pintu kecil dan sekitarnya yang begitu sepi, merasa takut audrey pun bertanya.

"Lo mau ngapain gue, mau bawa gue kemana Lo orang jahat ya, Lo badboy di sekolah ya woy jawab dong gua nanya Lo, Lo manusia atau patung berjalan si" ucap Audrey dengan cerewet nya ia bicara

Lelaki itu pun tetap tidak menjawab satu patah pun omongan Audrey ia terus membawa Audrey masuk pada pintu kecil tersebut.


FaldeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang