#Aku_Isterimu_Bukan_Pelacur
★Part 4★
"U-untuk apa ini?"
Tanya Jesica sambil gemetaran."Kau ingin menyelamatkan Arumi bukan? Kau ingin melepaskannya dari genggamanku? Lakukan! Tapi setelah aku mati,
Ayo tembak aku!
Kau fikir hidup seperti ini tidak membuatku tersiksa, lakukan ....!"
Bentak Anjelo sambil merentangkan tangannya.Dia menantang Jesica untuk menembaknya, Anjelo memang sangat licik, dia tau betul Jesica tidak mungkin sanggup melakukannya. Gertakan, di balas gertakan.
Anjelo tengah bertelanjang dada, dia menunjuk dadanya.
"Ini jantungku, tembaklah, dan setelahku mati, kembalikan dia pada mucikari yang bernama Foni, dia adalah ibunya. "
Jesica tercengang, dia tak menyangka kalau gadis cantik di depannya anak dari ratunya para pelacur.
"Kau, kau anak dari, biangnya pelacur!? Berarti kaupun ....? "
Jesica mengira Arumi pelacur juga, namun Arumi segera menjelaskan padanya kalau ia bukanlah pelacur."Tidak, aku bukan seperti yang kau fikirkan, aku gadis baik-baik, hiks hiks.Ibuku memang pelacur yang kini menjadi mucikari, tapi aku tidak seperti dia...! "
Ucap Arumi terisak-isak."Apa yang dikatakannya itu benar Jes, akulah laki-laki pertama yang menyentuhnya, aku memang pria beruntung. "
Anjelo tersenyum sombong."Singkirkan kedua benda berbahaya itu, dan biarkan aku bersama dengan Arumi, aku janji tidak akan memukulnya lagi, tapi aku masih menginginkannya, karena dia berbeda, sangat membuatku tak berdaya...ia ini spesial, tidak seperti wanita-wanita lain yang ku cicipi sebelumnya, "
jelas Anjelo, Jesica terdiam,dia berfikir mencari cara terbaik.
Dia tidak mungkin bisa meluluhkan Anjelo dan membebaskan Arumi semudah itu, dia sadar harus dengan proses melawan Anjelo yang berhati serta berkepala batu.
"Mungkin untuk saat ini , janji Anjelo untuk tidak memukul Arumi dengan kasar harus kuterima, semoga itu bisa meringankan penderitaannya walau hanya sedikit, tapi aku akan terus barusaha Arumi, aku berharap kau wanita terakhir yang Anjelo permainkan".
Gumam Jesica dalam hati.'Prakk'
Jesica melempar pisau dan senjata laras panjang milik Anjelo.
"Tepati Janjimu untuk tidak memperlakukan Arumi dengan kasar lagi, aku tidak mampu melepaskannya dengan membunuhmu, tapi jika kau berani ingkar janji, tanpa kau mintapun aku akan menembak jantungmu!" ucap Jesica geram.
'Cup'
Anjelo mencium kening Jesica.
"Pegang kata-kataku, dan hus...hush!"
Anjelo mengisyratkan Jesica untuk keluar."Maaf Arumi, untuk saat ini hanya itu yang mampu kulakukan. "
Jesica lalu melangkah pergi.Pintu kamar dikunci, dan teriakan Arumi terdengar menyakitkan bagi Jesica, hingga Jesica memejamkan matanya rapat-rapat.
***
Anjelo keluar dari kamar dengan keringat yang masih bercucuran. Di depan kamar Jesica melihat sang kakak yang tengah meregangkan badannya.
"Hhhh, dasar brengs*k,"umpat Jesica dalam hati. Ia lalu bangkit menuju kamar Anjelo, namun Anjelo yang masih berdiri di depan kamarnya menghadang Jesica.
"Eits..., mau apa kau masuk ke kamarku?"
"Kau memang brengs*k, Anjelo, kau tidak berfikir kalau Arumi itu kelaparan?"
Jesica mendesak badan Anjelo agar menyingkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Istrimu Bukan Pelacur
RomanceArumi, seorang perempuan cantik dan manis puteri dari mucikari bernama Foni. Dia dijual oleh ibunya sendiri kepada pria hidung belang bernama Anjelo. Anjelo seorang pria tampan berdarah Filipina, siap menjadi mimpi buruk bagi Arumi di sisa akhir hi...